Wesel Tagih : Pengertian-Fungsi serta Komponen

Pengertian Wesel Tagih

Wesel tagih merupakan tagihan dimana instrumen kredit formal diterbitkan sebagai bukti hutang, mirip wesel tagih. Instrumen kredit biasanya mewajibkan debitur untuk mengeluarkan uang bunga dan berlaku untuk jangka waktu 30 hari atau lebih. 

Wesel tagih dianggap selaku  aset tanpa kendala kalau harus dibayar dlm satu tahun, & tak tanpa hambatan bila diharapkan akan dibayar sehabis satu tahun. 

Ciri-Ciri Wesel Tagih

• Biasanya wesel tagih tak dikenakan denda pembayaran di wajah. Dalam hal ini, pembuat wesel dapat melunasi jumlah sebelum jatuh tempo dengan-cara bebas, yg dapat menghemat jumlah bunga.
• Mereka lazimnya membutuhkan pengutang siapa yg membuat wesel untuk mengeluarkan uang bunga, & jangka waktu wesel tersebut biasanya diperpanjang selama 30 hari atau lebih.
• Bisnis sering membolehkan konsumen mereka atau debitur untuk mengganti akun mereka, yg telat menjadi wesel tagih karena menawarkan lebih banyak waktu pada debitur untuk pembayaran. Mereka ditampilkan di neraca pemegang sebagai aset lancar dalam hal wesel tersebut jatuh tempo dlm waktu satu tahun, yg lain akan ditampilkan di bawah kepala tak tanpa kendala di neraca jika wesel tersebut jatuh tempo setelah satu tahun.
• Bagian Bunga yg diterima oleh pemegangnya disuguhkan selaku beban bunga dlm laporan laba ruginya. Dengan demikian piutang yg mempunyai bunga pula mensugesti keduanya neraca keuangan dan laporan keuntungan rugi pemegangnya.

Fungsi Wesel Tagih

Karena dapat digunakan untuk melunasi piutang pembeli. Dengan menandatangani wesel, debitor mengakui utangnya & mesti bersedia untuk mengeluarkan uang atau melunasi sesuai dgn batas waktu yg diputuskan, wesel tagih pun menjadi klaim aturan yg berpengaruh, sampai perusahaan dapat menagih piutang tersebut. 

Komponen Wesel Tagih

Berikut ini yaitu komponen yg berlawanan –

1. Nilai Pokok:  Ini ialah nilai nominal uang kertas.
2. Pembuat: Pembuat ialah orang yg merencanakan catatan. Dia, dgn merencanakan wesel, berjanji untuk membayar jumlah yg diputuskan pada pemegang wesel. Bagi pembuatnya, wesel tersebut akan diklasifikasikan selaku wesel bayar.
3. Penerima Pembayaran : Orang yg kepadanya pembuat mengeluarkan wesel diketahui selaku penerima pembayaran. Penerima pembayaran memegang wesel dgn hak untuk menerima pembayaran dr pembuatnya. Bagi pembuatnya, wesel tersebut akan diklasifikasikan sebagai wesel tagih.
4. Bunga yg Ditetapkan: Selain jumlah pokok, pembuat wesel berkewajiban untuk membayar jumlah bunga yg jatuh tempo dgn tingkat bunga yg sudah diputuskan sebelumnya dlm wesel tagih. Tingkat bunga yg sudah diputuskan ini dikenal sebagai bunga yg dinyatakan.
5. Kerangka Waktu:  Lamanya waktu di mana wesel mesti dilunasi dikenal selaku rentang waktu.

Contoh Wesel Tagih

X ltd. memasarkan mesin ke Y Ltd dgn jumlah Rp. 5.000.000.000 dgn ketentuan bahwa pembayaran terhadap pembelian akan dilaksanakan dlm waktu 35 hari semenjak tanggal penjualan. 

Bahkan sesudah 35 hari, Y ltd tak dapat melaksanakan pembayaran sejumlah yg diputuskan ke X ltd. Oleh karena itu, dgn persetujuan kedua belah pihak, diputuskan bahwa X ltd akan mendapatkan wesel tagih dgn jumlah pokok Rp 5.000.000.000 & tingkat bunga 10% yg akan diterbitkan oleh Y Ltd. Dengan syarat Rp. 1.250.000.000 akan dibayarkan beserta bunga yg jatuh tempo pada setiap akhir bulan selama empat bulan berikutnya.

Ini ialah contoh di mana wesel yg sama dikeluarkan oleh Y Ltd. & diterima oleh X ltd. akan diperlakukan sebagai wesel tagih di neraca X ltd. (penerima pembayaran) & akan diperlakukan selaku wesel bayar dalam neraca Y Ltd. (pembuat). 

Nilai pokok wesel tersebut yaitu Rp. 5.000.000.000, Rp. 1.250.000.000 di antaranya akan dibayarkan setiap bulan selama empat bulan (jangka waktu) bareng dgn tingkat bunga tahunan yg disepakati sebesar 10% (bunga yg ditetapkan).

Cara Menghitung Wesel Tagih

Wesel tagih biasanya mencakup suku bunga tertentu , atau suku bunga yg dikaitkan dgn suku bunga lain, mirip suku bunga utama bank . Perhitungan bunga yg diperoleh dr wesel tagih yaitu:

Pokok x Suku bunga x Jangka waktu = Bunga yg diperoleh

Jika sebuah entitas mempunyai sejumlah besar wesel tagih yg beredar, entitas mesti menimbang-nimbang untuk membentuk penyisihan wesel tagih yg diragukan, di mana entitas dapat memperoleh saldo utang jelek yg dapat dipakai untuk menghapus wesel tagih yg lalu menjadi tak tertagih. Wesel tagih yg tak mampu ditagih dibilang selaku wesel tak tertagih.

Cara Membuat Jurnal Wesel Tagih

Anda mesti mengklasifikasikan wesel tagih di neraca selaku aset tanpa gangguan bila jatuh tempo dlm waktu 12 bulan atau selaku tak tanpa kendala (yakni, jangka panjang) jikalau jatuh tempo lebih dr 12 bulan.

Jika wesel berjangka waktu lebih dr satu tahun, & pembuatnya tak mengeluarkan uang bunga atas wesel itu selama tahun pertama, biasanya bunga yg belum dibayar itu ditambahkan ke saldo pokok awal pada tahun kedua, & menggunakannya sebagai dasar untuk mengkalkulasikan bunga pada tahun kedua.

Misalnya, pembuat berutang Rp. 2.000.000.000 pada akseptor pembayaran dgn tingkat bunga 10%, & tak membayar bunga selama tahun pertama. Bunga yg diterima oleh peserta pembayaran pada tahun pertama adalah Rp. 200.000.000, yg ditambahkan ke saldo pokok Rp. 2.000.000.000 pada awal tahun kedua; risikonya, bunga yg diperoleh pada tahun kedua sebesar Rp. 220.000.000 lebih tinggi ketimbang pada tahun pertama, sebab perhitungannya didasarkan pada peningkatan saldo pokok sebesar Rp. 2.200.000.000

Auditor perusahaan akan memeriksa pembagian terstruktur mengenai wesel tagih dr perspektif yg paling konservatif, & karenanya akan bersikeras klasifikasi mereka sebagai jangka pendek kalau ada alasan yg masuk akal untuk melakukannya.

Perbedaan Wesel Tagih & Wesel Bayar

Beberapa perusahaan memiliki pecahan wesel tagih & wesel bayar dlm pembukuan keuangan mereka. Sementara wesel tagih yaitu jumlah yg harus dibayarkan konsumen pada bisnis, wesel bayar adalah jumlah uang yg harus dibayarkan bisnis pada perusahaan lain, biasanya penyuplai atau vendor.

Kesimpulan

Wesel tagih yakni janji tertulis yg menawarkan hak pada pemegang wesel untuk menerima sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa depan. Dari pihak pembuat wesel dikenal sebagai wesel bayar sebab ia mempunyai kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa depan pada pemegang wesel tagih. 

Catatan tersebut memberikan semua syarat & ketentuan dgn terang sehingga tak boleh ada ambiguitas di masa depan antara kedua belah pihak. Ini pula dgn jelas menyebutkan bunga yg harus dibayar bersama dgn jumlah pokok, yg merupakan nilai nominal dr wesel. 

Jadi, itu adalah aset bagi bank, perusahaan, atau organisasi lain yg memegangnya dlm bentuk tertulis promes atau surat sanggup diberikan oleh pihak lain.