Hutan merupakan paru-paru bumi yg terdapat di seluruh belahan bumi, 45% hutan di bumi berada di wilayah tropis seperti hutan tropis & hutan hujan, sedangkan jenis hutan yang lain berada di wilayah boreal, iklim sedang & subtropis.
Ada banyak definisi hutan, di tahun 1976 hutan memiliki definisi suatu lahan yg di dalamnya ditumbuhi pohon-pohon atau vegetasi kayu-kayuan, baik yg sejenis atau campuran.
Di Indonesia, definisi hutan dijelaskan di dlm Undang-undang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999, disebutkan bahwa hutan merupakan kesatuan ekosistem yaitu hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati.
Sumber daya alam hayati tersebut didominasi pepohonan dlm persekutuan alam lingkungannya & tak dapat dipisahkan satu dgn yg lain. Sedangkan Peraturan Nomor P14 tahun 2004 mendefinisikan hutan selaku lahan yg mempunyai luas minimun 0,25 hektar.
Hutan berfungsi selaku penetral karbondioksida, selaku habitat satwa, & pengendali tanah serta merupakan satu dr aspek biosfer bumi yg terpenting.
Hutan memegang peranan penting bagi bumi beserta mahkluk hidup yg tinggal di dalamnya. Pengelolaan sumber daya alam hutan pula menjadi aktivitas manusia, sebab hutan pula mempunyai nilai ekonomi.
Manfaat ekonomi ini seiring waktu menjadikan eksistensi hutan terancam. Deforestasi terkadang terjadi sebab aneka macam alasan, contohnya saja pembukaan lahan gres yg menggantikan area hutan.
Penyebab Degradasi Hutan
Degradasi hutan tentu berdampak bagi mahkluk hidup yg tinggal di dalamnya, lingkungan & pula bagi insan sendiri serta kondisi bumi dengan-cara global. Degradasi hutan mampu terjadi balasan beberapa faktor, salah satunya yaitu pembukaan lahan atau deforestasi.
Degradasi hutan ialah penurunan keadaan alami hutan, yakni lebih menekankan pada kualitas fungsi hutan tersebut tak terkecuali berkurangnya luas wilayah hutan. Beberapa hal berikut ini mampu mengakibatkan degradasi hutan
- Perubahan Iklim
Dampak perubahan iklim menciptakan suhu bumi mengalami perubahan ekstrim menjadi salah satsu penyebab terjadinya degradasi hutan.
Perubahan iklim menjadikan kekeringan panjang di beberapa wilayah & pula isu terkini acuh taacuh yg ekstrim. Hal tersebut membuat kondisi yg tak sehat pada ekosistem hutan.
Tak cuma berdampak pada kesuburan tanah & pepohonan, namun ekosistem keseluruhan hutan seperti binatang-binatang hutan. Keringnya mata air mampu menurunkan fungsi hutan & menciptakan satwa hutan bermigrasi mencari ekosistem baru atau bahkan punah.
- Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan sering terjadi di hutan tropis kering, hal ini menjadi salah satu penyebab degradasi hutan.
Namun kebakaran hutan pula dapat terjadi karena faktor kecelakaan atau faktor manusia. Setiap tahunnya kebakaran hutan terjadi di banyak sekali kawasan hutan, terutama tatkala isu terkini kering sebab cuaca panas.
Selain tanaman hutan, pohon & fauna, kebakaran hutan pula mempunyai efek pada struktur tanah, hilangnya nutrisi alami tanah yg menurunkan mutu tanah hutan.
- Penyakit
Hama & penyakit pada flora pula mampu menyerang vegetasi hutan. Hama & serangan penyakit mampu terjadi dengan-cara alami tetapi bisa pula ditularkan dr tumbuhan di lahan pertanian di sekitar hutan.
Hama & penyakit tersebut bila tak ditanggulangi mampu menghancurkan vegetasi hutan, menurunkan mutu fungsi hutan dengan-cara keseluruhan. Secara ekstrim hama penyakit pula mampu mengancam keanekaragaman hayati, rantai kuliner & punahnya spesies fauna.
- Polusi Udara
Polusi udara turut serta menjadi penyebab degradasi hutan, khususnya saat ini di kurun industri. Polusi udara yg dihasilkan dr limbah industri banyak ditemukan khususnya di negara-negara berkembang, negara Bangladesh yaitu salah satu penyumbang polusi udara dunia paling besar.
Emisi kendaraan bermotor pula berperan menjadi penyebab polusi udara, meskipun ketika ini di banyak negara sudah beralih menggunakan bahan bakar listrik dgn tujuan meminimalkan polusi udara, tetapi tetap saja masih membutuhkan jerih payah untuk mencapainya.
Gas polutan tersebut akan menetap di atmosfer & dapat turun menjadi hujan di wilayah hutan berupa hujan asam yg dapat berefek jelek bagi tanaman, tanah & satwa hutan.
Jenis hujan asam yg turun di wilayah hutan pula dapat berpengaruh pada sistem air tanah di area hutan, padahal sumber air hutan mempunyai peranan penting bagi kualitas kehidupan mahkluk hidup.
- Polusi Tanah
Selain polusi udara, polusi tanah pula menjadi penyebab degradasi hutan. Polusi tanah diakibatkan pencemaran yg berasal dr lingkungan yg tak jauh dr area hutan.
Lahan pertanian yg tak jauh dr hutan contohnya, pemakaian pupuk kimia yg dapat menghancurkan tanah dapat mencemari mutu tanah hutan. Perindustrian atau pabrik yg letaknya tak jaug dr hutan limbahnya pula mampu mencemari tanah sekitarnya.
Paparan polusi tanah yg berkepanjangan lama-kelamaan akan menyebabkan penurunan kualitas tanah hutan & mempunyai dampak pada tumbuhan & ekosistem hutan dengan-cara keseluruhan.
- Fragmentasi
Fragmentasi atau pembagian area hutan yg luas menjadi tempat yg lebih kecil. Fragmentasi bisa terjadi akibat penebangan hutan yg tak dilanjutkan dgn penanaman pohon setelahnya.
Fragmentasi pula dapat terjadi karena faktor alam, misalnya gempa tektonik atau banjir. Fragmentasi intinya menyerupai dgn deforestasi sebab memiliki dampak pada kerusakan ekosistem, hilangnya rantai masakan sampai hilangnya hutan dengan-cara fisik.
- Erosi Tanah
Degradasi pula tak lepas dr faktor adanya pengikisan tanah. Tanah yg stabil mendukung mutu hutan yg sehat & dapat berguna bagi kehidupan, sementara abrasi tanah diakibatkan sedimentasi & erosi tepi sungai baik yg terjadi alami maupun disengaja.
Alih fungsi hutan alami yg dijadikan tempat wisata, penggalian pasir sungai & sebagainya turut menjadi penyebab lazim terjadinya abrasi tanah yg berpengaruh pada degradasi hutan.
Dampak dr Degradasi Hutan
Degradasi hutan dengan-cara terang-terangan sudah terjadi di bumi yg kita tempati ini, Indonesia tergolong salah satunya.
Wilayah yg mengalami degradasi hutan diakibatkan pengalihan fungsi hutan menjadi kebun kelapa sawit, sebagaimana dimengerti Indonesia yaitu salah satu negara penghasil kelapa sawit paling besar di dunia.
Kepunahan beberapa species satwa endemik menjadi salah satu bukti aktual degradasi hutan Indonesia. Siklus air yg tak sehat, banjir & tanah longsor sudah sering kita jumpai di banyak tempat di Indonesia.
Luasan hutan yg makin berkurang turut menciptakan kekeringan karena hilangnya sumber mata air & berkurangnya daya serap tanah di hutan.