Jika kita menyebut sejarah wacana kerajaan Singasari tentu dongeng yg paling dikenang adalah kisah populer Ken Arok. Memang benar Ken Arok atau disebut pula Ken Angrok adalah raja Singasari yg mendirikan Wangsa Rajasa & Kerajaan Tumapel.
Singasari yakni kerajaan Hindu-Buddha yg dulu lokasinya diperkirakan di wilayah kecamatan Singasari, Malang di provinsi Jawa Timur. Sebelum bernama kerajaan Singasari, kerajaan ini bernama kerajaan Tumapel.
Tunggul Ametung ialah akuwu atau camat di Tumapel, sedangkan Ken Arok pada saat itu yaitu pengawalnya. Ken Arok lalu berkhianat & membunuh Tunggul Ametung & menikahi Ken Dedes, istri Tunggul Ametung.
Ken Arok pun menjadi Raja Tumapel dgn gelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi. Ken Arok berhasil menaklukkan kerajaan Kediri yg pada dikala itu dipimpin Raja Kertajaya.
Tunggul Ametung & Ken Dedes sedang mempunyai anak tunggal berjulukan Anusapati. Anusapati ini jadinya menjadi raja Singasari menggantikan Ken Arok.
Namun di masa kepempinan Anuspati, rakyat tak sejahtera mirip semasa kepemimpinan Ken Arok. Tahta Anuspati kemudian digantikan oleh Tohjaya, anak Ken Arok dr Ken Umang.
Setelah itu raja Singasari berturut-turut adalah Wisnuwardhana, yakni anak Anuspati & raja terakhir adalah Kertanegara yg tak lain adalah anak dr Wisnuwardhana.
Di bawah kepemimpinan raja Kertanegara, kerajaan Singasari makin sejahtera & kuat. Namun di tahun 1292, sesudah raja Jayakatwang dr kerajaan Kediri menyerang & menewaskan raja Kertanegara, selsai pula kerajaan Singasari.
Kerajaan Singasari yg sempat berkuasa di Jawa Timur ini meninggalkan banyak jejak sejarah yg gampang dijumpai. Berikut beberapa peninggalan kerajaan Singasari yg merupakan peninggalan sejarah Hindu-Buddha di Indonesia:
- Candi Singosari
Candi Singosari letaknya di kecamatan Singosari, kabupaten Malang, letaknya ada di lembah di antara pegunungan Arjuna & penggunungan Tengger.
Candi ini dibangun di sekitar tahun 1300 Masehi, yg dibangun sebagai penghormatan pada raja Kertanegara. Candi Singasari merupakan candi Syiwa, hal ini terlihat dr beberapa arca Syiwa yg ada di tengah halaman candi.
- Candi Jago
Candi Jago atau Jajaghu dibangun di abad ke-13, candi ini berada di dusun Jago, desa Tumpang kabupaten Malang. Di masa pemerintahan raja Kertanegara, candi ini sudah mengalami pemugaran untuk menghormati raja Wisnuwardhana.
- Candi Kidal
Candi Kidal yakni peninggalan kerajaan Singasari yg dibangun untuk menghormati raja Anusapati. Raja Anusapati meninggal setelah dibunuh oleh Tohjaya, konon di dlm kisahnya kematiannya yaitu kutukan dr Mpu Gandring.
Candi Kidal ini mempunyai relief khas Jawa Timur dgn dongeng mitologi Hindu. Candi Kidal sudah pernah diperbaiki di tahun 1990, & bentuknya utuh sampai ketika ini.
- Candi Jawi
Candi Jawi yakni candi peninggalan kerajaan Singasari yg letaknya ada di kaki gunung Welirang, tepatnya di desa Candi Wates, Prigen. Candi ini dibilang sebagai kawasan menyimpan abu dr raja Kertanegara.
Candi Jawi yaitu tempat ibadah raja Kertanegara & didirikan selaku tempat ibadah umat Budha Siwa.
- Arca Dwarapala
Arca Dwarapala merupakan patung penjaga gerbang, bentuknya mirip manusia namun mempunyai taring & wajahnya seram. Arca ini letaknya di cuilan luar candi atau bangunan alasannya merupakan simbol pelindung kawasan suci.
Arca ini banyak didapatkan di candi-candi peninggalan Singasari & pula di area yg dahulu menjadi pintu gerbang kerajaan.
- Prasasti Mula Malurung
Prasasti Mula Malurung ialah peninggalan kerajaan Singasari yg yang dibuat dr lempengan tembaga, Prasasti ini dibentuk di masa Kertanegara masih menjadi raja muda.
Prasasti ini pula menjadi tanda pengukuhan di masanya, untuk mengesahkan Desa Malurung & Desa Mula sebagai wilayah kerajaan Singasari.
- Prasasti Wurare
Prasasti ini ditulis di tahun 1289, isinya yaitu penobatan arca Mahaksobhaya. Arca tersebut yaitu penghormatan kepada raja Kertanegara sebagai simbol yg menilai raja Kertanegara telah mencapai derajat Jina atau Budha Agung.
- Prasasti Mansjusri
Prasasti Mansjusri yaitu prasasti yg sebetulnya tertulis di balik Arca Manjusri. Arca Manjusri letaknya ada di dlm candi Jago, tetapi dikala ini sudah dipindahkan ke museum nasional.
Prasasti ini bertuliskan huruf Jawa Kuno & bahasa Sansekerta, prasasti Manjusri terdiri atas dua penggalan, kepingan pertama di atas Boddhisattwa & kepingan ke dua dipahat di belakang arca serta terdapat 7 baris goresan pena.
- Candi Katang Lumbang
Peninggalan Singasari yg lain adalah candi Katang Lumbang, candi ini dibangun sebagai daerah peristirahatan terakhir raja Tohjaya yg hanya sebentar memimpin kerajaan Singasari di tahun 1248 Masehi.
- Candi Kangenan
Candi Kangenan yaitu candi yg dibangun di masa sesudah Ken Arok tewas di tangan Anusapati, anak tirinya. Candi ini pula menjadi tempat peristirahatan terakhir Ken Arok.
- Candi Sumberawan
Candi Sumberawan terletak di Kecamatan Singosari, tak jauh dr candi Singasari, namun letaknya di desa Totomarto. Candi ini bentuknya ialah stupa & tak mempunyai tangga seperti candi-candi yg lain.
- Arca Joko Dolog
Arca Joko Dolog ketika ini berada di kota Surabaya, tepatnya ada di jalan Taman Apsari di seberang istana Gubernur. Arca ini pula peninggalan kerajaan Singasari. Arca ini bahwasanya letak asalnya ada Desa Kandang Gajah di Trowulan Mojokerto.
Dipindahkan pada ketika itu oleh Belanda, karena akan diangkut ke Belanda namun kendala teknis menggagalkan. Arca ini pula dikatakan sebagai arca yg hilang dr candi Jawi.