Maka di dlm kalangan masyarakat tersebut pasti terdapat seperangkat nilai & norma sosial baik eksistensi nilai & norma tersebut disengaja atau tidak.
Kehadiran nilai & norma tersebut pastinya tak lain & tak bukan adalah memiliki kegunaan untuk mencegah & menghemat pelanggaran aturan.
Untuk itu diharapkan yg namanya pengendalian sosial (social control) supaya kehidupan berlangsung dengan-cara aman.
Di dlm pengendalian sosial tersebut pula terdapat yg namanya pengendalian sosial persuasif & koersif.
Baca Juga : Sifat Ciri Pengendalian Sosial & Contohnya
Lantas apa yg menjadi pembeda kedua hal tersebut & apa saja acuan dr pengendalian sosial persuasif & koersif tersebut? Untuk itu mari simak ulasan terkait hal tersebut.
Pada postingan sebelumnya kita pula sudah membaca & memahami apa itu pengendalian sosial. Untuk merefresh kembali kenangan kita. Maka akan diterangkan kembali apa itu pengendalian sosial.
Pengendalian Sosial atau social control merupakan pengawasan dr golongan kepada kelompok atau individu lain guna mengarahkan.
Peran individu atau kalangan selaku serpihan dr masyarakat agar tercipta suasana & kemasyarakatan sesuai dgn harapan sosial, yakni kehidupan sosial yg konformis.
Selain itu, mengutip pengertian pengendalian sosial berdasarkan salah satu tokoh sosiologi yakni Robert M, Lawang yg menerangkan bahwa.
Pengendalian sosial selaku semua cara yg dipakai penduduk untuk mengembalikan si perilaku penyimpangan pada garis normal atau sebetulnya.
Sementara itu, Bruce J. Cohen pula menjelaskan bekerjsama pengendalian sosial sebagai cara-cara yg dipakai untuk mendorong seseorang supaya bertingkah selaras dgn kehendak masyarakat.
Dari beberapa pemahaman tersebut dapat diambil kesimpulan bahwasanya pengendalian sosial ialah cara & proses pengawasan yg direncanakan.
Atau tak yg bertujuan untuk mengajak, mendidik, bahkan memaksa warga masyarakat biar mematuhi norma & nilai yg berlaku di dlm kelompoknya.
Contoh Pengendalian Sosial Persuasif Dalam Masyarakat
Pengendalian sosial persuasif diartikan sebagai cara pengendalian sosial lewat mulut & simbolik.
Cara ini tentunya menekankan pada usaha mengajak & membimbing anggota penduduk biar dapat berperilaku sesuai aturan-aturan yg telah ditetapkan.
Pengendalian dengan-cara mulut mampu dikerjakan dgn mengajak orang menaati aturan dgn berbicara eksklusif dgn lisan (verbal) pastinya dgn bahasa yg santun.
Baca Juga : Contoh Pengendalian Sosial Kuratif & Gabungan
Sementara dengan-cara simbolik mampu dikerjakan dgn tulisan, spanduk ataupun iklan layanan penduduk yg sering kita jumpai sehari-hari.
Berikut adalah acuan pengendalian sosial persuasif dlm masyarakat:
1. Penyuluhan yg dijalankan oleh atau dr pihak kepolisian ihwal bahaya narkoba di sekolah sekolah.
Kita sering menjumpai bahwa banyak sekali penyuluhan terkait bahaya narkoba ataupun ancaman pergaulan bebas yg diadakan oleh dinas kesehatan.
Baca Juga : Ada 10 Contoh Pengendalian Sosial di Sekolah
Hal tersebut merupakan pola dengan-cara lisan bagaimana pengendalian sosial persuasif itu terjadi.
2. Sering kita temui atau dengarkan undangan pemuka agama yg mengajak kita untuk menjauhi tindakan kriminal.
Melalui ceramah-ceramah itu, sekiranya kita berharap semoga masyarakat tetap berlangsung di keadaan yg kondusif.
3. Sering kita lihat spanduk-spanduk yg terpasang di jalan yg mengajak masyarakat untuk menjauhi langkah-langkah yg sekiranya melanggar norma dlm penduduk .
Itulah teladan dr pengendalian sosial persuasif yg sering kita temui di dlm masayrakat kita. Selanjutnya, apa saja acuan dr pengendalian sosial koersif? Simak ulasan berikut.
Contoh Pengendalian Sosial Koersif Dalam Masyarakat
Setelah kita memahami beberapa teladan dr pengendalian sosial persuasif, selanjutkan kita akan membicarakan pengendalian sosial koersif.
Pengendalian sosial koersif yakni pengendalian sosial yg sifatnya melalui kekerasan. Cara ini tentunya menekankan pada langkah-langkah atau ancaman yg menggunakan kekuatan fisik.
Tujuannya yaitu biar sikap merasa jera terhadap langkah-langkah yg diperbuatnya. Cara koersif ini yaitu cara terakhir sesudah cara persuasif dilaksanakan.
Lalu apa saja acuan dr pengendalian sosial koersif? Berikut ulasannya.
1. Para pedagang kaki lima yg berdagang di badan jalan akan diusir paksa oleh petugas. Hal ini pula disebabkan karena para penjualtak tertib, terpaksa petugas mengangut jualan mereka.
2. Para pencopet yg tertangkap basah sedang melaksanakan aksinya di bus kota atau daerah hiruk pikuk, sehingga ia dikeroyok.
Baca Juga : Ada 3 Teori Kekerasan Beserta Contohnya
Tindakan ini sebetulnya tak baik untuk ditiru karena tindakan main hakim sendiri pula dihentikan. Namun terkadang masyarakat terpaksa melakukannya supaya pelaku merasa jera.
3. Para siswa yg melakukan perusakan terhadap inventaris sekolah akan dihukum fisiknya seperti lari keliling lapangan, & push up.
Itulah beberapa acuan pengendalian sosial dengan-cara persuasif & koersif. Jelas berlawanan bukan?
Sejatinya pengendalian sosial tersebut sudah kita lakukan, kadang-kadang kita yg melaksanakan, kadang-kadang orang lain yg melakukan untuk kita.
Nah itulah sekilas penjelasan mengenai topik pembahasan tentang Ada 6 Contoh Pengendalian Sosial Persuasif, Koersif di Masyarakat.
Penulis Artikel : Mahasiwa Sosiologi Universitas Negeri Padang (UNP), Suci Kurnia Putri
Sumber Referensi :
Maryati, K. (2006). Sosiologi: Jilid 2. ESIS.
Setiadi, Elly M., and Usman Kolip. Pengantar Sosiologi: Pemahaman fakta & tanda-tanda permasalahan sosial: teori, aplikasi & pemecahannya. Kencana. 2011