Dua dr macam-macam golongan sosial yg ada di penduduk yaitu membership group & reference group. Membership group & reference group merupakan macam atau jenis kelompok sosial yg didasarkan pada hubungan atau interaksi antara individu dgn kelompok tersebut. Klasifikasi tersebut pertama kali di kemukakan oleh seorang sosiolog, Robert K. Merton, pada tahun 1981.
Dari dua pengertian reference group diatas, dapat disimpulkan bahwa reference group merupakan suatu golongan acuan dlm membentuk sikap & kepribadian seseorang yg bukan penggalan dr anggota kelompok yg bersangkutan. Dalam reference group pula terdapat dua bentuk atau dua tipe, yaitu tipe normatif & tipe perbandingan. Tipe normatif menjadi suatu dasar kepribadian atau perilaku bagi seseorang atau individu. Sedangkan tipe perbandingan dijadikan selaku pegangan bagi individu dlm menilai kepribadian diri sendiri maupun orang lain yg bersangkutan dlm kelompok tertentu.
Membership group & reference group pula mempunyai beberapa ciri-ciri tertentu, beberapa diantaranya ialah sebagai berikut:
- Setiap anggota atau individu mempunyai motif atau kepentingan yg sama antara yg satu dgn yg lainnya, sehingga menciptakan suatu interaksi, hubungan, maupun koordinasi untuk meraih tujuan yg sama.
- Adanya suatu alasannya balasan dr interaksi & korelasi yg berjalan, dimana berkemungkinan untuk berlainan antar individu yg bersangkutan. Akibat yg ditimbulkan akan bergantung pada rasa & kecakapan yg dimiliki masing-masing individu yg bersangkutan.
- Didalam suatu kelompok terdapat penunjukkanserta pembentukan organisasi kelompok atau struktur kalangan yg jelas. Kondisi tersebut pula menyangkut adanya peranan & kedudukan bagi masing-masing individu yg bersangkutan.
- Setiap golongan pula niscaya mempunyai nilai & norma, dimana niscaya ada peneguhan terhadap norma yg ada sebagai pedoman dlm tingkah laku para anggota kalangan. Norma pula mampu mengatur korelasi serta interaksi yg berjalan di setiap kegiatan kalangan & antar anggota demi meraih tujuan & kepentingan bersama.
- Setiap individu mempunyai kesadaran serta ikatan dgn individu yg yang lain, baik sebagai anggota didalam golongan maupun bukan anggota kelompok.
Apa itu Membership Group?
Menurut ia membership group merupakan suatu kalangan sosial dimana setiap anggotanya tercatat dengan-cara fisik selaku anggota golongan tersebut. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto pada tahun yg sama mengemukakan bahwa membership group merupakan suatu kelompok dimana setiap orang atau individu dengan-cara fisik menjadi anggota golongan tersebut. Dari dua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa membership group merupakan kalangan yg memiliki anggota kalangan yg tercatat dengan-cara fisik & resmi sebagai anggota golongan tersebut.
Walaupun pada realita yg disesuaikan dgn perkembangan zaman, penggunaan batas-batas fisik sebagai dasar keanggotaan suatu kalangan tak mampu dijalankan dengan-cara mutlak. Mengapa demikian, karena disebabkan oleh kondisi atau keadaan yg terus mengalami pergeseran. Hal tersebut pula besar lengan berkuasa pada derajat interaksi dlm kelompok tersebut, dimana sering kali seorang anggota tak mampu memperlihatkan kedatangan fisik didalam kelompoknya meskipun dengan-cara resmi anggota tersebut masih merupakan anggota kelompok yg bersangkutan.
Didalam membership group pula terdapat dua sub-group, yakni nominal group member & peripheral group member. Nominal group member merupakan anggota yg dengan-cara aktif masih berinteraksi dgn anggota lain maupun dgn kalangan yg bersangkutan. Sedangkan, peripheral group member merupakan anggota yg sudah tak lagi aktif berinteraksi sehingga tak memiliki kekuasaan atas golongan yg bersangkutan, namun masih tercatat sebagai anggota.
Apa itu Reference Group?
Robert K. Merton pula mengemukakan pengertian mengenai reference group, menurutnya reference group merupakan suatu golongan pola. Disebut sebagai kalangan acuan bermakna bahwa orang-orang menimbulkan suatu kalangan tertentu selaku pola dlm bertindak & berperilaku, walaupun dengan-cara fisik maupun resmi tak tercatat selaku anggota kelompok. Soerjono Soekanto pula memperlihatkan pendapatnya mengenai reference group, dimana reference group dipahami sebagai suatu golongan sosial yg dijadikan selaku tolak ukur bagi seseorang yg bukan merupakan anggota kalangan tersebut dlm pembentukan kepribadian & sikap.
Itulah beberapa ciri-ciri golongan sosial membership group & reference group yg biasa dijumpai dlm suatu kelompok sosial di penduduk . Walaupun sama-sama merupakan suatu kelompok sosial, tetapi membership group & reference group bahwasanya berlainan, khususnya dlm hal keanggotaan. Selain dlm faktor keanggotaan, membership group & reference group pula mempunyai beberapa perbedaan di berbagai faktor kelompok sosial. Berikut ini beberapa perbedaannya:
- Pengertian
Salah satu perbedaan yg paling fundamental yakni pengertian dr membership group & reference group. Seperti yg sudah di terang kan diatas, bahwa membership group merupakan suatu golongan dimana individu harus dengan-cara fisik & resmi mampu dianggap selaku anggota kelompok.
Sedangkan reference group dianggap sama seperti suatu kalangan pola, dimana dijadikan selaku suatu teladan atau pedoman dlm pembentukan kepribadian & pola tingkah laris. Pembagian sub-group dr keduanya pula berlawanan, dimana membership group memiliki nominal group & peripheral group yg didasarkan pada keaktifan interaksi yg terjadi, sedangkan reference group mempunyai tipe normatif & tipe perbandingan yg didasarkan pada manfaatnya selaku suatu acuan.
- Keanggotaan
Perbedaan yg jelas yang lain adanya dlm faktor keanggotaan antara membership group & reference group. Dimana keanggotaan dr membership group dengan-cara terang & resmi seseorang akan dinyatakan atau tercatat sebagai seorang anggota golongan. Kondisi tersebut dapat dibuktikan dgn kartu keanggotaan yg diberikan kalangan pada para anggotanya.
Keanggotaan membership group pula didasarkan pada kedatangan dengan-cara fisik seorang individu didalam kalangan yg bersangkutan. Sedangkan keanggotaan reference group tak dengan-cara resmi sebagai seorang anggota dr kelompok yg bersangkutan. Hanya saja, para individu mengakibatkan suatu kalangan tertentu selaku suatu teladan & menerapkan prinsip-prinsip kelompok yg bersangkutan dlm kehidupan para individu tersebut. Baik dlm hal pembentukan kepribadian atau pola tingkah laris, maupun yg lainnya.
- Recognition
Pada membership group, para anggotanya akan gampang untuk dikenali baik tatkala berada didalam kalangan maupun di luar golongan yg bersangkutan. Kondisi tersebut pula disebabkan lantaran kepemilikan kartu keanggotaan atau pun dr sikap serta sikap yg lazimnya merefleksikan ciri khas dr suatu golongan tertentu. Kegiatan atau acara yg sering dijalankan pula mampu mencerminkan bahwa seseorang merupakan anggota dr suatu kelompok maupun bukan.
Sebaliknya , pada reference group para anggota atau individu yg mengacu pada suatu golongan tertentu akan susah untuk dimengerti. Tidak gampang untuk membedakan apakah seorang individu mengakibatkan suatu kalangan tertentu sebagai referensi atau acuan dlm kehidupannya. Hal ini pula yg mungkin mengakibatkan reference group sukar untuk dipahami atau terdengar aneh bagi sebagian orang dlm penduduk .
- Interaksi
Interaksi menjadi salah satu faktor pembentuk golongan sosial membership group, karena menyangkut tata cara keanggotaan suatu kalangan tertentu. Dalam membership group derajat interaksi antar anggota maupun antara anggota dgn kelompok yg bersangkutan sangatlah penting. Terkadang keaktifan interaksi atau relasi setiap anggota kelompok menjadi persyaratan apakah seorang individu masih menjadi penggalan atau anggota dr kalangan tersebut atau tidak. Dimana sifat-sifat hubungan sosial & interaksi sosial sungguh bermacam-macam.
Interaksi sosial pula mesti berjalan dgn baik didalam suatu kalangan demi meraih tujuan bareng . Sedangkan dlm reference group, interaksi bukanlah merupakan suatu hal yg penting. Karena seorang individu yg bukan merupakan anggota kalangan tertentu cuma akan mengidentifikasikan atau menyesuaikan dirinya dgn banyak sekali prinsip kalangan yg diinginkannya. Hal ini disebabkan karena reference group hanya merupakan kalangan pola bagi seseorang, jadi interaksi antara orang yg berpedoman pada kelompok yg bersangkutan dgn kelompok tersebut mungkin saja tak terjadi.
- Motif & Tujuan
Seperti ciri utama suatu membership group & reference group bahwa setiap individu yg bersangkutan memiliki motif & tujuan yg sama dgn kalangan tertentu, namun dlm proses pelaksanaannya akan berlawanan antara membership group dgn reference group. Bagi membership group, setiap anggotanya harus mempunyai motif & tujuan yg sama yg harus diraih dengan-cara bareng -sama sehingga mampu menangkal penyebab terjadinya konflik dlm kelompok tersebut.
Proses yg dilalui adalah dgn adanya interaksi atau kerjasama antar anggota golongan dgn golongan yg bersangkutan. Namun berlainan bagi reference group, lantaran disini golongan tertentu hanya dijadikan sebagai suatu pola & seorang individu bukanlah merupakan anggota dr kelompok tersebut. Oleh sebab itu, meskipun mempunyai motif & tujuan yg sama tetapi dlm pelaksanaannya antara kalangan teladan & para individu akan berlainan atau berjalan masing-masing, tanpa berlangsungnya interaksi & koordinasi didalamnya.
- Kesadaran Anggota
Setiap anggota pada membership group pasti mempunyai semacam kesadaran yg mencerminkan ikatan yg bersahabat satu sama lainnya. Kondisi tersebut pula berlaku dlm reference group, hanya saja dlm membership group mempunyai arti berlangsung didalam suatu ikatan organisasi atau ikatan kelompok, sedangkan pada reference group berlangsung tak didalam ikatan organisasi atau ikatan kalangan yg bersangkutan. Tetapi tetapi saja bagi para anggota kedua membership group & reference group akan ada sikap kesadaran akan prinsip-prinsip, nilai, atau norma & tujuan yg mesti diterapkan & diraih bersama.
Itulah beberapa perbedaan membership group & reference group di banyak sekali bidang atau aspek berlangsungnya suatu golongan. Banyak contoh dr membership group & reference group di kehidupan masyarakat yg menolong memahami lebih dlm perbedaan keduanya. Salah satunya yaitu keanggotaan PGRI tetapi menerapkan prinsip-prinsip koperasi dlm membangun kehidupan keluarga seorang individu. Demikian klarifikasi perihal perbedaan membership group & reference group, gampang-mudahan berfaedah & memperbesar pemahaman kita perihal jenis kelompok sosial di masyarakat.