Dalam ilmu sosiologi banyak perumpamaan-istilah yg menggambarkan atau mewakili kehidupan masyarakat, salah satunya ialah amalgamasi. Bagi sebagian orang, amalgamasi mungkin terdengar gila tetapi bila dilihat dlm kehidupan aktual penduduk , bergotong-royong banyak keadaan atau insiden yg tergolong selaku contoh amalgamasi. Namun sebelum membahas mengenai apa saja contoh amalgamasi dlm lingkungan masyarakat, kita bahas terlebih dahulu mengenai apa itu amalgamasi untuk mendapat pengertian yg lebih dalam.
Secara singkat amalgamasi dapat diartikan selaku suatu pencampuran antara dua hal atau faktor sosial budaya yg berlawanan. Sedangkan dlm ilmu sosiologi, amalgamasi merupakan suatu ungkapan yg mendeskripsikan atau menggambarkan suatu perkawinan adonan antara dua etnis atau ras yg berbeda. Di Inggris sendiri, perumpamaan amalgamasi digunakan pada sekitar abad ke 20.
Selain di Inggris, istilah amalgamasi pula sempat berlaku di Amerika serikat yg pada awalnya dipakai untuk menggambarkan perkawinan antara kaum Afrika & Amerika. Perkawinan tersebut memiliki maksud untuk pembiakan etnis kulit gelap & etnis kulit putih. Namun dlm perkembangannya ungkapan amalgamasi diganti dgn istilah perkawinan antar suku & bangsa. Oleh sebab itulah amalgamasi disebut selaku salah satu istilah kuno dlm ilmu sosiologi.
Menurut beberapa sumber amalgamasi berasal dr penggabungan ungkapan metalurgi yg memiliki kaitan dgn ungkapan metafora & melting pot. Istilah metalurgi sendiri pula berasal dr Amerika Serikat sebagai suatu ungkapan yg menggambarkan suatu asimilasi perkawinan. Dimana amalgamasi & asimilasi serta satu lagi akulturasi sangat berkaitan satu sama lainnya. Berikut ini klarifikasi mengenai perbedaan definisi amalgamasi, asimilasi, & akulturasi agar lebih mudah melihat contoh yg ada di penduduk :
- Amalgamasi
Amalgamasi merupakan perumpamaan antik yg memiliki arti sama seperti istilah perkawinan antar suku atau bangsa dgn tujuan untuk pembiakan etnik atau ras yg berlainan-beda. Isilah amalgamasi selaku suatu perumpamaan antik pula mengarah pada pembiakan etnis kulit putih & non-putih. Sebagai contoh seperti perkawinan orang Afrika sebagai etnis kulit hitam dgn orang Amerika yg merupakan etnis kulit putih, & lain sebagainya.
- Asimilasi
Asimilasi merupakan suatu kondisi pembaharuan terhadap dua budaya dgn berkurangnya ciri khas kebudayaan yg orisinil sehingga mampu menghasilkan suatu kebudayaan yg gres. Contoh asimilasi budaya dapat dianggap selaku suatu efek dr adanya amalgamasi, dimana ditandai dgn adanya perjuangan untuk meminimalkan perbedaan antar dua orang atau kalangan, & percampuran dua budaya yg memungkinkan terbentuknya suatu kebudayaan yg gres. Usaha yg dikerjakan mampu berbentukupaya dlm mempererat kesatuan tindakan atau pola tingkah laris, sikap, hingga perasaan dgn memperhatikan & memikirkan kepentingan bareng .
- Akulturasi
Hal yg terkait dgn amalgamasi yg terakhir yaitu akulturasi, dimana akulturasi dengan-cara singkat dipahami selaku suatu proses sosial yg terjadi lantaran berjumpa nya dua kebudayaan yg berlawanan. Akulturasi merupakan suatu proses sosial yg timbul dlm suatu kelompok manusia yg mempunyai kebudayaan tertentu karena dihadapkan dgn unsur kebudayaan ajaib yg yang lain.
Yang berlainan disini bahwa akulturasi tak menghilangkan ciri khas suatu kebudayaan, sehingga percampuran dua kebudayaan tak benar-benar menciptakan kebudayaan baru yg menetralisir unsur aslinya. Sebagai teladan akulturasi budaya mirip adanya budaya rap memakai bahasa jawa duit disebabkan karena budaya abnormal rap bertemu dgn kebudayaan bahasa jawa. Itulah tiga istilah dlm ilmu sosiologi yg berhubungan dgn percampuran dua sosial budaya yg berlawanan, dimana antara satu dgn lain memiliki kesamaan atau bisa saling terkait satu sama lainnya.
Contoh Amalgamasi
Suatu proses sosial mampu disebut selaku suatu proses amalgamasi apabila terdapat budaya atau ras bercampur & membentuk suatu budaya yg gres. Proses amalgamasi yg biasanya menentukan yakni lewat suatu pernikahan adonan antar ras atau etnik. Mengapa demikian, lantaran akad nikah gabungan mampu membuat suatu generasi baru sekaligus dgn budaya gres karena adanya ras, etnik, & budaya yg berbeda bercampur jadi satu.
Amalgamasi pula dianggap selaku suatu solusi dlm upaya menetralisir berbagai macam pertentangan & pertengkaran yg biasa terjadi di suatu lingkungan penduduk . Contoh amalgamasi yg paling sederhana & sering terjadi adalah adanya perkawinan gabungan tersebut, sehingga banyak keturunan gabungan yg sering kita jumpai dilingkungan penduduk sekitar. Berikut ini klarifikasi lebih lanjut mengenai contoh amalgamasi yg lazimterjadi di masyarakat:
- Pernikahan antara Etnis Jawa & Sunda
Walaupun etnis Jawa & Sunda sama-sama berada dlm satu pula Jawa, namun pernikahan antara dua etnis ini bila berjalan akan menciptakan suatu generasi gres dgn budaya sampai pola tingkah laris yg gres. Etnis Jawa & Sunda masing-masing memiliki ciri khas yg berlawanan-beda, sebagai contoh mirip keuletan & kehalusan orang Jawa yg lebih tinggi dibanding dgn orang Sunda, namun dlm hal paras & warna kulit orang Sunda lebih terkenal putih & berparas elok & muda dibanding dgn orang-orang Jawa.
Jadi kalau kedua etnis ini bersatu dlm sebuah pernikahan, tak menutup kemungkinan dapat melahirkan generasi gres yg memiliki paras menawan & berperilaku lembah lembut serta ulet dlm segala hal. Mungkin pula generasi yg gres dapat berbicara menggunakan logat Sunda tetapi berbahasa Jawa maupun sebaliknya.
- Pernikahan antar Negro & Kulit Putih
Contoh amalgamasi yg paling mudah dimengerti & banyak terjadi ialah pernikahan antar negro atau orang berkulit hitam dgn orang berkulit putih. Kondisi ini dapat dilihat paling banyak di Amerika Serikat, dimana Amerika Serikat merupakan negara asli bagi orang berkulit putih namun dgn perkembangannya banyak orang berkulit hitam tumbuh & berkembang pula disana.
Hal ini disebabkan lantaran adanya pernikahan antar dua etnis kulit gelap & kulit putih, sehingga menciptakan suatu generasi gres & kebudayaan gres dilingkungan masyarakat sekitarnya. Kebudayaan gres yg timbul seperti pola tingkah laris & kebiasaan sehari-hari yg timbul dr perpaduan dua etnis yg berlawanan, meningkatnya sikap saling toleransi & menurunnya diskriminasi lantaran perpaduan etnis yg diterima di penduduk , gaya bicara & pakaian, serta banyak kebudayaan atau kebiasaan lainnya yg mampu timbul karena adanya proses amalgamasi.
- Pernikahan Orang Indonesia dgn Orang luar Negeri
Tidak sedikit orang Indonesia yg menikah dgn orang ajaib atau orang yg berasal dr mancanegara atau luar wilayah Indonesia, baik itu dr kawasan barat, timur, maupun daerah Asia. Sebagai pola seperti orang Indonesia yg menikah dgn orang Korea maupun orang Amerika. Perpaduan budaya yg di miliki Indonesia & negara abnormal pastilah akan melahirkan suatu generasi & kebudayaan yg gres.
Sama mirip akad nikah adonan lainnya, kebudayaan baru yg timbul dr dua orang dgn latar kebudayaan negara yg berbeda mampu menyangkut aspek bahasa, pola tingkah laku, gaya hidup, gaya bicara, & lain sebagainya. Semuanya pula bergantung pada bagaimana orang renta menyikapi & mengajarkan kebudayaan mereka bersama demi mencapai kepentingan & tujuan bareng , yg pastinya untuk kehidupan generasi baru yg lebih baik.
- Pernikahan Beda Agama
Keberagaman agama yg ada di lingkungan masyarakat pula memungkinkan adanya pernikahan beda agama. Setiap agama yg ada niscaya mempunyai kebudayaan masing-masing, seperti kebudayaan Islam yg harus melakukan slametan tatkala berlangsungnya suatu akad nikah, & kebudayaan agama hindu atau budha dgn proses sesembahan nya. Pernikahan yg berjalan pun biasanya didasarkan pada persetujuan bareng tanpa merugikan salah satu pihak. Walaupun akad nikah beda agama jarang terjadi tetapi tak menutup kemungkinan memang ada lingkungan penduduk sekitar kita. Karena dua kebudayaan agama yg berlawanan pula niscaya akan menghasilkan generasi gres dgn kebudayaan yg gres pula.
Itulah beberapa pola amalgamasi yg biasa kita temui dlm lingkungan penduduk . Suatu proses amalgamasi jika memiliki efek sosial baik itu positif maupun negatif. Amalgamasi mempunyai dampak positif lantaran dapat memadukan dua kebudayaan yg berlainan & menciptakan kebudayaan yg gres. Bagi orang-orang yg memiliki kebudayaan & karakteristik yg berlawanan, adanya pencampuran kebudayaan dapat melengkapi kelemahan satu sama lain. Selain itu pula memiliki pengaruh pada berkurangnya diskriminasi didalam penduduk , khususnya dlm hal warna kulit. Pernikahan antar kulit gelap & kulit putih menjadi pengarah bahwa warna kulit bukanlah lagi sebagai suatu penghalang atau tembok bagi setiap orang untuk menentukan hidup & melangsungkan hidup dlm penduduk . Karena setiap insan atau setiap orang mempunyai hak yg sama untuk menjadi potongan dr suatu masyarakat sosial.
Dampak Amalgamasi Dalam Suatu Negara
Amalgamasi pula mempunyai efek negatif, salah satunya adalah semakin memudar nya ciri kas atau nilai kebudayaan orisinil lantaran sudah bercampur dgn kebudayaan yg yang lain yg diterima oleh generasi penerus. Selain itu, perbedaan aksara pelaku amalgamasi sampai dominasi kebudayaan pula mampu mengakibatkan timbulnya suatu pertikaian atau konflik.
Konflik yg terjadi dapat dikirim pelaku amalgamasi, antar keluarga pelaku, maupun antar individu dgn keluarga baik satu maupun kedua pihak. Konflik mampu terjadi pula lantaran adanya perbedaan kepentingan yg ingin dicapai atau diperjuangkan oleh kedua kebudayaan yg bercampur. Konflik tersebut akan terus terjadi apabila masih ada egoisme budaya yg dipertahankan tanpa adanya upaya untuk mendapatkan atau mengerti budaya lain.
Demikian klarifikasi mengenai acuan amalgamasi, mudah-mudahan penjelasan diatas mampu berguna & menyadarkan kita bahwa perbedaan itu baik adanya selama tujuan & kepentingan bareng lebih diutamakan dibanding sikap egoisme semata. Karena keragaman suku bangsa & budaya dlm penduduk yaitu sesuatu yg tak mampu disingkirkan tetapi mesti dipahami & diterima dgn baik. Sehingga mampu menangkal penyebab terjadinya pertentangan sosial & permasalahan sosial budaya dlm lingkungan penduduk .