Dalam dinamika kehidupan bermasyarakat, perubahan sosial tak mampu dipungkiri kehadirannya serta akan senantiasa ada sepanjang hidup manusia. Hal ini disebabkan sifat insan yg merupakan makhluk sosial serta cendekia, yg tak mampu puas pada satu kondisi & selalu melakukan pergeseran.
Menurut perspektif kajian sosiologi, pergeseran sosial pada hakikatnya diketahui selaku impian dr setiap individu untuk senantiasa berganti. Alasannya biar kehidupan yg mereka miliki bisa lebih baik.
Salah satu sosiolog terkemuka di Amerika yaitu Kingsley Davis, mengungkapkan bahwa perubaha sosial yakni pergantian-pergeseran yg terjadi dlm struktur & fungsi penduduk .
Definisi lain disampaikan oleh Selo Soemarjan. Menurutnya perubahan sosial yaitu pergantian pada forum-lembaga kemasyarakatan dlm suatu masyarakat yg mempengaruhi sistem sosialnya.Termasuk di dalamnya nilai, sikap, & pola, sikap di antara kalangan-kalangan dlm penduduk .
Sehingga pergeseran sosial adalah pergeseran yg terjadi karena adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur sosial yg berlawanan dlm kehidupan masyarakat, sehingga menciptakan pola kehidupan yg gres.
Perubahan sosial tak akan terjadi tanpa suatu faktor pendorong. Faktor-aspek penyebab pergantian sosial mampu dikategorikan menjadi dua, yakni faktor internaldan faktor eksternal.
Faktor Internal Penyebab Perubahan Sosial
Disebut sebagai aspek internal yakni aspek-aspek yg berasal dr dlm penduduk itu sendiri. Baik yg bersifat kolektif ataupun individu. Ada empat hal yg menjadi faktor internal pergeseran sosial. Berikut ulasannya.
- Perubahan Jumlah Populasi Penduduk
Baik pertambahan maupun pengurangan jumlah penduduk di suatu wilayah bisa menimbulkan terjadinya pergeseran sosial di daerah tujuan ataupun tempat yg ditinggalkan.
Misalnya saja acara transmigrasi yg digagas pemerintah Indonesia untuk mengatasi kepadatan penduduk di Pulau Jawa.
Berpindahnya penduduk pulau Jawa ke Kalimantan mengakibatkan pergantian struktur & budaya di tengah masyarakat Pulau Kalimantan. Terutama dlm bentuk aturan & norma masyarakatnya.
Sedangkan Pulau Jawa yg ditinggalkan mengalami pengurangan penduduk. Hal ini pula berakibat pada pergeseran pembagian kerja & stratifikasi sosial.
- Munculnya Penemuan atau Inovasi Baru
Setiap penemuan yg ada akan ikut mengubah sikap masyarakat di dalamnya. Lahirnya suatu penemuan atau penemuan di dunia, akan menjadi suatu pendorong modernisasi dlm penduduk .
Kita ambil acuan terdekat kita yakni di bidang teknologi & internet. Dahulu kalau seseorang ingin membeli suatu barang, ia harus pergi ke toko atau pusat perbelanjaan untuk mendapatkannya.
Tetapi dgn kemunculan internet & teknologi belanja online, masyarakat mampu dgn gampang memilih, berbelanja, & membayar barang yg dikehendaki dr ponselnya. Barangpun siap dikirim ke rumah pembeli dgn dukungan kurir pengantaran.
Penemuan telepon genggam & internet jadinya mengganti sikap penduduk terbaru yg lebih menyukai akomodasi. Dan hal ini menawarkan dampak aktual dr sisi efektivitas waktu & ongkos.
- Adanya Konflik Sosial
Konflik sosial yg muncul di antara golongan penduduk mampu mendorong terjadinya perubahan sosial. Di Indonesia, konflik sosial masih sering terjadi baik antar warga maupun antar suku.
Masyarakat yg homogen yg terdiri dr banyak suku & budaya, berpeluang mempunyai lebih banyak ukiran yg bisa mengakibatkan pertentangan sosial. Salah satu bentuk konflik sosial yakni konflik antar suku yg terjadi di Kalimantan antara suku Madura dgn suku Dayak.
Akibat dr pertentangan sosial mampu beragam. Misalnya saja penduduk jadi lebih sensitif tatkala disinggung soal sukunya. Masyarakat yg ada di tempat tersebut, pula mampu mengalami syok & sukar menerima kedatangan orang gres.
- Terjadinya Pemberontakan & Revolusi dlm Masyarakat
Pemberontakan terjadi balasan adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan & sistem kekuasaan pemerintahnya.
Hal tersebut akan memicu hadirnya gerakan revolusi yg kemudian menjinjing pergeseran besar di dlm masyarakatnya. Indonesia sendiri tak luput dr peristiwa pemberontakan & revolusi.
Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) mengakibatkan jatuhnya kepemimpinan di orde usang. Kemudian ada pula gerakan demo yg dilakukan mahasiswa pada tahun 1998, yg kemudian melengserkan Soeharto sebagai Presiden Indonesia setelah berkuasa selama 32 tahun.
Faktor Eksternal Penyebab Perubahan Sosial
Adapun faktor eksternal yakni semua faktor pemicu terjadinya pergeseran sosial dr luar masyarakat. Faktor eksternal ini terdiri dr tiga hal. Berikut penjelasan lengkapnya.
- Perubahan Lingkungan Alam
Perubahan lingkungan yg terjadi akibat petaka seperti tanah longsor, banjir, & tsunami baik yg ditimbulkan oleh alam maupun insan mampu memunculkan perubahan sosial di masyarakat.
Kondisi perubahan alam ini acap kali menimbulkan kerusakan yg parah. Sehingga memaksa masyarakatnya untuk pindah ke wilayah lain yg lebih kondusif. Akhirnya perpindahan penduduk ini akan menyebabkan pergantian sosial di tempat yg baru.
- Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Era internet yg meningkat dgn pesat, memungkinkan setiap orang di dunia untuk saling mengembangkan & memperlihatkan budaya atau identitas dirinya. Perkembangan teknologi ini pula mendorong masuknya pengaruh gila ke suatu tempat lewat proses pertukaran budaya.
Hal itu kemudian akan menyebabkan terjadinya asimilasi & akulturasi budaya, yg karenanya membuat pergantian sosial. Seperti yg terjadi pada acuan asimilasi budaya.
Misalnya saja masuknya budaya Korea Selatan lewat produk hiburan seperti musik & drama, turut menghipnotis gaya hidup anak muda dikala ini.
- Peperangan
Peperangan yg dimenangkan oleh pihak musuh pula mampu memunculkan pergeseran sosial bagi pihak yg kalah. Hal ini lantaran pihak yg menang mampu bikin kebijakan yg dengan-cara otomatis menimbulkan perubahan sosial di wilayah yg ditaklukkan.
Demikianlah penjelasan aspek internal & eksternal penyebab pergeseran sosial yg terjadi di masyarakat. Semoga mampu memperbesar wawasan.