5 Syarat dan Ciri-Ciri Terbentuknya Kelompok Sosial

Kelompok sosial merupakan sekumpulan dr individu-individu yg mana saling berinteraksi serta memiliki kesadaran yg sama dgn anggota yang lain yg ada di dlm suatu kelompok. Kelompok sosial ini mampu terbentuk dikarenakan tumbuhnya perasaan yg sama diakibatkan adanya interaksi yg memang sering terjadi satu sama lainnya. Di dlm kehidupan masyarakat, jumlah dr kelompok sosial ini memang tak terhitung jumlahnya. Dasar dr pembentukan dr masing-masing kalangan sosial ini pun masing-masing berlawanan. baca juga: Pengertian Sosiologi)

Sejak dilahirkan, insan memang mempunyai 2 keinginan utama di dlm dirinya yakni cita-cita menjadi satu dgn individu yang lain yg ada di dlm lingkungan sosial serta keingina menjadi satu dgn alam yg ada di sekitarnya. Pembentukan golongan sosial ini merupakan salah satu usaha yg dikerjakan individu dlm pemenuhan kebutuhannya. Kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai kalangan sosial, beserta syarat pembentukan, ciri-ciri & hal yang lain yg berkaitan dgn kalangan sosial. (baca juga: Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Menyimpang)

Syarat dr terbentuknya kelompok sosial, ada beberapa syarat yg mesti dipenuh dlm pembentuk golongan sosial, dlm formal antara lain yakni:

  • Setiap anggota kelompok harus mempunyai kesadaran jikalau dirinya yaitu serpihan dr sebuah kalangan yg bersangkutan.
  • Adanya kesamaan aspek yg dimiliki setiap anggota kelompok yg bersangkutan sehingga menciptakan hubungan satu sama yang lain kian bertambah erat. Beberapa persamaan ini mampu mencakup persamaan nasib, persamaan tujuan, persamaan kepentingan, persamaan fisik, persamaa ideologi, & persamaan-persamaan lainnya.
  • Adanya struktur kaidah, serta pola perilaku-perilaku tertentu.
  • Kelompok sosial mempunyai sistem & berproses. (baca juga: Macam-Macam Penyakit Sosial)
  • Adanya relasi timbal balik sesama anggota golongan yang lain.

Ciri-ciri kelompok sosial, berikut ini beberapa ciri-ciri kalangan sosial yg perlu anda pahami:

  • Adanya persamaan motif antara satu individu dgn yang lain sehingga nantinya menyebabkan koordinasi serta interaksi yg dipakai untuk meraih tujuan-tujuan yg sama sehingga lebih gampang untuk terjadi.
  • Anggota kelompok yg bersangkutan mempunyai kesadaran tentang dirinya yg menjadi kepingan dr sebuah kalangan tersebut. (baca juga: Dampak Positif & Negatif Perubahan Sosial)
  • Adanya kekerabatan timbal balik yg terjadi antara anggota golongan
  • Memiliki struktur sosial sehingga keberlangsungan hidup dr kelompok tersebut tergantung dr kesungguhan anggota golongan yg menjalankan kiprah mereka.
  • Memiliki hukum & norma yg mana mengatur wacana relasi antara anggota satu sama lainnya. (baca juga: Faktor Pendorong Urbanisasi)
  • Merupakan suatu kesatuan yg aktual & mampu dibedakan dgn syarat terbentuknya golongan sosial yang lain.

Proses Pembentukan Kelompok Sosial

Seperti yg telah dijelaskan sebelumnya, kalangan sosial mulai terbentuk dikarenakan adanya naluri manusia yg mempunyai keinginan untuk menyatu dgn individu yang lain serta tak dapat menjalani kehidupan sendiri. Oleh alasannya adalah itu, bergabungnya seseorang di dlm sebuah kelompok memang menjadi sebuah hal yg murni muncul dr dlm harapan orang tersebut. 2 Faktor utama ini menjadi alasan dasar kenapa seseorang mempunyai impian untuk bergabung ke dlm sebuah kelompok yaitu adanya kedekatan & kesamaan. Pembentukan suatu kalangan diawali dgn kontak sosial serta bentuk komunikasi dr interaksi sosial yg terjadi sehingga nantinya akan menghasilkan proses sosial di dlm interaksi sosial. (baca juga: Kabinet Pada Masa Demokrasi Liberal)

Kontak sosial berasal dr dua kata yakni con dan tango dlm bahasa Latin yg memiliki arti menyeluruh. Secara harfiah, kontak sosial mempunyai arti sama-sama menyentuh. Atau mampu dikatakan kalau kontak sosial tak selalu mesti berkaitan dgn sentuhan fisik. Dalam ilmu sosial, kontak sosial merupakan tindakan yg menjadikan adanya kesadaran semoga saling berhubungan dgn satu sama yang lain. Sedangkan komunikasi merupakan upaya untuk memberikan info yg berasal dr satu pihak ke pihak lainnya. Umumnya, orang-orang menyaksikan komunikasi dikerjakan dengan-cara lisan dgn cara yg memang mampu dimengerti oleh satu sama yang lain. Misalnya dgn memakai bahasa negara tertentu. (baca juga: Hambatan Perdagangan Internasional)

Kontak sosial & komunikasi menjadi 2 hal yg cukup penting dlm mengawali pembentukan syarat terbentuknya kelompok sosial. Melalui suatu kontak sosial & komunikasi maka akan membuat seseorang menemukan dasar-dasar yg digunakan untuk membentuk sebuah kalangan.

Berdasar cara terbentuknya, terbagi beberapa wilayah & terbagi dlm sebuah pembagian sebagai berikut:

Sponsors Link

1. Kelompok Semu

Kelompok semu adalah kelompok yg mana terbentuk di lingkungan pergaulan manusia. Pembentukan golongan ini terbilang sementara sehingga tak memiliki kemungkinan untuk adanya ikatan erat yg terjadi di antar anggota. Kelompok semu sering kali disebut keramaian atau khalayak biasa . Kelompok semu memang tak memiliki aturan yg mengekang mirip jenis syarat terbentuknya golongan sosial lainnya. Ciri-ciri dr kelompok semu antara lain ialah:

  • Terbentuk dgn cara tak sengaja & tak ada rencana sebelumnya
  • Tidak terorganisir (baca juga: Contoh Penyimpangan Primer)
  • Tidak adanya kesadaran untuk berkelompok
  • kehadirannya tak konstan
  • Interaksi yg dijalankan anggota kalangan tak dilaksanakan dengan-cara terus menerus dikarenakan sifat kelompoknya yg memang sementara

Berdasarkan ciri-ciri yg ada, golongan semu ini dibagi lagi menjadi berbagai jenis antara lain ialah:

a. Kerumunan 

Kerumunan merupakan sekumpulan orang-orang yg memang tak teratur & memang terjadi dengan-cara impulsif. Ukuran utama dr kerumunan ini berdasar pada hadirnya dengan-cara fisik. Macam-macam jenis kerumunan yg dapat anda pahami yakni:

  • Kerumunan formal, sifatnya anggotanya sangat pasif & merupakan kerumunan yg disebut dgn penonton ataupun pendengar resmi yg mempunyai tujuan sama.
  • Planned Expressive Group, kerumunan yg mana tak terlalu memusatkan pada sesuatu hal namun tetap pada tujuan yg sama untuk dicapainya
  • Inconvenient Casual Word, kerumunan yg terbentuk dikarenakan adanya keinginan menggunakan fasilitas yg sama
  • Panic Casual Crowds, kerumunan yg terbentuk dikarenakan adanya kepanikan orang orang yg sedang berusaha untuk bisa menyelamatkan diri dr sebuah ancaman yg mengancam. (baca juga: Sifat Hakikat Sosiologi)
  • Spectacular Casual Crowds, kerumunan yg terbentuk dikarenakan tujuan yg ingin menyaksikan sebuah insiden tertentu. Hampir sama seperti penonton umu, hanya saja pembentukannya tak direncanakan.
  • Acting Lawless Crwods, kerumunan yg mana terebntuk dikarenakan tujuan tertentu & untuk mewujudkannya dilakukan dgn kekuatan fisik. Sehingga sedikit bertentangan dgn norma sosial yg ada.
  • Immoral Lawless Crowds, kerumunan yg tindakannya berlawanan dgn norma-norma yg ada di masyarakat. Tidak adanya tujuan positif dlm pembentukan kalangan. (baca juga: Kegiatan Ekonomi Di Indonesia)

b. Massa

ads

Merupakan kelompok sosial yg cirinya hampir sama seperti kerumunan, cuma saja dibentuk dengan-cara sengaja & direncanakan sehingga tak impulsif. Misalnya saja orang-orang yg melaksanakan demonstrasi. (baca juga: Dampak Kepadatan Penduduk)

c. Publik

Meurpakan kumpulan orang-orang yg mana terbentuk di daerah yg berlawanan-beda & tak sama. Pembentukan publik ini memang terpola & disatukan dgn menggunakan alat komunikasi. Dapat memiliki arti jika publik memang tak mesti terlihat fisiknya di dlm suatu kalangan. (baca juga: Dampak Positif & Negatif Urbanisasi)

2. Kelompok Nyata

Kelompok kasatmata yakni golongan yg mana terbentuk lantaran adanya ciri khusus yg sama, kehadirannya yg senantiasa konstan. Ada berbagai jenis golongan positif yg ada di lingkungan penduduk antara lain yaitu:

a. Kelompok Statistik

Ada beberapa ciri-ciri kelompok statistik, antara lain yaitu:

  • Pembentukannya tak dijadwalkan, tetapi tak pula terbentuk dengan-cara mendadak. Sudah ada & terbentuk dgn sendirinya.
  • Tidak adanya interaksi serta komunikasi yg dijalankan dengan-cara terus menerus
  • Tidak terikat dlm wadah tertentu
  • Kehadirannya konstan (baca juga: Peran Keluarga Dalam Proses Sosialisasi)
  • Tidak mempunyai kesadaran dlm berkelompok

b. Kelompok Sosieta

Kelompok ini ada & terbentuk dikarenakan adadanya persamaan dr unsur-unsur yg dimiliki setiap anggota. Ciri-ciri utama dr jenis kelompok ini ialah:

  • Tidak terjadwal & terbentuk sendiri
  • Adanya kemungkinan terikat & terhimpun di dlm sebuah wadah
  • Adanya kesadaran golongan
  • Bisa terjadi interaksi serta komunikasi di setiap anggota, namun mampu pula tidak
  • Kehadirannya konstan

c. Kelompok Sosial

Kelompok ini terbentuk dikarenakan unsur-unsur yg sama didalam kehidupan anggotanya. Kelompok sosial memiliki anggota-anggota yg mana akan melakukan komunikasi serta interaksi terus menerus. (baca juga: Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam)

d. Kelompok Asosiasi

Merupakan kalangan sosial yg yang mempunyai struktur forma & terorganisir di dlm kepengurusannya. Adanya kesadaran serta kesamaan harapan di dlm golongan sosial menciptakan kolaborasi yg mana demi meraih tujuan tertentu. Ciri-ciri golongan perkumpulan:

  • Adanya kesadaran kalangan yg begitu berpengaruh
  • Sengaja dibentuk serta dijadwalkan
  • Terikat dengan-cara positif
  • Kehadirannya konstan
  • Interaksi serta komunikasi terjadi dengan-cara terus menerus

Berdasarkan kualitas hubungan anggotanya, yg lazimnya telah tersedia dalam

1. Kelompok Primer

Merupakan kalangan yg mempunyai hubungan bersifat informal antar satu anggota dgn yang lain. (baca juga: Fungsi & Peran Yayasan)

2. Kelompok Sekunder

Sponsors Link

Merupakan kelompok yg mempunyai kekerabatan bersifat formal antar satu anggota dgn lainnya. Dasar pembentukan dr kalangan ini dikarenakan adanya faedah serta tujuan yg ingin dicapai. (baca juga: Masalah Negara Berkembang)

Berdasarkan ikatan antar anggota kelompok, mempunyai beberapa bentuk dlm bentuk dibagi dlm beberapa pecahan selaku berikut:

1. Paguyuban

Merupakan golongan sosial yg mempunyai ikatan antar anggotanya dlm bentuk ikatan alamiah, batin murni, abadi, & besar lengan berkuasa. Hubungan yg terjalin antar anggotanya umumnya mempunyai sifat informal.

2. Patembayan

Merupakan kalangan sosial yg mana memiliki ikatan yg terjalin antar anggotanya, tetapi memang tak terlalu berpengaruh dikarenakan berjalan dlm waktu yg singkat. Struktur dr kalangan ini memiliki sifat mekanis & merupakan bentuk di dlm fikiran saja. Sifat korelasi yg terjalin antar anggotanya bersifat formal. (baca juga: Contoh Perilaku Antisosial)

baca juga:

Berdasarkan pencapaian tujuan, dibagi dlm beberapa kelompok bagiannya selaku berikut:

1. Kelompok Formal

Merupakan golongan yg didalamnya mempunyai peraturan serta tugas yg memang sengaja dibuat untuk mampu mengontrol hubungan yg terjadi antar anggotanya.

2. Kelompok Informal

Merupakan kalangan yg mana terbentuk dikarenakan adanya konferensi yg terjadi dengan-cara berulang serta memiliki persamaan kepentingan & pengalaman

Nah itu tadi klarifikasi mengenai syarat-syarat pembentukan kalangan sosial serta penjelasan yg terkait di dlm golongan sosial. Semoga penjelasan diatas berguna untuk anda.

  Bagaimana Perbedaan Peran TNI dan Polri Menurut TAP MPR Nomor VII/MPR/2000 ?