5 Penyebab Perang Badar Kubra Di Zaman Nabi Muhammad

Dalam sejarah umat Islam, terdapat beberapa perang besar yg dilaksanakan pada masa Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah Perang Badar. Perang Badar atau pertempuran Badar yg dlm bahasa Arab dikenal selaku Ghazwat Badr terjadi pada 13 Maret tahun 624 M atau pada 17 Ramadhan Tahun 2 Hijriah merupakan pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh – musuh mereka. Lokasinya yakni di Kota Badar yg terletak dlm jarak 80 mil barat daya Kota Madinah, area Hijaz Arabia Barat yg kini dikenal dgn Arab Saudi. Pihak – pihak yg terlibat adalah umat muslim dr Madinah & kaum Quraisy dr Mekkah.

Pemimpin pihak Muslim yakni Nabi Muhammad, Hamzah bin Abdul Muthalib serta Ali bin Abi Thalib, sementara pemimpin dr kaum Quraisy yakni Abu Jahal ( Amr bin Hisyam). Pertempuran Badar adalah pertempuran kunci yg berjalan pada permulaan masa – masa Islam & merupakan titik balik dr usaha yg dikerjakan oleh Nabi Muhammad & lawannya dr kaum Quraisy di Mekkah. Perang Badar Kubra merupakan pertempuran yg sudah menjadi cuilan dr sejarah Islam sebagai suatu kemenangan dgn sumbangan eksklusif dr Allah, & merupakan salah satu dr beberapa pertempuran yg disebutkan dlm Al Qur’an.

Penyebab Perang Badar Kubra

Pada masa itu, Mekah ialah salah satu kota paling kaya & paling berpengaruh di jazirah Arabia. Mereka bisa membangun pasukan berjumlah tiga kali lebih besar daripada pihak muslim. Perang Badar yaitu pertempuran besar pertama antara pasukan Muslim & pasukan Abu Jahal, walaupun di sepanjang tamat tahun 623 & awal tahun 624 banyak terjadi beberapa pertempuran kecil antara kedua pihak. Beberapa penyebab perang Badar Kubra yakni:

1. Kebencian Abu Jahal

Nabi Muhammad lahir dr keluarga Bani Hasyim & suku Quraisy. Perjalanan dakwah Nabi Muhammad sejak mendapatkan wahyu di usia 40 tahun lalu dilindungi oleh pamannya, pemimpin Bani Hasyim & suku Quraisy yakni Abu Thalib. Setelah akhir hayat Abu Thalib pada tahun 619 M, sayangnya kepemimpinan Bani Hasyim diteruskan pada Amr bin Hisyam atau Abu Jahal yg merupakan salah satu musuh Muhammad. Kemunculan Nabi Muhammad & kegiatan berdakwahnya telah mengancam posisi Abu Jahal selaku penguasa Mekah, begitu juga dgn sisa kaum Quraisy lainnya yg menyaksikan kaum muslim selaku penjahat yg mengancam lingkungan & kewibawaan mereka. Ketahui pula mengenai sejarah perang Balkan, sejarah perang masbodoh, & sejarah perang asia pasifik.

  Kapitulasi Tuntang memiliki kedudukan penting dalam periode kolonialisme di Hindia Belanda.

2. Perampasan harta benda & pengusiran kaum muslim

Sejak Nabi Muhammad gencar melakukan dakwahnya, orang – orang musyrik Mekah sudah melancarkan peperangan dgn menghalalkan darah kaum muhajirin & pula merebut paksa kekayaan mereka. Hilangnya perlindungan dr Abu Thalib pula turut memajukan kekerasan kepada kaum muslim di Mekkah. Teror inilah yg memaksa umat Islam untuk hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Namun lantaran mereka meninggalkan harta bendanya untuk hijrah, hasilnya harta benda tersebut menjadi sasaran perampasan kaum kafir Quraisy. Ketahui pula mengenai sejarah perang bosnia & serbia, sejarah perang aleppo, sejarah perang amerika & sejarah perang ain jalut.

3. Umat Islam ditindas

Perlakuan jelek terhadap kaum muslim tak hanya berlangsung di kota Mekkah saja namun kaum kafir Quraisy pula menekan kaum muslim sampai ke Madinah. Kaum Quraisy melakukan teror yg sama dgn menyerang & menguasai harta benda kaum muslimin lantaran takut banyak hasil jual beli yg akan berpindah pada kaum muslim. Bahkan kaum Quraisy yg memeluk agama Islam mendapatkan akhir dikeluarkan dr sukunya, yg mana hal tersebut merupakan suatu penghinaan yg amat serius bagi seseorang pada masa itu sehingga sanggup menjadi pemicu atau penyebab perang Badar Kubra.

4. Untuk memberi pelajaran

Penyebab perang Badar Kubra terjadi untuk memberi pelajaran pada kaum kafir Quraisy & pula untuk mengembalikan harta benda milik kaum muslim yg dirampas oleh kaum Quraisy. Setelah hijrah, korelasi antara kalangan masyarakat yg ada di Mekkah & Madinah semakin tegang & terjadi pertikaian pada tahun 623 tatkala kaum muslimin mengawali beberapa gerakan serangan yg disebut Ghazwat pada rombongan dagang kaum Quraisy dr Mekkah. Kegagalan serangan – serangan kecil terhadap kaum kafir Quraisy umumnya berakibat pada agresi tanggapan perampasan harta benda kaum Muslim.

  4 Candi Peninggalan Kerajaan Singasari

5. Penyerbuan Nakhlah

Penyebab perang badar Kubra pula berasal dr penyebuan di Nakhlah. Badar terletak diantara Madinah & Laut Merah. Disana terdapat hamparan suatu waduk besar & beberapa sumur galian di tepiannya. Waduk pula dikeruk untuk menahan air dr sisa banjir yg terjadi pada ekspresi dominan masbodoh. Wilayah ini kemudian menjadi tempat persediaan air utama terutama tatkala kafilah – kafilah dr Mekah menggunakan tempat ini sebagai kawasan pemberhentian dlm perjalanan pulang dr Damaskus. Pada Januari tahun 624, kaum muslimin menyerang kafilah Mekah di bersahabat Nakhlah sekitar 40 kilometer di luar kota Mekah sehingga membuat kaum kafir Quraisy sungguh dendam pada kaum muslim. Sebab, penyerangan tersebut dilaksanakan pada bulan Rajab, bulan yg menurut kaum kafir Quraisy ialah bulan suci & sebaiknya melarang pertempuran & melakukan gencatan senjata.

Dampak Perang Badar

Walaupun membawa jumlah pasukan yg sungguh besar sekitar 1000 orang & perlengkapannya, pasukan Abu Jahal mengalami kekalahan dr pasukan muslimin yg cuma berjumlah 313 orang. Kekalahan tersebut disebabkan lantaran para klan dlm pasukan Abu Jahal bertempur dgn seni manajemen & motivasi sendiri – sendiri, sedangkan pasukan muslim bertempur dgn kemampuan yg berpengalaman & berada dlm satu komando disiplin.

Pasukan kafir Quraisy melarikan diri sesudah mengalami kekalahan meninggalkan Abu Jahal & Umayyah yg tewas di pertempuran, sementara yg tersisa dijadikan tawanan perang namun diperlakukan dgn baik di bawah perintah Nabi Muhammad. Para tawanan perang kemudian dilepaskan dgn cara membayar tebusan seharga 120 dinar, sedangkan yg tak bisa mengeluarkan uang diwajibkan untuk mengajar baca & tulis pada para penduduk Madinah. Kemenangan pada pertempuran Badar memperlihatkan dampak tersendiri bagi umat Islam maupun kaum kafir Quraisy di Mekah, antara lain:

  5 Ciri Zaman Neozoikum Paling Lengkap Dengan Penjelasannya

  • Menunjukkan bahwa kekuatan Islam di Madinah semakin solid & hadirnya tokoh pemimpin baru yakni Nabi Muhammad, yg sebelumnya dianggap sebagai orang buangan dr Mekah.
  • Suku – suku Arab lain akan terpaksa menilai serius kekuatan Islam selaku salah satu kekuatan baru selain dominasi kaum Quraisy.
  • Nabi Muhammad mampu memperkuat & memantapkan posisinya sendiri di Madinah sehingga dapat mengeluarkan klan Bani Qainuqa dr Madinah, salah satu klan Yahudi yg sering mengancam perjalanan dakwahnya di Madinah.
  • Menyurutnya imbas para penentang Nabi Muhammad dlm berdakwah lantaran posisi politik mereka sudah melemah akibat kekalahan tersebut. Bahkan Abu Sufyan, yg memimpin kaum Quraisy sesudah Abu Jahal tewas, menjadi pejabat berpangkat tinggi dlm Kekalifahan Islam enam tahun kemudian tatkala pasukan Nabi Muhammad memasuki Mekah. Anak Abu Sufyan kemudian melanjutkan kepemimpinannya dgn pendirian Kekalifahan Umayyah.

Penyebab perang Badar Kubra yg telah terjadi selama bertahun – tahun itu menjadi jalan bagi Nabi Muhammad untuk memantapkan kepemimpinannya & pemerintahannya di Madinah. Kemenangan dlm Perang Badar merupakan kemenangan militer yg pertama bagi umat Islam, & semangat jihad yg dikobarkan umat Islam pada masa itu sungguh memberi pengaruh besar terhadap berjalannya dakwah Islam pada hari – hari selanjutnya. Al Qur’an menggambarkan kekuatan serangan & kekuatan kaum Muslim dlm banyak ayat yg turun setelahnya, termasuk peranan ribuan malaikat yg turun dr Surga untuk membantu usaha kaum Muslim.