Lalu apa saja kira-kira contoh-pola tanda-tanda sosial yg bisa kita lihat dlm kehidupan sehari hari kita, nah berikut dibawah ini ya.
Contoh Gejala Sosial di Masyarakat Saat Pandemi Corona
Ada beberapa tanda-tanda sosial penduduk yg terjadi selama pandemi Covid-19 di Indonesia, berikut ini rangkuman, yaitu :
1. Banyak Pedagang yg menutup lapak jualannya imbas dr Pandemi Covid-19
Dikutip dr Tempo.co, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia mencatat ada 5 juta pedagang pasar menutup lapaknya. Ini akhir sepinya pengujung pasar pengaruh adanya pandemi Covid-19.
https://bisnis.tempo.co/read/1485214/5-juta-pedagang-pasar-tutup-lapak-pemerintah-diminta-penilaian-ppkm-darurat/full&view=ok
2. Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK yg terjadi diberbagai tempat di Indonesia
Dikutp dr CNN Indonesia, PHK selama pandemi Covid-19 memang membuat sebagian orang kehilangan pekerjaan, alasannya adalah perusahan sendiri menghemat beban karyawan yg ada. Misalnya PHK ini terjadi di Provinsi Bali, angka PHK bahkan mencapai 3.000 orang.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210408155943-92-627554/3000-pekerja-bali-jadi-korban-phk-gara-gara-pandemi-covid-19
3. Korupsi oleh Pejabat Disaat Pandemi Covid-19
Selama pandemi Covid-19 yg menciptakan masyarakat sulit, harus bisa bertahan & hidup berdampingan dgn virus.
Malah dibuat sakit hati oleh kelakuan para pejabat yg korupsi untuk kepentingan pribadinya. Misalnya masalah korupsi yg menjerat Mantan Menteri Kelautan & Perikanan Edhy Prabowo lewat operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 25 November 2020 lalu.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/14/19255121/pandemi-pun-tak-hentikan-hadirnya-kasus-korupsi?page=all
4. Akses Internet Menjadi Kendala Pembelajaran Online Selama Pandemi Covid-19 di Indonesia
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimasa pandemi Covid-19 memang masih ada keterbatasan akses internet. Tidak meratanya jaringan internet membuat mencar ilmu online terganggu.
Bahkan ada pelajar yg harus mencari ketinggian, memanjat, & mencari sinyal dgn cara yg ekstrem untuk bisa mencar ilmu online.
Dikutip dr RRI.com, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengakui belum meratanya jalan masuk teknologi & internet menjadi tantangan paling besar dlm melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi covid-19.
https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/30315/jaringan-internet-jadi-hambatan-pembelajaran-jarak-jauh-daring
https://www.antaranews.com/isu/1649518/pakar-ketersediaan-internet-jadi-kendala-pembelajaran-jarak-jauh
https://rri.com/humaniora/info-publik/1058069/nadiem-akui-ketidakmerataan-internet-hambatan-pjj
5. Warga Harus Beradaptasi dgn Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 yakni 5 M
Warga telah hidup berdampingan dgn virus Covid-19. Oleh sebab itu, penting untuk terus menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Mulai dr mencuci tangan, memakai masker, mempertahankan jarak aman, menghindari kerumunan atau berkumpul, & mengurangi mobilitas.
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/06/disiplin-protokol-kesehatan-kunci-suksesnya-ptm-terbatas
Protokol Kesehatan Mampu Turunkan Angka Positivity Rate Covid-19
6. Penyesuaian Protokol Kesehatan Covid-19 di Tempat Umum
Protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 pula mesti dilaksanakan oleh warga di tempat umum, semoga ekonomi pula bisa pulih & jalan kembali.
Coba kita lihat, dahulu sebelum adanya pandemi Covid-19, ditempat lazim bahkan tak menjadi tempat penting untuk menerapkan protokol kesehatan.
Sekarang kita mesti patuh kepada 5 M yg sudah ada aturannya untuk dipraktekkan oleh warga, mulai dr mencuci tangan, menggunakan masker, mempertahankan jarak aman, menghindari kerumunan atau berkumpul, & meminimalkan mobilitas.
https://covid19.kemkes.go.id/protokol-covid-19/protokol-kesehatan-bagi-penduduk -di-tempat-dan-kemudahan-lazim-dalam-rangka-pencegahan-covid-19
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/biasa /20200619/0934170/menkes-terbitkan-protokol-kesehatan-tempat-umum/
7. Pelaku Usaha Mesti Cepat dlm Beradaptasi di Masa Pandemi Covid-19
Tranformasi digital bagi pelaku perjuangan atau UMKM di masa pandemi Covid-19 menjadi penting dlm melakukan penjualan produknya.
Cara & kiat berjualan online untuk melaksanakan peningkatan penjualan & menawan konsumen di masa pandemi Covid-19 menjadi cara baru.
Oleh alasannya itu, dorongan dlm percepatan pemanfaatan digitalisasi harus cepat dilaksanakan oleh pelaku perjuangan. Dengan tujuan supaya produknya laku terjual.
https://www.liputan6.com/news/read/4359516/sandiaga-minta-umkm-menyesuaikan-diri-di-masa-pandemi-covid-19
https://ekbis.sindonews.com/read/436388/34/wajib-hukumnya-pelaku-umkm-menyesuaikan-diri-di-periode-transformasi-digital-1621865108
8. Warga Miskin Dimasa Pandemi Covid-19 di Indonesia
Dikutip dr BBC.com, bahwa jumlah warga miskin di Indonesia meningkat lebih dr 2,7 juta jiwa akhir pandemi Covid-19 seperti menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
https://www.kompas.id/baca/opini/2021/07/02/kemiskinan-di-masa-pandemi/
https://nasional.kontan.com/news/lpem-feb-ui-pandemi-covid-19-menciptakan-tingkat-kemiskinan-dan-pengangguran-meningkat
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55992498
9. Perubahan Perilaku Hemat oleh Warga Disaat Pandemi Covid-19
Budaya hemat ini menjadi penting untuk dipraktekkan oleh masyarakat dimasa Pandemi Covid-19, bahkan hal inilah yg pula saya terapkan.
Selama pandemi Covid-19 pengeluaran yg dikerjakan pada umumnya orang hanya untuk pemenuhan keperluan pokok yg penting-penting saja. Misalnya untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Tidak terlalu berbelanja barang-barang yg tak penting & tak menjadi kegunaan dlm waktu erat. Itulah yg banyak dilaksanakan orang, & lebih memilih untuk melaksanakan investasi yg produktif saja.
10. Pelaksanaan Vaksinasi yg Berujung Kerumunan Warga
Kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia & di Dunia menjadi penting bagi masyarakat. Bahkan kerumunan pun tak terhindarkan kalau adanya pelaksanaan menyangkut vaksinasi tersebut.
https://foto.tempo.co/read/90643/ratusan-warga-berkerumun-ketika-antre-vaksinasi-covid-19-di-palangkaraya
https://www.medcom.id/nasional/kawasan/ybJOr9mk-warga-berkerumun-antre-sertifikat-vaksinasi-covid-19
11. Tingkat Kejahatan atau Kriminalitas di Masa Pandemi Covid-19
Dikutip dr KataData.com, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebut bahwa tingkat kriminalitas berkembangselama pandemi Covid-19, sebanyak 19,72 persen.
https://katadata.com/muhammadridhoi/berita/5e9ffbc527b98/kriminalitas-meningkat-selama-pandemi-corona-sebanyak-apa
https://regional.kompas.com/read/2020/12/24/06351531/pandemi-covid-19-angka-kriminalitas-meningkat-kecelakaan-kemudian-lintas-menurun?page=all
Nah, itulah sekilas beberapa teladan tanda-tanda sosial di dlm penduduk terbaru yg ada di Indonesia selama masa Pandemi Covid-19.
Sumber Foto :
https://galamedia.pikiran-rakyat.com/