20 Macam-Macam Kelompok Sosial dan Contohnya

Macam-macam golongan sosial terlengkap tersaji pada postingan berikut. Beberapa jago mengelompokkannya berdasarkan keteraturan, jenis kalangan, & ada tidaknya organisasi kekerabatan sosial di dalamnya. Berikut ini yaitu klarifikasi beberapa jenis kelompok sosial & misalnya. Sebelum mengetahui bermacam-macam jenis kelompok sosial & klasifikasinya apalagi dulu, kita mesti lebih mengerti pengertian dr kalangan sosial. Dalam ilmu sosiologi, golongan sosial didefinisikan dengan-cara umum selaku dua orang (atau lebih) yg saling berinteraksi & memiliki kesamaan tertentu, baik itu kesamaan abjad, kepentingan, atau yg yang lain & mempunyai kesadaran  untuk bersama.

Kelompok sosial tercipta dr individu – individu anggota penduduk & mempengaruhi sikap serta sikap anggotanya. Pada kenyataannya di masyarakat banyak sekali kalangan sosial yg ada, satu & lainnya bisa berlawanan tujuan tetapi dgn keanggotaan yg hampir sama. Semua tergantung dr kepentingan, jumlah anggotanya, & ada atau tidaknya struktur dlm kalangan tersebut. Berikut ini yakni macam – macam kalangan sosial yg sudah diklasifikasikan berdasarkan keteraturan bentuk kelompoknya:

  1. Kelompok Sosial yg Teratur

Kelompok sosial ini mempunyai pengertian bahwa di dlm kalangan sudah ada struktur atau golongan ini dibentuk berdasarkan struktur yg sudah diatur sedemikian rupa sehingga terlihat lebih terstruktur (baca juga: Pengertian Masyarakat Multikultural: Ciri-Ciri, Faktor, Dan Karakteristiknya). Beberapa contoh dr kelompok sosial yg teratur antara lain yaitu:

  • Kelompok Primer & Sekunder

Berdasarkan definisi dr Charles Horton, kalangan primer ialah kelompok kecil yg anggotanya saling memiliki keterikatan antar indidvidu yg sangat besar lengan berkuasa & bersifat usang. Kelompok primer biasanya dapat menghabiskan waktu yg sungguh lama untuk berkumpul & senantiasa mempunyai tujuan yg sama dlm banyak sekali kegiatannya. Kelompok sosial biasanya mempunyai anggota yg maisng – maisng saling mengerti satu sama lain dgn sangat bagus. Salah satu contoh golongan sosial primer yakni keluarga.

Artikel terkait:

Kelompok sekunder mempunyai arti & pemahaman yg sangat berlainan dgn kelompok primer. Kelompok sekunder biasanya berjumlah lebih banyak & keterikatannya bersifat institusional atau mereka menjadi kelompok alasannya diikat oleh suatu institusi atau forum. Anggota dr golongan sekunder biasanya tak memiliki keterikatan emosi & batin sekuat kelompok primer. Biasanya kalangan ini haya bersifat sementara atau dlm waktu yg sebentar saja. Salah satu contoh golongan sosial sekunder yaitu kepantiaan suatu program di lingkungan RT.

  • Kelompok In-Group dan Out-group

Pada kalangan In-Group, anggotanya mengakui keberadaan mereka di dlm golongan sosial tersebut. Kelompok ini menurut atas empati & keterikatan anggota pada golongan yg mengikat, contohnya yaitu para ibu warga RW 01 mengakui PKK RW 01 yakni golongan mereka. Sebalikanya, sifat out-group muncul alasannya anggota merasa bahwa mereka bukanlah potongan dr kelompok sosial tersebut. Contohnya adalah ibu – ibu warga RW  01 tak bisa mengakui PKK RW 05 ialah golongan sosial mereka.

  • Kelompok Formal & Non Formal

Kelompok formal ialah golongan yng memiliki hukum & struktur yg tegas & harus dipatuhi anggotanya tanpa terkecuali. Peraturan dlm golongan ini bersifat menertibkan. Salah satu contoh golongan formal ialah negara. Sedangkan, kelompok informal ialah golongan  yg tak mempunyai struktur organisasi. Kelompok ini lebih bebas & tak mengontrol anggota do dalamnya. Biasanya kalangan ini terbentuk sebab adanya konferensi yg berulang – ulang sehingga muncullah kesamaan kepentingan. Contoh dr kalangan ini yaitu golongan teman dekat atau biasa diketahui dgn klik. Klik biasanya banyak ditemukan di kampus atau sekolah & mereka biasanya memiliki nama atau hukum yg sifatnya tak mengekang & menertibkan para anggotanya. (baca juga: Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam)

Kelompok sosial ini diklasifikasikan oleh Ferdinand Tonnies menurut erat atau longgarnya ikatan antara anggota – anggotanya. Kelompok sosial berdasarkan usulan Tonnies dibagi menjadi 2 kalangan besar, paguyuban & patembayan. Paguyuban ialah kelompok sosial yg anggotanya mempunyai rasa saling mempunyai alasannya adalah adanya keterikatan batin yg besar lengan berkuasa. Kelompok sosial dgn tipe paguyuban biasanya mempunyai anggota yg sungguh erat satu sama lain (baca juga: Proses Interaksi Sosial).

Berikut ini adalah ciri dr paguyuban:

  • Hubungan antara anggota sangat dekat
  • Sifatnya langsung atau hanya beberapa orang saja yg bisa tergabung
  • Terbentuk dengan-cara alamiah & awet (tidak akan bubar)

Sedangkan beberapa tipe paguyuban yakni selaku berikut:

  • Paguyuban sebab Ikatan Darah

Sponsors Link

Kelompok sosial ini terbentuk karena adanya garis keturunan yg sama atau mempunyai kesadaran akan memiliki moyang yg sama atau sedarah. Kelompok sosial ini memiliki solidaritas yg sangat tinggi & mudah untuk saling menolong satu sama lain. Contoh dr paguyuban tipe ini yaitu : keluarga, kelompok arisan keluarga.

  • Paguyuban alasannya Tempat

Kelompok sosial ini terbentuk sebab kesamaan lokasi, lazimnya berada pada satu lingkungan lkasi tempat tinggal. Contohnya paguyuban RT, paguyuban RW, & lain – lain.

  • Paguyuban sebab Ideologi

Kelompok ini terbentuk karena adanya pemahaman atau landasan berpikir yg sama, seperti agama atau pemikiran politik. Contoh dr paguyuban tipe ini adalah partai politik & golongan agama.

Selain Paguyuban, golongan sosial lainnya yg didentifikasi oleh Tonnies adalah patembayan. Patembayan yakni kelompok yg memiliki kepentingan pokok yg sama namun cuma bersifat sementara atau jangka pendek. Ciri – ciri lazim dr patembayan yaitu sebagai berikut:

  • Hubungan & struktur kelompoknya bersifat formal
  • Memiliki orientasi ekonomi
  • Sifatnya tak kekal cuma sementara saja
  • Ada nilai laba yg menjadi tujuan para anggotanya
  • Kelompok ini terbentuk alasannya adalah kenyataan sosial

Contoh dr macam-macam kalangan sosial dgn jenis patembayan yakni organisasi buruh, koperasi karyawan, koperasi pedagang, & yg lainnya:

  1. Kelompok Keanggotaan & Kelompok Referensi

Keanggotaan atau membership adalah kalangan yg memiliki anggota dengan-cara fisik. Kelompok itu anggotanya jelas berupa orang per orang. Sedangkan, kalangan referensi yaitu golongan yg menjadi contoh seseorang untuk bertindak & berpikir. Anggota dr golongan ini bisa semua orang yg menyebabkan kalangan ini sebagai contoh dlm tingkah lakunya sehari – hari.

Artikel terkait:

  1. Kelompok Sosial Tidak Teratur

Kelompok sosial yg tak teratur biasanya hanya berupa kumpulan orang – orang yg tak memiliki hubungan jangka panjang, tak memiliki aturan, & cuma memiliki keinginan yg sama. Kelompok tak teratur dibagi menjadi dua kalangan besar, yakni Kerumunan & Publik.

  • Kerumunan

Kerumunan didefinisikan sebagai golongan orang yg memiliki harapan yg sama pada satu waktu. Biasanya kerumunan bersifat sangat singkat & anggota memiliki semangat menggebu – gebu yg sama dlm satu waktu. Umumnya kerumunan identik dgn keramaian, kerusuhan, atau kesemrawutan alasannya adalah banyaknya orang yg berkumpul dlm satu waktu. Menurut Herbert Blumer, tipe kerumunan dibagi menjadi empat dengan-cara garis besar, yakni:

  1. Kerumunan tak tetap yakni kerumunan yg keberadaannya singkat & tak terkoordinir ataupun teratur. Contohnya ialah kerumunan orang menyaksikan kecelakaan. Kelompok ini mempunyai impian yg sama tetapi hanya dlm waktu sekejap.
  2. Kerumunan konvensional yaitu kerumunan yg mempunyai rencana perilaku atau tindakan. Contohnya adalah penonton konser & film. Kerumunan ini memiliki rencana & anggotanya punya harapan yg sama.
  3. Kerumunan bertindak yakni kerumunan atau kalangan orang yg memiliki tujuan untuk menghancurkan atau menyampaikan sesuatu yg irasional. Kelompok ini menjadi golongan yg merugikan alasannya keinginannya cuma untuk merusah & membuat rusuh kondisi. Contoh : demo yg rusuh
  4. Kerumunan ekspresif adalah sekelompok orang yg menjadi satu semoga bisa melampiaskan keinginan yg berupa emosi & perasaan jenuh. Contoh konser musik rock. Kerumunan ini muncul cuma untuk melampiaskan perasaan tetapi bukan untuk melaksanakan hal yg merusak. (baca juga: Bentuk Hubungan Sosial)

Artikel terkait:

Publik adalah orang – orang yg berkumpul dengan-cara alamiah & mempunyai kepentingan yg sama. Umumnya publik tak mengikat anggotanya meskipun anggotanya memiliki rencana yg sama. Contoh dr publik yakni pasar. Pasar menjadi ajang jual beli dimana baik pengunjung ataupun penjual cuma bermaksud untuk melakukan kesibukan perekonomian dengan-cara alamiah tetapi tak terikat & peduli antara satu dgn yg yang lain.

Selain kelompok sosial di atas, seorang sosiolog Robert Bierdst pula membagi golongan sosial menjadi 4 macam. Pembagian ini didasarkan dr relasi sosial & kesadaran antara anggotanya. Adapun golongan sosial berdasarkan Bierdst yakni selaku berikut:

  1. Kelompok Statis

Kelompok statis adalah golongan yg mempunyai kesamaan karakteristik tertentu dengan-cara statistik. Kelompok ini tak mengikat anggota & bukan merupakan organisasi. Anggotanya tak mempunyai keterikatan batin satu sama lain & tak mempunyai tujuan yg sama. Masing – masing anggota mungkin pula tak berhubungan & tak menyadari bahwa mereka yaitu belahan dr kalangan sosial sehingga ada yg mengidentifikasi bahwa kelompok in bergotong-royong bukanlah kalangan sosial melainkan golongan statistik atau kalangan yg tercatat memiliki karakteristik yg sama. Contoh dr golongan sosial ini yaitu: golongan usia balita di suatu kelurahan.

  1. Kelompok Kemasyarakatan

ads

Kelompok ini mempunyai definisi kelompok yg anggotanya mempunyai kesamaan (berada di tempat yg sama, jenis kelamin, & yg yang lain). Kelompok ini memiliki kesadaran akan kesamaan tersebut tetapi tak mempunyai relasi sosial satu sama lain. Selain itu, kalangan ini pula tak mempunyai organisasi yg mungkin menertibkan sikap & tingkah laku para anggotanya. Contoh dr golongan ini adalah kelompok laki – laki di perkotaan. Anggota kelompok, yaitu para laki – laki menyadari bahwa mereka mempunyai kesamaan jenis kelamin tetapi mereka tak berkomunikasi & tak ada organisasi yg mengatur.

  1. Kelompok Sosial

Kelompok Sosial adalah golongan yg anggotanya mempunyai dua faktor yg disampaikan oleh Bierdst. Anggota kalangan sosial mempunyai beberapa arti kesadaran bahwa mereka merupakan satu kalangan & mempunyai kekerabatan sosial. Para anggota lazimnya saling berkomunikasi satu dgn yg yang lain. Namun, kelompok sosial tak memiliki organisasi atau struktur dengan-cara resmi. Mereka berkumpul hanya untuk memperkuat ikatan sau sama lain. Contoh dr macam – macam kelompok sosial adalah keluarga, kalangan kerabat, & lain – lain. (baca juga: Jenis-Jenis Lembaga Sosial)

  1. Kelompok Asosiasi

Macam-macam kalangan sosial dalam, kalangan asosiasi adalah golongan yg mempunyai ketiga faktor yg disebutkan oleh Bierdst. Kelompok asosiasi ialah golongan yg anggotanya memiliki kesadaran bahwa mereka merupakan anggota kelompok, melaksanakan relasi sosial & saling berkomunikasi satu sama lain, & mempunyai struktur organisasi yg terperinci. Kelompok perkumpulan biasanya berupa lebih besar dr kalangan sosial. Namun, ikatan batin antara anggotanya mungkin tak seerat anggota dr kalangan sosial. Contoh dr golongan asosiasi adalah negara, OSIS.

Kelompok Sosial Dalam Lingkungan di Masyarakat

Selain pembagian golongan sosial di atas, di sekeliling kita pula banyak sekali golongan sosial. Kelompok ini terbentuk dgn beberapa argumentasi di antaranya yaitu selaku berikut:

  1. Interaksi

Komponen dr golongan sangatlah beragam & salah satu yg komponen paling penting yaitu adanya interaksi. Interaksi atau komunikasi bisa terjadi baik verbal maupun non-ekspresi. Komunikasi sebagai komponen kalangan senantiasa terjadi dua arah. Interaksi dapat didasarkan atas dua argumentasi, pertama adalah karena adanya relasi emosional & kedua yaitu sebab adanya kewajiban untuk menyelesaikan tujuan bareng . Interaksi yg didasarkan hubungan emosional akan membentuk kelompok sosial yg lebih erat & personal & biasanya tak teratur. Sebaliknya, interaksi yg sifatnya keharusan biasanya terjadi dlm sebuah organisasi alasannya adanya tujuan bersama yg harus diraih.

  1. Tujuan

Komponen berikutnya dr kalangan sosial yaitu kesamaan tujuan. Kelompok yg memiliki tujuan biasanya merupakan kalangan dgn landasan pendidikan, latar belakang budaya, atau ideologi yg sama. Kelompok dgn tujuan yg sama akan lebih mudah mempersiapkan pola & struktur kalangan mereka. (Baca juga: Syarat Terjadinya Interaksi Sosial)

  1. Ketergantungan antar Anggota

Kelompok sosial biasanya memiliki anggota yg saling tergantung satu sama lain. Mereka sudah memiliki kiprah & fungsi masing – masing dlm golongan tersebut. Jika salah satu dr anggota tak menjalankan tugasnya atau hilang maka kelompok sosial tersebut akan lebih sulit meraih tujuan atau membangun komunikasi.

  1. Kesatuan

Kelompok selalu terdiri dr individu – individu. Mereka merasa terikat & saling mempunyai satu sama lain. Hal inilah yg dinamakan kesatuan. Komponen interaksi & ketergantungan bekerjasama erat dgn adanya rancangan kesatuan ini.

  1. Struktur

Struktur biasanya ada pada kelompok sosial yg terorganisir. Struktur ini dibuat selaku contoh semoga anggota dr kelompok dapat melaukan peran & fungsi sesuai kesanggupan. Umumnya, anggota akan merasa terikat dgn struktur & mematuhi hukum & struktur yg dibuat. Struktur biasanya dibentuk menurut musyawarah dr anggota golongan.

Komponen di atas mampu membangun suatu golongan sosial yg banyak ditemui dlm kehidupan bermasyarakat. Berikut ini adalah jenis kelompok sosial yg sering ditemui di penduduk pada umumnya.

Sponsors Link

  1. Kelompok Teman Sebaya

Kelompok ini akan sering ditemui pada jenjang pendidikan. Kelompok teman sebaya atau diketahui dgn peer group yakni kalangan sosial dimana anggotanya memiliki kesamaan minat, usia, latar belakang, & status sosial. Minat ini dapat berupa hobi ataupun hal favorit lainnya (mainan, makanan, benda favorit, & lain – lain). Anggota dr golongan jenis ini senantiasa melaksanakan sesuatu atau berperilaku laris sesuai dgn bagaimana kelompok ini bertindak atau dgn kata lain anggotanya akan menjadikan anggota yg lain dlm grup ini sebagai panutan. Biasanya grup ini banyak sekali timbul di sekolah dasar & sekolah menengah. Namun, hal ini bukan hanya menawarkan imbas yg baik sebab kepatuhan mereka pada grup terkadang menciptakan anggotanya melawan norma yg ada.

Artikel terkait:

  1. Tim

Pengertian dr tim yakni orang – orang yg berkumpul atau mengikat diri satu sama lain sebab memiliki tujuan yg sama. Tim biasanya memiliki struktur dgn fungsi & peran yg sungguh terperinci bagi para anggotanya. Terkadang fungsi & tugas ini sangatlah kompleks & rumit sehingga cuma beberpaa orang yg terpilih saja yg dapat menjadi belahan dlm golongan sosial ini. Anggota dr tim sendiri biasanya sudah memiliki keahlian & kesanggupan khusus yg dibutuhkan oleh sebuah tim. Hal ini akan membuat lebih mudah kerjasama antar anggotanya untuk meraih tujuan bareng . (baca juga: Sejarah Perkembangan Sosiologi)

  1. Klik

Klik adalah suatu kelompok dlm bentuk yg informal artinya tak ada hukum yg mengikat antara anggotanya. Klik merupakan kumpulan individu – individu yg berinteraksi & memiliki minatyang sama. Anggota dr klik memiliki keterikatan satu sama lain karena merasa interaksi yg terjadi antara mereka sangat baik & berlangsung dua arah. Klik biasanya mampu didapatkan dlm aneka macam rentang usia & sangat gampang terbentuk. Dua orang yg baru mengenal bisa langsung membangun klik bila mereka mempunyai minat yg sama di bidang tertentu sehingga komunikasi & interaksi mereka berjalan lancar.

  1. Klub

Klub biasa dikenal dgn organisasi. Sama halnya mirip golongan sobat sebaya, kalangan sosial jenis ini banyak sekali didapatkan di jenjang pendidikan. Bedanya adalah klub lebih formal & mempunyai struktur yg lebih jelas. Anggota klub dapat bergabung dengan-cara sukarela asalkan mereka mempunyai minat yg sama & mau meraih tujuan bareng . Tujuan dr klub atau organisasi umumnya ialah untuk kepentingan bersama & bukan karena masing – maisng individu.

  1. Rumah Tangga

Bentuk kalangan ini yaitu yg paling banyak ditemukan dlm kehidupan sehari – hari. Meskipun bentuknya sungguh sederhana, rumah tangga pula tergolong dlm golongan sosial. Rumah tangga yaitu kumpulah orang yg tinggal dlm satu kemudahan atau tempat, berbagi makanan & fasilitas lainnya yg ada, serta memiliki kesamaan karakteristik baik genetik, nasib, & yang lain. Rumah tangga bisa saja terdiri dr satu kelompok kecil atau beberapa golongan kecil yg kemudian membentuk kelompok besar.

Keluarga yaitu bentuk rumah tangga yg paling sederhana. Biasanya keluarga berkumpul & membentuk rumah tangga alasannya adalah adanya kesamaan genetik & memiliki relasi batin yg besar lengan berkuasa (cinta kasih). Sedangkan, negara yaitu bentuk rumah tangga yg lebih luas. Dalam setiap rumah tangga, ada kegiatan ekonomi yg mendukung aktifitas keseluruhan.

  1. Komunitas

Komunitas adalah golongan sosial yg terdiri dr sekumpulan orang yg memiliki kesamaan ideologi, identitas, agama, suku, & lain – lain. Komunitas bisa berupa seperti kelompok kecil & bisa pula berbentuk selaku kelompok yg sungguh besar. Komunitas biasanya hidup di suatu kawasan atau lingkungan yg sama. Contoh dr komunitas adalah rukun tetangga, komunitas agama, komunitas negara ASEAN, & lainnya.

Nah, itulah postingan yg sudah kita jelaskan wacana macam-macam dr kelompok sosial yg sering kita dgn namanya tetapi kita belum mengenali arti golongan sosial sendiri itu apa artinya.

  Masyarakat Industri : Adanya Pembagian Kerja Yang Bersifat Organik