4 Penyebab Runtuhnya Pemerintahan Orde Baru

Indonesia sudah melalui berbagai masa dr mirip reformasi, orde lama, orde baru & yang lain. Salah satu masa pemerintahan dgn waktu yg cukup usang yakni tatkala masa orde gres atau disebut pula “ORBA”.

Masa pemerintahan ini dimulai dr tahun 1966 sampai 1998 atau sekitar 36 tahun lamanya. Pada ketika itu, pemimpin negara dipegang oleh Soeharto setelah mengambil alih presiden sebelumnya yaitu Soekarno.

Masa-masa orde baru cukup terkenal oleh penduduk Indonesia, & menjadi salah satu masa yg cukup kelam terutama dlm aturan yg dibentuk oleh pemerintahan.

Segi pembangunan, masa orde gres sungguh berkembang pesat, infrastruktur terbangun dgn baik. Namun, dibalik keberhasilan itu ada pula aktivitas kotor berupa korupsi oleh pemerintah.

Perbedaan Orde Lama & Orde Baru

Ada yg gres niscaya ada yg usang, begitu pula dgn masa orde usang & orde baru. Setiap masa yg dijalani niscaya memiliki perbedaan, bahkan kebijakan yg digunakan pula pasti berlawanan.

Kedua masa ini memiliki banyak sekali perbedaan, salah satunya di bidang ekonomi. Lalu apa saja perbedaan dr kedua masa yg ada di Indonesia tersebut.

  • Pada orde lama tata cara ekonomi yg dipakai yaitu komunis/sosialis, sedangkan orde baru dgn kapitalis/liberal.
  • Orde lama memiliki inflasi yg sungguh tinggi alasannya menjadi negara baru, sedangkan orde baru tingkat inflasi turun.
  • Orde lama memfokuskan pada pembangunan infrastruktur & politik, sedangkan orde gres ke pembangunan perekonomian negara.
  • Orde usang memiliki sumber daya insan yg rendah alasannya belum berpendidikan, sedangkan orde baru sudah lebih baik sebab adanya pendidikan yg layak.
  • Orde usang berjalan semenjak 1945-1965, sedangkan orde baru dr 1965-1998.
  4 Tokoh Insiden Hotel Yamato Di Surabaya

Berbagai aktivitas kotor para rezim pemerintahan pada masa itu, alhasil menciptakan bangsa Indonesia mengalami krisis moneter (ekonomi). Hingga karenanya pada tahun 1998, masa dgn penuh kontroversi ini jadinya runtuh & timbul kurun baru yg disebut kala reformasi. Lalu, apa saja penyebab runtuhnya dr kala orde gres ini?

Penyebab Runtuhnya Pemerintahan Orde Baru

  • Krisis Moneter (Ekonomi)

Hal yg paling menempel dr orde gres ini yakni problem krisis moneter alias ekonomi. Walaupun pada masa ini mengalami kenaikan infrastruktur & ekonomi yg naik, sayangnya dibarengi pula dgn tindakan korupsi yg merajalela yg menjadi salah satu penyebab resesi ekonomi atau kiris moneter. Pada akhirnya krisis moneter terjadi yg puncaknya pada tahun 1997.

Peristiwa ini ditandai dgn merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika menjadi Rp 17.000/US$. Akibat insiden tersebut banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami kebangkrutan. Tak berhenti disitu saja, banyak bank yg mulai tutup paling tak mencapai 16 bank.

Kejadian-insiden penurunan ekonomi tersebut, menciptakan para pengamat beranggapan bahwa rezim yg menduduki abad tersebut banyak melaksanakan tindakan korupsi, nepotisme, & inkompetensi.

  • Krisis Sosial (Kepercayaan)

Semasa pemerintahan orde gres tersebut memiliki sikap yg sangat tertutup, absolut & tak memiliki sifat demokratis. Membuat penduduk pada masa itu mulai kehilangan dogma pada pemerintahan yg tengah berkuasa. Belum lagi merebaknya kegiatan KKN oleh pegawai pemerintahan termasuk Presidennya.

Selain itu, pemerintah pula menciptakan sebuah aturan yg memaksa Pers tak mampu menyiarkan semua kejadian yg ada (dibatasi). Apabila ada yg berani menyiarkan keburukan dr pemerintah, maka negara tak segan untuk menutup instansi pers tersebut. Peraturan tersebut tertuang pada UU Politik yg sudah dikeluarkan sejak tahun 1974.

  • Adanya Dominasi Politik
  4 Latar Belakang G30s Pki 1965 Singkat Dan Lengkap

Di dlm pemerintahan terdapat banyak sekali takaran yg digunakan untuk banyak sekali partai politik. Pada masa orde baru, partai politik yg paling dominan yaitu partai Golkar (Golongan Karya).

Saat itu, dgn adonan pemerintah & partai Golkar, mereka menguasai segala aspek manajemen kenegaraan. Bahkan keanggotaan lembaga MPR didominasi oleh fraksi Golkar.

Golkar pula menjadi pihak yg mendukung penuh pemerintah dikala itu. Dan hasilnya partai Golkar hanya dijadikan selaku alat untuk menjaga kekuasaan pemerintah. Serta mengamankan kekuasaan-kekuasaan pemerintah dgn memperlihatkan kemenangan mutlak pada ketika pemilu.

  • Demonstrasi (Gerakan Reformasi)

Setelah banyaknya penyimpangan yg dijalankan oleh pemerintah orde baru, menciptakan penduduk & mahasiswa menyuarakan untuk dikerjakan reformasi.

Reformasi dilakukan untuk mengganti kehidupan penduduk , bangsa & negara yg dijalankan dengan-cara konstitusional. Untuk mencapai tujuan tersebut, masyarakat & mahasiswa bersatu melakukan demonstrasi.

Pergerakan demonstrasi sudah ada semenjak mei 1998 yg dikerjakan mahasiswa untuk menuntut perbaikan ekonomi & dikerjakan reformasi dengan-cara total.

Pada 12 Mei, terjadi penembakan kepada 4 mahasiswa dr Universitas Trisakti menjadi salah satu pelanggaran HAM di Indonesia. Setelah kejadian tersebut, demonstrasi makin gencar dilakukan bahkan dilakukan hingga kawasan-kawasan.

Pada risikonya Presiden Soeharto ketika itu mengundurkan diri dr jabatannya pada 21 Mei 1998, atas dasar surat pernyataan dr pimpinan dewan perwakilan rakyat/MPR pada 18 Mei 1998.

Presiden digantikan oleh BJ Habibie yg sebelumnya menjadi wakil presiden. Pergantian presiden ini menunjukan berakhirnya abad orde gres & mulainya abad reformasi.