Setiap bentuk masyarakat, entah itu masih berprinsip tradisional maupun terbaru senantiasa saja mengalami perubahan-pergantian yg terjadi dengan-cara kesinambungan. Dengan memakai nalar pikirannya, manusia melakukan perubahan-perubahan yg mana membuat beragam teknologi yg dipakai untuk memenuhi segala kebutuhannya yg begitu kompleks sehingga mampu memperbaiki taraf hidup manusia. Namun pastinya tak semua gejala sosial tersebut dapat menimbulkan pergantian yg disebut dgn pergeseran sosial.
Apa itu yg dimaksud dgn perubahan sosial? Perubahan sosial merupakan proses yg berlangsung di dlm setiap golongan masyarakat. Proses perubahan tersebut mampu terjadi diakibatkan adanya faktor perubahan sosial semisal adaptasi dr kelomopok masyarakat pada sebuah gejala ataupun kondisi internal & eksternal yg dialami di dlm suatu penduduk . Namun meskipun begitu, tak semua gejala-gejala sosial tersebut mengakibatkan perubahan sosial.
Menurut klarifikasi Janu Murdiyatmoko, yg tertulis dlm buku nya berjudul Sosiologi, Memahami, & Mengkaji Masyarakat. Di dlm bukunya tersebut, Janu Murdiyatmoko menerangkan bila pergeseran tersebut dapat dikatakan selaku perubahan sosial jikalau memiliki ciri-ciri pergeseran sosial di dalamnya mirip:
1. Dapat Terjadi Di Mana-mana
Perubahan sosial mampu terjadi di manapun, walaupun tingkatan pergantian yg ada bervariasi antara satu tempat dgn yang lain. Masyarakat yg masih memegang prinsi-prinsip tradisional umumnya memang memiliki pergantian sosial yg cukup lambat. Berbeda dgn penduduk modern yg memang memiliki pergantian sosial yg lebih cepat. Aspek materiil kebudaayaan akan berganti lebih singkat dibandingkan dgn non materiil kebudayaan. Telepon genggam bisa berganti & berkembang dgn begitu cepatnya mengikuti perkembangan jaman, namun budbahasa penggunaannya memang lambat untuk berubah. Sehingga anda mungkin sering menjumpai beberapa orang yg memakai ponsel untuk tujuan-tujuan yg tak etis.
2. Dilakukan Dengan Sengaja
Perubahan sosial sering kali memang dijalankan dengan-cara sengaja. Namun lebih sering terjadi dgn tak adanya perencanaan. Misalnya saja pencipta kendaraan bermotor sengaja untuk menyebarkan suatu kendaraan yg mana ditujukan untuk mempercepat transportasi. Namun mereka tentunya tak membayangkan jikalau hasil penemuannya tersebut mampu menimbulkan kerusakan lingkungan karena polusi bahkan menjadi penyebab tingginya angka ajal karena banyaknya kecelakaan kemudian lintas. Ada banyak pola perubahan sosial budaya yang dapat terjadi.
3. Berkelanjutan
Ciri ciri pergeseran sosial lainnya yaitu sifat dr perbuahan sosial yg berkelanjutan. Yang dimaksud disini yaitu setiap masyarakat tentunya akan selalu mengalami perubahan, entah itu terjadi dengan-cara cepat maupun lambat. Perubahan sosial adalah konsekuensi dasar yg mana terjadi dikarenakan sifat insan yg memang selaku makhluk sosial. Sehingga perubahan tersebut akan terus menerus terjadi & berkembang.
4. Imitatif
Perubahan sosial memiliki sifat imitatif, yg bermakna segala pergantian di dlm sebuah kalangan penduduk akan terus disertai golongan masyarakat yg yang lain. Mengapa? Hal ini disebabkan masing-masing kalangan yg saling mensugesti satu sama yang lain serta tak mampu mengisolir diri dr segala pergantian perubahan. Contohnya saja pergantian desain rumah, perubahan gaya busana, pergeseran gaya rambut & yang lain. Perubahan-perubahan tersebut nantinya akan diimitasi dengan-cara meluas oleh penduduk yang lain.
5. Disorganisasi Sementara
Sebuah perubahan sosial, terutama yg berjalan dgn cepat tentu saja akan memunculkan disorganisasi yg sementara. Disorganisasi merupakan suatu kondisi yg kacau dikarenakan pembiasaan dr bagian belahan masyarakat pada pergantian sosial di lingkungan masyarakat. Namun meskipun begitu, disorganisasi umumnya disertai dgn reorganisasi serta pemantapan mengenai adopsi norma serta kebudayaan yg baru diterima.
6. Hubungan Kausalitas
Perubahan sosial tak hanya terbatas pada bidang material maupun immaterial saja. Perubahan sosial pula mampu terjadi dikarenakan baik itu aspek material maupun iimaterial mempunyai suatu relasi yg timbal balik.
7. Penggolongan Watak
Jika dilihat dr golongan watak insan, perubahan sosial mampu dibedakan menjadi beberapa bentuk mulai dr proses sosial, pergantian struktur, segmentasi, serta pergeseran struktur kalangan.
8. Sering Menimbulkan Kontroversi
Perubahan sosial seringkali memunculkan kontroversi. Misalnya saja penggunaan-penggunaan mesin yg dikala ini kian canggih untuk memproduksi barang-barang kebutuhan kian dipilih pengusaha karena ongkos produksinya yg makin rendah. Namun tentu saja hal ini ditentang oleh para buruh dikarenakan akan menghemat jumlah tenaga kerja yg diharapkan. Hal ini kemudian yg menjadi penyebab terjadinya konflik sosial yang terjadi di penduduk .
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Bentuk perubahan sosial, ada beragam bentuk-bentuk pergantian sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat, antara lain adalah:
1. Perubahan Kecil
Perubahan kecil merupakan bentuk perubahan yg terjadi dlm unsur-unsur struktur sosial yg mana tak akan menjinjing pengaruh eksklusif pada masyakarat. Misalnya saja pergantian bentuk rumah, perubahan gaya busana, perubahan mainan anak yg tak menenteng dampak yg cukup bermakna pada penduduk .
2. Perubahan Besar
Berkebalikan dgn bentuk pergeseran sebelumnya, pergantian ini dapat menunjukkan dampak eksklusif pada penduduk sertalembaga-lembaganya. Sebuah perubahan mampu dibilang memberi efek yg besar kalau pergeseran tersebut bisa menimbulkan terjadinya pergantian dlm struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, tata cara mata pencaharian, hingga stratifikasi masyarakat. Misalnya saja pergeseran masyarakat agraris yg kemudian menjadi masyarakat industrialisasi. Perubahan ini akan menimbulkan efek yg cukup besar pada jumlah kepadatan penduduk sampai menjadikan perubahan pada mata pencaharian.
Contoh perubahan besar yg paling terlihat kasatmata adalah hadirnya industrialisasi. Adanya industrialisasi telah mengganti masyarakat agraris menjadi industri. Perubahan tersebut memberkan pengaruh di dlm kehidupan masyarakat, semisal relasi antar sesama individu. Pada penduduk industri, korelasi yg terjalin antar sesama akan lebih didasarkan pada pendapatmengenai untung & rugi. Berkebalikan dgn masyarakat agraris yg relasi antar sesamanya lebih terbentuk dgn dekat serta menunjukkan adanya kebersamaan & rasa untuk saling peduli
3. Perubahan Struktural
Perubahan struktural merupakan perubahan yg terjadi sangat mendasar yg mana menjadikan timbulnya reogranisasi di dlm masyarakat. Misalnya saja pergantian tata cara pemerintahan yg berbentuk monarki (kerajaan) menjadi bentuk republik.
Perubahan proses merupakan perubahan yg memiliki sifat tak mendasar. Perubahan ini bekerjsama ialah penyempurnaan dr bentuk pergantian sebelumnya. Misalnya saja amandemen Undang-Undang Dasar 1945 yg dijalankan pihak Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Amandemen tersebut dilaksanakan dgn menambahkan hingga meniadakan beberapa pasal yg dimaksudkan untuk bisa menyempurnakan pasal-pasal tersebut sehingga sesuai dgn kondisi masyarakat Indonesia di ketika ini.
5. Perubahan Lambat
Perubahan ini terjadi lewat adanya tahapan-tahapan yg bentuknya sederhana & kemudian menjadi maju. Misalnya saja kehidupan masyarakat di suku Kubu yg ada di Sumatera. Perubahan yg mereka alami terjadi dengan-cara lambat, khususnya untuk mata pencaharian hidup & tempat tinggal. Hingga saat ini suku Kubu masih beraktivitas mirip kegiatan-kegiatan lamanya untuk bisa memenuhi keperluan hidup.
6. Perubahan Cepat
Perubahan cepat atau revolusi merupakan pergantian yg terjadi & berlangsung dengan cepat & tak ada perencanaan terlebih dahulu. Secara sosiologis, perubahan revolusi dapat dibilang sebagai pergeseran sosial yg mengenai unsur-unsur kehidupan ataupun lembaga kemasyarakatan yg mana berjalan cukup cepat. Dalam perubahan ini mampu terjadi dengan-cara tak direncanakan ataupun dijadwalkan. Pada mulanya terdapat konflik ataupun ketegangan yg ada di dlm penduduk yg bersangkutan.
Secara sosiologis, syarat-syarat yg mesti dipenuhi supaya sebuah revolusi tersebut mampu tercapai antara lain:
- Harus ada saat-saat yg cukup sempurna untuk bisa menyelenggarakan revolusi, yakni disaat kondisi sudah tepat & baik untuk bisa mengadakan suatu gerakan.
- Adanya pemimpin ataupun sekelompok orang yg ditunjuk selaku pemimpin masyarakata dgn tujuan untuk menyelenggarakan perubahan
- Pemimpin harus mampu mewadahi aspirasi ataupun harapan yg berasal dr rakyat. Sehingga kemudian merumuskan aspirasi-aspirasi yg disebut dgn acara kerja.
- Adanya tujuan konkrit yg mampu digapai. Tujuannya yakni untuk bisa dilihat oleh penduduk serta dilengkapi dgn ideologi ideologi tertentu.
- Harus adanya harapan yg berasal dr masyarakat untuk bisa melaksanakan perubahan. Yang berarti di dlm penduduk mesti memiliki rasa ketidak puasan terhadap sesuatu serta memiliki harapan untuk bisa meraih kondisi yg lebih baik.
7. Perubahan Yang Dikehendaki
Bentuk perubahan ini merupakan pergeseran yg sudah diperkiran & direncanakan terlebih dulu oleh pihak-pihak yg memang akan melaksanakan pergantian tersebut di lingkungan masyarakat. Pihak-pihak tersebut disebut dengan agent of change, yakni orang-orang yg memang menerima dogma oleh masyaraklat untuk memimpin pergantian di dlm forum-lembaga kemsyarakatan. Cara cara yg bisa digunakan untuk mampu mempengaruhi penduduk yakni melalui social engineering , yakni sistem yg terencana & sudah dijadwalkan terlebih dahulu. Cara ini pula sering disebut dgn soccial planning. Misalnya saja pembangunan fasilitas & prasana di sebuah kawasan.
8. Perubahan Yang Tidak Dikehendaki
Perubahan ini umumnya berbentuk pergeseran yg memang terjadi dengan-cara tak dikehendaki serta terjadi di luar dr jangkauan penduduk . Karena proses nya terjadi di luar perkiraan, maka perubahan ini nantinya akan menimbulkan balasan-akibat sosial yg memang tak dikehendaki masyarakat. Misalnya saja rusaknya aneka macam fasilitas-fasilitas umum yg dikarenakan adanya musibah. Hal ini tentu saja susah untuk diprediksikan sehingga seringkali penduduk tak mengetahui & tak menghendakinya.
Selain itu terdapat faktor penghambat perubahan sosial budaya yang mampu mengakibatkan perubahan sosial terjadi dengan-cara melambat bahkan terhenti di lingkungan masyarakat. Untuk itu pentingnya mengetahui unsur-unsur pergeseran sosial budaya di dlm masyarakat.
Nah itu tadi penjelasan mengenai ciri-ciri perubahan sosial yg terjadi di masyarakat. Perubahan sosial niscaya & akan senantiasa terjadi di lingkungan masyarakat karena kemajuan akan terus selalu terjadi. Hanya saja proses perubahan sosial yg terjadi antara satu lingkungan masyarakat dgn yang lain berlawanan satu sama yang lain. Selain itu, adanya pergantian sosial pula dapat memberikan dampak positif & negatif pergantian sosial untuk penduduk . Semoga klarifikasi diatas mampu bermanfaat untuk anda.