Separatisme merupakan suatu gerakan untuk memperoleh memisahkan
diri & kedaulatan suatu wilayah
negara atau golongan manusia dr satu sama lain. Untuk kini, tatkala orang
membicarakan gerakan separatis, biasanya akan lebih membicarakan soal negara. Biasanya
kaum separatis merupakan kelompok yg mempunyai kesadaran nasional yg cukup
tajam atau menganut pedoman khusus. Seperti fatwa nasionalis atau mampu
juga religius. Pemakaian kata separatis ini lazimnya kurang diterima oleh
golongan atau kalangan separatis
lantaran terdengar semacam garang & mengganggu kedaulatan negara. Mereka cenderung
memakai kalimat atau kata yg lebih halus atau terdengar lebih netral
mirip determinasi diri.
Cukup banyak negara yg mesti terbebani oleh persoalan separatis ini. Contohnya
Indonesia.
Indonesia sudah mendapat problem gerakan separatis. Bahkan duduk perkara separatis ini sudah muncul sejak negara kita tersayang ini terbilang masih cukup muda. Tentara negara ini mempunyai banyak pengalaman untuk menyelesaikan banyak duduk perkara separatis. Contohnya seperti pemberontakan Republik Maluku Selatan, Organisasi Papua Merdeka & Gerakan Aceh Merdeka.
Penyebab Peristiwa Aceh 1990
Gerakan Aceh Merdeka atau biasa disingkat GAM, sesuai namanya, adalah kaum separatis yg ingin memerdekakan diri dr Indonesia. Didirikan oleh Hasan di Tiro yg merupakan keturunan dr hero nasional dr abad perjuangan Aceh melawan Belanda yaitu Tengku cik Di Tiro. Lebih detailnya, GAM menginginkan tanah Aceh menjadi negara yg berdaulat. Gerakan ini menimbulkan adanya konflik antara pemerintah Indonesia dgn GAM. Indonesia didukung oleh Amerika Serikat sedangkan GAM didukung oleh Swedia, Organisasi Papua Merdeka & Arab-Libya Jamahiriyah. Tentu konflik yg berkepanjangan mulai dr periode presiden Soeharto hingga selsai Susilo Bambang Yudhoyono.
GAM berdiri lantaran rakyat Aceh merasa kecewa pada pemerintah RI. Kekecewaan ini terjadi karena beberapa faktor. Faktor pertama yakni masalah agama. Pemerintah menolak harapan keinginan rakyat Aceh untuk menerapkan syariat Islam. Maksud Aceh tak ingin memisahkan diri Republik Indonesia tapi hanya diberi ijin untuk menerapkan syariat Islam Istimewa cuma di wilayahnya. Sebenarnya Aceh memang lekat dgn Islam karena dengan-cara historis merupakan wilayah dr Kesultanan Samudra Pasai yg menerapkan syariat Islam di pemerintahannya. Kemudian adanya kebijakan fusi partai & semua aspirasi rakyat Aceh mesti masuk ke Partai Persatuan Pembangunan.
Faktor kedua yaitu tak adilnya pemerintah RI pada penduduk Aceh atas bagi hasil pengolahan sumber daya alam yg diambil dr Aceh. Eksplorasi Sumber daya alam di Aceh memang memberikan laba yg sangat banyak. Pada tahun 1969 ditemukan ladang gas gres di tempat Arun. Ladang gas ini diperkirakan bisa dimasak selama tiga puluh tahun. Nilai produksi pertahun pun cukup besar yakni rata-rata US$ 31 miliar per tahun. Berarti bila tiga puluh tahun maka mampu mendapatkan US$ 93 miliar. Bahkan Hasan di Tiro menganggap para orang Jawa neokolonialis karena sudah mengeksploitasi kekayaan alam di Aceh tanpa mempedulikan penduduk orisinil Aceh.
Membicarakan peperangan antara RI & GAM rasanya seperti membuka luka lama yg telah mengering. Luka historis yg terjadi lantaran pertentangan yg kejam & berjalan selama hampir tiga puluh tahun. Jika kita cari keterkaitannya hingga ke belakang, hadirnya pertempuran tersebut disebabkan oleh kecewanya rakyat Aceh atas kebijakan tak adil yg dilakukan oleh pemerintah pusat RI. Berikut yakni beberapa penyebab insiden pelanggaran Hak Azasi Manusia di tanah Aceh pada 1990.
1.Penggiringan Masyarakat Aceh untuk Memilih Golkar
Seorang mahir bernama Otto Syamsudin menilai bahwa pelanggaran HAM di serambi mekah ini disebabkan oleh politis tatkala Pemilu pada tahun 1987. Pelanggaran ini berupa represi yg dirasa memaksakan pilihan rakyat Aceh untuk mencoblos Golkar. Upaya untuk terus menjaga kejayaan Golkar di pemilu ialah acara terselubung dr tekanan militer & politik lewat penetapan Daerah Operasi Militer atau disingkat DOM. Wajar saja rakyat marah. Sudah kekerabatan pemerintah dgn GAM sedang memburuk & pertentangan yg tak terperinci dimana ujungnya. Justru di situasi mirip ini pemerintah malah memaksakan opsi pada rakyat.
2. Operasi Jaring Merah
Pada simpulan 1989, Soeharto melakukan operasi militer dgn nama sandi Operasi Jaring Merah. Tujuan utama operasi ini menghemat kekuatan utama pengikut Hasan Tiro. Mereka dicap selaku Gerakan Pengacau Keamanan atau GPK oleh negara. Jaring Merah dengan-cara teori hanya mengurangi kekuatan Hasan Tiro. Tapi dlm praktiknya, serdadu dinilai tak terlalu selektif tatkala mengejar para gerilyawan yg sungguh loyal pada Hasan Tiro. Sehingga sepertinya prajurit melaksanakan pembantaian yg condong asal-asal & alhasil membantai warga sipil juga. Atas peristiwa ini, pasukan pemerintah melakukan pelanggaran hak asasi manusia dlm ukuran yg besar & dengan-cara sistematis tatkala memberlakukan operasi Jaring Merah.
3. Adanya Desa yg Menjadi Simpatisan GAM
Karena
adanya Operasi Jaring Merah, maka para loyalis Hasan Tiro bersembunyi di banyak
tempat. Salah satu tujuan persembunyian mereka yakni desa-desa di Aceh. Desa
yang disangka menyembunyikan anggota & gerilyawan GAM dibakar. Tak cukup di
situ, anggota keluarga tersangka GAM diculik & disiksa. Sekitar 300
anak di bawah umur & wanita mengalami perkosaan. Untuk korban jiwa
berkisar antara 9.000 sampai 12.000 jiwa. Mayoritas warga sipil terbunuh
mulai tahun 1989 hingga 1998 dlm operasi jaring merah tersebut.
Selain
gas, di Aceh masih ada banyak manufaktur yg sungguh berprospek. Contohnya
seperti PT Aceh Asean Fertilizer, PT. Pupuk Iskandar Muda, PT & PT Kraft
Aceh. Selain pupuk, bikinan hutan Aceh pula sungguh banyak & menguntungkan.
Pada tahun 1997 pendapatan mencapai Rp. 1 triliun pertahun. Sayangnya,
melimpahnya sumber daya alam di tanah Aceh tak menunjukkan manfaat ke tanah
dan masyarakat Aceh sendiri. Kondisi yg tak adil ini kian parah lantaran
hadirnya berbagai macam siksaan psikis & fisik yg dilakukan oleh militer
terhadap rakyat Aceh.
Demikian informasi perihal penyebab insiden Aceh 1990. Penyebab insiden Aceh 1990 perlu dimengerti biar pembaca mampu mengerti banyak aspek yg menjadi penyebab gerakan separatisme bisa terbentuk & menjaga persatuan & kesatuan NKRI agar bisa menghalangi agar Indonesia ini tak hancur berkeping-keping. Mari kita rawat negara ini dgn benar supaya Indonesia. Sebelum GAM, salah satu kasus yg ditangani pemerintah tentang separatis yaitu upaya pemerintah dlm menghadapi pemberontakan Andi Azis. Selain GAM, Aceh pula mempunyai warna-warni sejarah yg hebat. Seperti penyebab perang Aceh, sejarah Partai Aceh, bangunan bersejarah Aceh, sejarah perang Aceh melawan Belanda, sejarah museum tsunami Aceh & peninggalan kerajaan Aceh.