close

3 Peran Indonesia Dalam Opec Dan Hambatannya

Indonesia menjadi salah satu negara yg bergabung dlm OPEC. Meskipun dikala ini status keanggotannya dibekukan. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas perihal tugas Indonesia dlm OPEC. OPEC merupakan singkatan dr Organization of the Petroleum Exporting Countries atau Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi. Organisasi ini diresmikan untuk menegosiasikan persoalan-dilema tentang produksi, harga, & hak konsesi minyak bumi dgn perusahaan-perusahaan minyak. Organisasi ini pun menjadi tempat berkumpulnya negara-negara pengekspor minyak.

OPEC diresmikan oleh lima negara anggoto, yakni Iran, Irak, Kuawit, Arab Saudi, & Venezuela, pada tanggal 14 September 1960. Hal ini dilakukan setelah diadakannya Konferensi Baghdad 10 – 14 Agustus 1960 yg diikuti oleh lima negara produsen minyak tersebut. Markas OPEC mulanya berlokasi di Jenewa mulai tanggal 21 Januari 1961 sampai Agustus 1965 kemudian pindah ke Wina. Baca pula penjelasan tentang organisasi regional & global & tujuan organisasi internasional. Selain itu, pahami pula sejarah OPEC terlengkap & sejarah Perjanjian Internasional Konvensi Wina 1969.

Status Keanggotaan Indonesia di OPEC

Indonesia masuk ke dlm keanggotaan OPEC pada Desember 1962. Indonesia kemudian dibekukan status keanggotaannya pada Mei 2008. Namun, kembali bergabung pada tahun 2014. Indonesia pun kembali dibekukan status keanggotaannya pada tanggal 30 November 2016. Indonesia sudah mengajukan surat untuk keluar dr OPEC pada akhir tahun 2008. Hal ini mengenang bahwa Indonesia saat ini sudah menjadi importir minyak sejak 2003 & tak bisa menyanggupi kuota buatan yg telah ditetapkan.

Namun, sesudah dilaksanakan rapat maka Indonesia hanya dibekukan dr keanggotaan OPEC. Indonesia pun memutuskan kembali menjadi anggota OPEC dengan-cara resmi pada tahun 2014 yg diikuti dgn terpilihnya Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia yg baru. Indonesia kembali keluar pada 30 November 2016. Hal ini diakibatkan kebijakan OPEC untuk menurunkan produksi minyak Indonesia sebanyak 37.000 barel per hari dlm rangka menghentikan penurunan harga minyak.

  Sejarah Danau Toba Di Sumatera Utara

Peran Indonesia dlm OPEC

Indonesia telah banyak berkontribusi & memperlihatkan beberapa peranan yg nyata dlm keanggotannya di OPEC. Indonesia mempunyai tugas penting dlm membawa OPEC menjadi forum yg dipandang oleh dunia internasional. Meskipun OPEC kebanyakan beranggotakan negara-negara dunia ketiga. Peran Indonesia dlm OPEC diantaranya adalah:

  1. Semenjak berdirinya Sekretariat OPEC di Wina, Austria pada tahun 1965. KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) atau PTRI (Perutusan Tetap Republik Indonesia) terlibat dengan-cara aktif dlm penanganan dilema substansi & diplomasi di banyak sekali persidangan yg diadakan oleh OPEC. Selain itu, Indonesia pula melakukan acara pemantau harga minyak.
  2. Peran yg benar-benar terjadi yaitu dikala orang Indonesia menjadi Sekjen OPEC. Saat itu, Sekjen OPEC dijabat oleh Prof. Subroto (1988 – 1994). Indonesia diketahui sebagai sang mediator yg aktif berperan untuk menghubungkan konsumen & produsen.

Selain itu, ia pula berperan dlm pihak ketiga yg akan menengahi beberapa konflik yg terjadi di antara negara anggota OPEC saat itu.

  1. Indonesia pula diandalkan kembali sebagai Sekjen OPEC terakhir pada tahun 2004. Baca pula tugas Indonesia dlm AFTA & tujuan organisasi AFTA.

Hambatan Indonesia Selama Menjadi Anggota OPEC

Hambatan Indonesia selama menjadi anggota OPEC, kemudian berhubungan dgn status keanggotaan Indonesia di OPEC. Indonesia sempat mengalami hambatan, khususnya menjelang tahun 2008. Posisi Indonesia di lembaga OPEC menjadi diragukan karena krisis & peningkatan harga minyak dunia yg terjadi di permulaan tahun. Di dlm negeri pun, status keanggotaan Indonesia di OPEC menjadi perdebatan di berbagai pihak.

Naiknya harga minyak dunia memiliki pengaruh pula terhadap perkonomian Indonesia. Pada awalnya kenaikan harga minyak memberikan pendapatan yg besar. Namun, perubahan terms of trade yg terjadi di Indonesia mengakibatkan pendapatan eksklusif menyusut. Hal ini disebabkan karena kekakuan upah riil, harga, & struktural dlm perekonomian. Permasalahan yg terjadi di dlm negeri menyebabkan Indonesia memberitahukan akan keluar dr anggota OPEC pada Maret 2008.

OPEC pun mengonfirmasi keluarnya Indonesia sebagai negara anggota pada 10 September 2008. Indonesia dianggap bukan lagi selaku negara produsen minyak, tetapi sudah menjadi negara pengimpor minyak. Indonesia semenjak itu menjadi negara peninjau & mengeluarkan uang biaya 2 juta dollar untuk iuran. Meskipun Indonesia masuk lagi menjadi anggota OPEC pada tahun 2014, namun Indonesia kembali keluar atau dibekukan statusnya pada tahun 2016.

Indonesia masih diperlukan oleh negara-negara anggota OPEC lainnya. Indonesia dianggap selaku negara yg senantiasa mempertahankan solidaritas OPEC. Selain itu, Indonesia pun senantiasa berusaha membangun dialog konstruktif di dlm OPEC. Indonesia dianggap sebagai aspek penyeimbang dlm komposisi negara-negara anggota. Indonesia ialah satu-satunya negara Asia yg menjadi anggota OPEC, selain negara-negara Timur Tengah yg mendominasi keanggotaan OPEC. Posisi Indonesia dipandang menolong perbaikan gambaran OPEC di mata dunia.

Keuntungan Indonesia Menjadi Anggota OPEC

Meskpiun ketika ini statusnya dibekukan, Indonesia sudah menerima banyak sekali macam laba selama menjadi anggota OPEC. Keuntungan yg diperoleh Indonesia diantaranya yakni:

  • Posisi Indonesia sebagai Sekjen OPEC pada tahun 2004 menawarkan posisi tawar yg sungguh strategis & kontak yg lebih luas dgn negara-negara produsen minyak utama lainnya.
  • Keikutsertaan Indonesia dlm OPEC dapat mengembangkan citra Indonesia di mancanegara. Bahkan perhatian media massa pun lebih terkonsentrasi saat pejabat Indonesia, yakni Menteri ESDM, memangku jabatan selaku Presiden Konferensi OPEC.
  • Negara-negara anggota OPEC mempunyai visi & misi yg sama di bidang energi. Keberadaan OPEC dgn negara-negara anggota yg umumnya berasal dr dunia ketiga menjadikan organisasi ini selaku wahana bersama memajukan rasa persaudaraan antar negara anggota.
  • OPEC memberikan bantuan dana darurat sebesar 1,2 juta Euro. Separuhnya kemudian diperuntukkan bagi Indonesia untuk rehabilitasi & rekonstruksi Aceh & Sumatera Utara yg dilanda gempa & tsunami pada tamat tahun 2004.
  • Indonesia mendapat susukan gosip tentang dinamika pasar minyak bumi selama menjadi anggota OPEC. Indonesia pula mempunyai potensi untuk menempatknya sumber daya manusianya untuk bekerja di Sekretariat OPEC. Hal ini menjadi investasi jangka panjang karena dapat menjadi network bagi Indonesia di masa yg akan datang. Baca pula perbedaan APEC & OPEC & tujuan organisasi APEC.

Inilah peran Indonesia dlm OPEC yg disertai dgn klarifikasi status keanggotaan, kendala, & laba Indonesia selama menjadi anggota OPEC. Selain OPEC, Indonesia pula berperan dlm banyak sekali organisasi regional maupun global mirip ASEAN, APEC, WTO, & PBB. Baca pula sejarah berdirinya PBB & tujuan organisasi PBB. Semoga berguna.