Dengan demikian, perjuangan pemerintah untuk memadamkan pemberontakan DI/TII di Jawa Barat yg dipimpin oleh Kartosuwirjo dilaksanakan dgn dua cara, adalah dgn musyawarah dgn jalan diplomasi lalu dilanjutkan dgn operasi militer di bawah Tentara Nasional Indonesia (operasi Pagar Betis).