Sosialisasi merupakan hal yg sungguh penting di dlm sebuah kehidupan individu. Menurut para mahir, sosialisasi merupakan proses pembelajaran dr seseorang yg mana dipakai untuk mempelajari pola kehidupan yg sesuai dgn nilai, norma, serta kebiasaan yg dijalankan di dlm sebuah lingkungan masyarakat atau kelompok dimana tempat tinggal dr seseorang tersebut. Unsur-unsur sosialisasi sendiri yakni peranan pola hidup di dlm masyarakat yg sesuai norma, nilai, serta kebiasaan masyarakat. Sosialisasi mempunyai tugas yg penting di dlm sebuah proses pembelajaran. (baca juga: Hambatan Perdagangan Internasional)
Dalam pelaksanaanya, sosialisasi sendiri memiliki beberapa tujuan yg menjadi pencapaiannya. Berikut ini beberapa tujuan yg ingin diraih oleh seseorang tatkala melaksanakan sosialisasi, selaku berikut:
- Sosialisasi dapat membantu seseorang dlm menerima identitasnya baik dlm bentuk fisik maupun mental. (baca juga: Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia)
- Sosialisasi akan membantu seseorang atau pun golongan untuk membuatkan poten si yg dimilikinya. Selain itu sosialisasi membantu seseorang atau pun kelompok untuk dapat mempelajari bagaimana kehidupan yg ada di dlm penduduk sosial.
- Sosialisasi membantu seseorang atau pun kalangan untuk mengimitasi kebudayaan. (baca juga: Kondisi Penduduk Indonesia)
- Sosialisasi memenuhi kebutuhan dasar dr setiap manusia untuk dapat bertahan di dlm kehidupan sosial.
- Mengajarkan seseorang dlm menertibkan diri sesuai dgn fungsi yg ada di dlm masyarakat dengan cara senantiasa memeriksa diri tentang tindakan yg sudah dijalankan apakah itu benar atau tidak. (baca juga: Keragaman Suku Bangsa & Budaya)
- Menanamkan nilai-nilai pada seseorang serta keyakinan pokok yg ada di dlm masyarakat.
Macam-macam Media Sosialisasi
Ada beberapa media sosialisasi yg berada di dlm kehidupan sosial, antara lain adalah:
- Keluarga, keluarga menjadi media sosialidasi awal atau dasar dr sebuah proses sosialisasi. Menurut Getrudengane Jaeger, keluarga merupakan media sosial yg mempunyai peran cukup penting khususnya pada belum dewasa karena menjadi tahap permulaan perkembangan dr dirinya. (baca juga: Manfaat Kegiatan Eskpor & Impor)
- Teman Sepermainan, sahabat-sahabat sepermainan merupakan lingkungan yg mana ditemukan anak tatkala bersosialisasi di luar dr lingkungan keluarga. Pada awalnya, lingkungan teman sepermainan bersifat menghibur saja, tetapi kedepannya akan menawarkan efek dr proses sosialisasi setelah di lingkungan keluarga. (baca juga: Peran Dunia Internasional Dalam Konflik Indonesia Belanda)
- Sekolah, lembaga pendidikan formal (sekolah) menjadi salah satu media umum di dlm proses sosialisasi. Dari sana lah seseorang akan belajar tentang bermacam-macam hal mulai dr menulis, membaca, hingga berhitung. Selain itu, belum dewasa pula mempelajari hal lainnya mulai dr kemandirian, prestasi, universalisme serta kekhasan.
- Media Massa, media massa atau media umum mirip koran, majalah, surat kabar, tabloid, radio, televisi, internet, & lainnya pula mempunyai efek yg cukup besar di dlm pertumbuhan individu. (baca juga: Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya)
Baca juga:
- Faktor Pendorong Urbanisasi
- Kabinet pada Masa Demokrasi Liberal
- Perbedaan Pasar Modern & Pasar Tradisional
Perbedaan Dari Sosialisasi Primer & Sekunder
Sosialisasi sendiri dibedakan menjadi dua, yakni sosialisasi primer & sosialisasi sekunder. Sosialisasi primer merupakan sosialisasi yg terjadi di tahap permulaan di dlm lingkungan keluarga. Di dlm lingkungan keluarga, anak akan belajar bagaimana menggandakan cara berhubungan baik dgn orang-orang lain yg di sekitarnya seperti yg sudah dijalankan oleh orang tuanya. Sedangkan sosialisasi sekunder merupakan tahapan lanjutan dr proses sosialisasi yg terjadi di luar dr lingkungan keluarga. Pada tahapan ini anak sudah mulai berhubungan dgn teman-teman yg seumuran dengannya. Berikut ini beberapa perbedaan sosialisasi primer & sekunder yg perlu anda ketahui:
Seperti yg sudah dijelaskan sebelumnya, perbedaan sosialisasi primer & sekunder terjadi di tempat atau lingkungan yg berlawanan. Sosialisasi primer merupakan sosialisasi yg terjadi di lingkungan keluarga, yg mana merupakan sosialisasi awal yg dijalankan oleh seseorang di dlm kehidupannya. Sedangkan sosialisasi sekunder merupakan lanjutan dr sosialisasi sebelumnya yg terjadi di lingkungan luar dr keluarga, misalnya saja seperti sekolah, lingkungan permainan, & yang lain. (baca juga: Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam)
2. Tujuan Dari Proses Sosialisasi
Proses sosialisasi yg ada di dlm lingkungan keluarga memiliki tujuan untuk menanamkan perilaku-sikap positif pada semua anggota keluarga yg ada sehingga nantinya mereka dapat berkembang dgn mempunyai sikap serta sikap yg sesuai dgn keinginan dr masyarakat yg ada. Sedangkan proses sosialisasi yg terjadi di lingkungan penduduk , merupakan proses yg berjalan selama seseorang tersebut hidup. Sosialisasi sekunder memiliki tujuan supaya masing-masing dr individu senantiasa bisa menyesuaikan diri serta berperilaku yg sesuai dgn norma & nilai yg ada di lingkungan. (baca juga: Jenis Pengendalian Sosial)
3. Yang Berperan Penting Di Dalam Proses Sosialisasi
Pada sosialisasi primer, yg berperan penting di dlm proses sosialisasi yg terjadi ialah anggota keluarga itu sendiri. Ada dua macam keluarga yg menjadi biro sosialisasi primer, yaitu keluarga inti & keluarga besar. Yang dimaksud dgn keluarga inti disini yakni keluarga yg terdiri dr ayah, ibu, anak. Sedangkan keluarga besar merupakan keluarga inti yg ditambah dgn nenek, kakek, bibi, paman, keponakan, sepupu, & lainnya. (baca juga: Permasalahan Lingkungan Hidup)
Sedangkan pada proses sosialisasi sekunder yg memiliki tugas penting di dlm proses tersebut adalah anggota penduduk yg berada di luar dr lingkungan keluarga, baik itu sahabat, guru, penduduk sekitar lainnya. (baca juga: Pembagian Wilayah Waktu Di Indonesia)
4. Tahapan Yang Terjadi Di Dalam Proses Sosialisasi
Baik sosialisasi primer & sosialisasi sekunder sama-sama mempunyai tahapan penting yg ada di dalamnya. Dalam sosialisasi primer, individu yg menjalani tahapan sosialisasi disebut prepatory stage atau tahapan antisipasi. Tahapan ini disebut sebagai tahapan permulaan dr sosialisasi yg dijalankan lantaran ini dimulai dr sejak seseorang tersebut lahir ke dunia ini.
Di dlm perbedaan sosialisasi primer & sekunder, tahapan-tahapan yg terjadi di dalamnya mampu menghipnotis kepribadian dr seseorang. Individu akan mengalami beberapa tahapan sosialisasi mulai dr tahap play stage, game stage, dan generalized stage. Pada tahap play stage, individu akan mempelajari tugas peran yg ada di dlm kehidupan sosial dgn cara menggandakan orang yang lain. Pada tahap game stage, individu sudah memiliki perannya masing-masing. Sedangkan dlm tahap generalized stage, individu telah mempunyai kemampuan mengambil serta menjalankan peran yg sebelumnya dijalani orang lainnya. (baca juga: Perkembangan Wilayah Indonesia)
5. Peran Sosialisasi
Proses sosialisasi primer adalah proses awal yg cukup penting di dlm pembentukan abjad individu, hal ini dikarenakan keluarga lah yg menjadi lingkungan pertama kalinya seseorang mempelajari nilai-nilai yg ada. Jika di dlm keluarga tempat dimana seseorang itu berkembang menanamkan nilai yg nyata serta perilaku yg baik, maka pastinya seseorang tersebut akan condong untuk bertingkah baik pula. Namun kalau sebaliknya, nilai & perilaku yg ada di dlm keluarga tidaklah baik atau pun tak ada upaya dr orang bau tanah dlm menanamkan hal-hal yg konkret pada ana tentu saja membuat anak akan condong menggandakan perilaku-perilaku jelek dr anggota keluarga yang lain. Pengaruh dr kebiasaan yg dilaksanakan sehari-hari di dlm keluarga adalah proses sosialisasi yg aplikatif, yg mana bermakna seseorang akan condong mengaplikasikan hal-hal yg telah dipelajari di dlm keluarga ke lingkungan penduduk luar. (baca juga: Perkembangan Awal Politik Pada Awal Kemerdekaan)
Sedangkan dlm sosialisasi sekunder, tatkala seseorang tersebut mulai menggeluti ke dlm kehidupan sosial maka dengan-cara tak eksklusif kepribadian & karakter dr seseorang tersebut akan dipengaruhi oleh lingkungannya. Lingkungan sosial yg menawarkan penanaman nilai-nilai kasatmata tentu akan membentuk kepribadian serta perilaku yg konkret pula. Sedangkan bila lingkungannya tersebut tak menanamkan nilai-nilai yg konkret bahkan menyimpang pastinya menciptakan seseorang akan menggandakan tindakan menyimpan tersebut yg tak sesuai dgn nilai-nilai yg dianut di dlm suatu masyarakat. Proses sosialisasi sekunder sungguh diperlukan dikarenakan proses tersebut lah yg akan melengkapi serta menyempurnakan hal-hal yg sebelumnya tak dapat ditangani oleh keluarga. (baca juga: Macam-macam Kebutuhan Manusia)
6. Contoh Masing-Masing Sosialisasi
Contoh dr sosialisasi primer ialah proses sosialisasi yg ada di dlm lingkungan keluarga. Di dlm lingkungan keluarga, terjadi interaksi pertama yg mana akan membentuk kepribadian dr seseorang. Di dlm sosialisasi ini lah, tugas orang bau tanah sungguh penting dlm mendidik anak-anak. Orang renta akan menanamkan nilai-nilai kehidupan yg ada di dlm lingkungan keluarga. Oleh karena itu, kepribadian seseorang akan sangat bergantung dr latar belakang keluarganya. (baca juga: Fungsi Bahasa Daerah)
Contoh sosialisasi sekunder, dapat terjadi di lingkungan luar keluarga semisal lingkungan teman sepermainan, sekolah, & yang lain. Misalnya saja pada lingkungan sobat sepermainan, individu akan berinteraksi dgn sahabat-sahabat seumurannya. Di lingkungan ini seseorang akan mempelajari peraturan yg ada di dlm sebuah golongan. Selain itu, di dlm lingkungan ini pula lah seseorang akan mempelajari nilai keadilan meskipun dirinya masih bersifat egosentris yg mana belum dapat menilai pendirian orang lain. Setelah dirinya dewasa maka tentu saja anda akan mendapatkan berbagai macam kepribadian orang yg berlainan-beda. (baca juga: Cara Mengatasi Masalah Persebaran Penduduk)
Yang perlu anda ingat yaitu baik buruknya tindakan yg dikerjakan akan sungguh dipengaruhi seseorang yg menjadi teman anda. Oleh alasannya itu anda harus pandai pandai dlm memilih teman anda. Proses sosialisasi pula dapat terjadi di dlm lingkungan sekolah. Di sekolah, anda akan memperoleh berbagai macam orang-orang dgn latar belakang yg berlawanan sehingga sikap & sifatnya pula tentu akan berlainan. Oleh alasannya itu untuk menangani hal tersebut, dibuatlah peraturan yg mesti ditaati di dlm sekolah oleh semua siswa. Bila melanggar tentu saja teguran sampai hukuman lah yg akan didapatkan sebagai hukuman. (baca juga: Pengertian Piramida Penduduk)
Nah itu tadi klarifikasi perihal perbedaan proses sosialisasi primer & sosialisasi primer serta misalnya yg terjadi di dlm lingkungan baik keluarga hingga penduduk . Semoga penjelasan diatas dapat berfaedah buat anda.