10- Perkembangan Partai Politik Di Awal Kemerdekaan Indonesia

Perkembangan Partai Politik Di Awal Kemerdekaan Indonesia

Komite Nasional Indonesia (KNI) sesuai hasil sidang PPKI pada tanggal 18 & 19 Agustus 1945 akan berfungsi sebagai pembantu presiden hingga Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) & Dewan Perwakilan Rakyat (dewan perwakilan rakyat) terbentuk. Komite Nasional Indonesia disusun dr tingkat sentra yg disebut Komite Nasional Indonesia disusun dr tingkat sentra yg disebut Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sampai tingkat kawedanan yg disebut Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID). Pemerintah Republik Indonesia pun sudah berlangsung sesuai UUD 1945 kareana presiden dlm melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin negara tertinggi sudah ddibantu & Komite Nasional Indonesia. Itulah perwujudan dr Aturan Peralihan Pasal IV Undang-Undang Dasar 1945.
  • Perubahan Otoritas KNIP & Hubungannya dgn Lembaga Kepresidenan pada awal Kemerdekaan.
Syahrir merasa tak puas terhadap tata cara cabinet presidensial berupaya mempengaruhi anggota KNIP yang lain untuk mengajukan petisi pada Sukarno-Hatta yg berisi tuntutan santunan status Majelis Permusyawaratan Rakyat pada KNIp. Karena petisi, KNIP menyelenggarakan rapat pleno pada tanggal 16 Oktober 1945 & Drs. Moh Hatta mengeluarkan Maklumat Nomor X Tahun 1945 yg memutuskan bahwa Komite Nasional Pusat sebelum terbentuk MPR & DPR diserahi kekuasaan legislative, ikut memutuskan Garis-Garis Besar Haluan Negara, serta menyepakati bahwa pekerjaan KNIP sehari-hari sehubungan dgn gentingnya kondisi dikerjakan oleh suatu badan pekerja yg diplih diantara mereka & bertanggungjawab pada Komite Nasional Indonesia Pusat. Badan pekerja KNIP (BP-KNIP) jadinya dibentuknya & diketuai oleh Sutan & wakilnya Amir Syarifuddin.
  • Maklumat Pemerintah 3 November 1945
Akibat desakan BP-KNIP itu, Wakil Presiden RI mengeluarkan Maklumat Pemerintah Tanggal 3 November 1945. efek dr keluarnya kebijakan pemerintah itu, di Indonesia hasilnya timbul banyak partai politik, seperti berikut: Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi); Partai Komunis Indonesia, Partai Buruh Indonesia; Partai Rakyat Jakarta; Partai Kristen Indonesia; partai sosialis Indonesia; Partai Rakyat Sosialis; Partai Nasrani Indonesia; Persatuan rakyat Marhaen Indonesia; Partai Nasional Indonesia
  • Maklumat Presiden 14 November 1945
Tanggal 11 November 1945 BP-KNIP mengeluarkan pengumuman Nomor 5 ihwal pertanggungjawaban Materi Pada Perwakilan Rakyat. Dalam pemikiran ketika itu, KNIP diartikan selaku MPR. Sementara itu, BP-KNIP disamakan dgn DPR. Jika demikian, dengan-cara tak eksklusif BP-KNIP dgn mengeluarkan Pengumuman Nomor 5 telah meminta peralihan pertanggungjawaban menteri-menteri & Presiden BP-KNIP Anehnya, Presiden Sukarno menyetujui seruan tersebut & mengeluarkan Maklumat Pemerintah Tanggal 14 November 1945. dgn kesepakatan tersebut metode cabinet presidensial dlm UUD 1945 sudah diamandemen menjadi sistem cabinet parlementer. Ini terbukti sesudah BP-KNIP mencalonkan Sutan Syahrir selaku perdana menteri. Akhirnya, cabinet presidensial Sukarno-Hatta jatuh & digantikan oleh kabinet parlementer dgn Sutan Syahrir selaku perdana menteri pertama. Kejadian ini yakni permulaan penyimpangan UUd 1945 dlm Negara Republik Indonesia.

Sumber :
Buku Pelajaras IPS Sekolah Menengah Pertama
http://www.sejarahkita.comoj.com/
Baca Selengkapnya

Materi IPS Terpadu Sekolah Menengah Pertama Kelas 9