Pernahkan ananda memperhatikan isu kriminal yg sering muncul di internet seperti perampokan, pencurian, & begal jalanan?
Beragam kejahatan tersebut lazimnya disebabkan karena problem kesejahteraan. Salah satunya ialah pengangguran. Karena menganggur, seseorang tak akan menerima pemasukan, sehingga cara yg bisa dikerjakan ialah merampas harta orang lain.
Pengangguran atau tuna karya, merujuk pada istilah yg disematkan pada orang-orang yg tak bekerja atau orang yg sedang mencari kerja. Disebut pengangguran karena mereka belum melaksanakan sesuatu yg menciptakan uang.
Masalah pengangguran merupakan salah satu permasalahan tenaga kerja yg senantiasa dihadapi oleh negara. Pengangguran senantiasa ada di setiap negara, yg membedakan hanyalah tinggi atau rendahnya tingkat pengangguran tersebut.
Pengangguran tak bisa dihilangkan dengan-cara permanen. Jumlah pengangguran hanya bisa dikurangi dgn memperbesar lapangan pekerjaan & memajukan kompetensi calon pekerja. Selain itu pemerintah pula bisa melaksanakan upaya untuk mengurangi pengangguran.
Dampak duduk perkara sosial dr pengangguran sendiri cukup besar. Antara lain selaku berikut:
- Naiknya angka kemiskinan penduduk .
- Berkurangnya pemasukan ekonomi dr sektor pajak.
- Melambatnya kemajuan ekonomi lantaran daya beli penduduk menurun.
- Munculnya ketidakstabilan politik & sosial di tengah masyarakat.
- Meningkatkan kasus konflik rumah tangga.
Pengangguran tak hanya merupakan orang-orang yg tak mempunyai pekerjaan, namun pula ditujukan saat orang tersebut melaksanakan pekerjaan tetapi tak produktif. Hal itu pula tergolong dlm pengangguran.
Penyebab pengangguran pula bermacam-macam. Beberapa misalnya ialah:
- Membludaknya angkatan kerja yg tak sepadan dgn lowongan kerja.
- Rendahnya kemampuan & kompetensi penduduk pencari kerja.
- Terciptanya mesin automatisasi untuk menggantikan pekerjaan insan di bidang bikinan.
- Ketimpangan yg terjadi di kota & desa.
- Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Setelah mengetahui alasannya & imbas pengangguran, ada baiknya kita membicarakan jenis-jenis pengangguran yg ada di Indonesia.
Jenis Pengangguran
Pengelompokkan pengangguran dapat dibedakan menurut sebabnya. Antara lain pengangguran struktural, pengangguran konjungtur, pengangguran teknologi, pengangguran musiman, & pengangguran friksional. Berikut klarifikasi lengkapnya.
- Pengangguran Struktural
Jenis pengangguran struktural diakibatkan karena aspek pergeseran struktur ekonomi. Contohnya daerah yg mulanya mempunyai struktur ekonomi agraris menjelma struktur industri, hal ini bisa menjadi faktor penyebab persoalan sosial.
Karena perubahan ini, penduduk yg memiliki kemampuan agraris jadi menganggur karena lowongan yg tersedia mensyaratkan keterampilan industri.
Contoh yang lain yaitu pergeseran dr ojek konvensional menjadi ojek online. Pada waktu menjadi ojek konvensional, pekerja tak harus mempunyai kemampuan membaca peta online ataupun menggunakan pembayaran online.
Namun karena saat ini banyak orang yg menggunakan ojek online, maka mau tidak mau pekerja ojek konvesional mesti mulai belajar menggunakan aplikasi tersebut.
Artinya pengangguran struktural disebabkan oleh ketidaksesuaian antara lowongan kerja yg dibutuhkan dgn kesanggupan yg dimiliki pekerja.
- Pengangguran Konjungtur atau Siklus
Pengangguran Konjungtur adalah balasan dr pergeseran ekonomi yg terjadi dengan-cara terjadwal. Pengangguran siklus berkaitan dgn penurunan seluruh kegiatan ekonomi.
Misalnya pada ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Untuk menekan penyebaran virus, salah satu upaya pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan sosial di sejumlah wilayah.
Akibatnya banyak perjuangan & perusahaan yg mengalami kebangkrutan lantaran penurunan omzet. Karyawan pun banyak yg mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk menghemat beban kerugian perusahaan.
Diakibatkan hal tersebut, jumlah pengangguran siklus meningkat. Namun hal ini bisa kembali normal bila aturan pemerintah dilonggarkan & proses buatan barang di perusahaan kembali normal.
- Pengangguran Teknologi
Sesuai namanya, pengangguran teknologi yakni pengangguran yg disebabkan adanya perubahan tenaga kerja dr insan menjadi mesin otomatis.
Di kurun modern seperti ketika ini, banyak perusahaan yg mulai memakai kecanggihan teknologi mirip automatisasi & AI. Mesin-mesin tersebut bisa menghasilkan lebih banyak barang, dgn waktu yg lebih singkat & ongkos yg lebih murah dibandingkan tenaga insan.
Akibat penggunaan mesin yg masif, tenaga insan jadi gampang tergantikan. Yang dengan-cara eksklusif akan memperbesar jumlah pengangguran.
Contohnya penggunaan kecerdasan buatan untuk menjadi resepsionis. Sehingga perusahaan tak perlu membayar banyak resepsionis untuk bekerja. Mungkin mereka cuma memerlukan 1-2 manusia untuk mengoperasikan alat tersebut.
- Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman yakni jenis pengangguran dlm industri tertentu yg terjadi pada waktu atau ekspresi dominan tertentu. Contohnya di bidang pertanian, konstruksi, & pariwisata.
Dalam bidang pertanian, seorang petani akan menjadi pengangguran musiman saat sedang menunggu masa panen. Ini lantaran petani tak bekerja dengan-cara berkala selain musim tanam & trend panen.
Bidang kontruksi pula tak akan merekrut banyak pekerja bangunan ketika isu terkini hujan. Karena lapangan pekerjaan yg tersedia menurun ketika isu terkini hujan.
Sama halnya dgn industri rekreasi. Tatkala belum datang isu terkini piknik, pihak pengurus pariwisata tak akan mengambil karyawan lantaran bisnis sedang sepi. Namun dikala trend liburan, jumlah karyawan yg diharapkan akan lebih banyak.
- Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional disebut pula pengangguran sementara. Keadaan ini disebabkan karena seseorang yg mengangggur karena sedang mencari pekerjaan baru setelah beralih dr pekerjaan lamanya.
Kondisi tersebut bisa dilatarbelakangi oleh beberapa alasan. Misalnya pekerja merasa tak cocok dgn pekerjaannya, proses panggilan kerja yg usang, & pergeseran keperluan industri.
Pengangguran friksional tergolong dlm pengangguran sukarela (voluntary). Karena mereka kehilangan pekerjaan disebabkan keputusan pribadi.
- Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka yakni pengangguran yg tak punya pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Contoh dr pengangguran terbuka yakni siswa SMA atau SMK yg baru saja lulus & sedang mencari pekerjaan. Atau lulusan sarjana yg sedang melamar pekerjaan.
Berdasarkan data BPS pada 2021, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia meraih 9 juta jiwa. Jumlah tersebut tentunya bisa terus bertambah bila tak ada upaya pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran.
Itulah jenis-jenis pengangguran yg perlu diketahui. Semoga artikel ini berfaedah & bisa membantumu.