Itulah yg disebut dgn sosialisasi primer atau pembelajaran pertama yg didapat anak tatkala hidupnya.
Selain sosialisasi primer, pula ada sosialisasi sekunder. Apa itu sosialisasi sekunder? Dan bagaimana menurut pandangan para jago? Simak terus klarifikasi & materi dibawah ini.
Sekilas Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi ialah suatu proses yg terjadi seumur hidup berkaitan dgn cara individu untuk mempelajari nilai & norma.
Yang berlaku dlm penduduk agar ia mampu menjelma pribadi yg dapat diterima oleh kelompoknya.
Vander Zane berpendapat bahwa sosialisasi ialah proses interaksi yg terjadi dimana kita mengenal cara-cara berfikir.
Berperasaan & berperilaku sehingga dapat berkontribusi dengan-cara efektif dlm masyarakat.
Sosialisasi pula mampu dipahami sebagai suatu proses doktrin atau penanaman kebiasaan serta nilai & aturan dr generasi ke genrasi lainnya dlm suatu golongan atau penduduk .
Sosiolog berpendpat bahwa sosialisasi sebagai teori mengenal peranan (role theory). Karena dlm proses sosialisasi pula diajarkan peran-peran yg harus dijalankan oleh individu.
Kebiasaan-kebiasaan pada insan/penduduk diperoleh lewat proses mencar ilmu yg kemudian dikenal dgn sosialisasi.
Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli
Berikut pembagian terstruktur mengenai dr para ahli terkait dgn sosialisasi (Samsudin, 2017).
1) Peter L. Berger:
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak berguru menjadi seseorang yg berpartisipasi dlm masyarakat.
Dalam mencar ilmu sosialisasi yg dipelajari adalah peran-peran, sehingga teori sosialisasi ialah mengenai tugas (role theory).
2) Robert M.Z. Lawang
Sosialisasi yakni proses mempelajari nilai, norma, peran & tolok ukur yang lain yg dibutuhkan untuk memungkinkan seseorang mampu ikut serta dengan-cara aktif dlm kehidupan bermasyarakat.
3) Hosrton & Hunt:
Sosialisasi merupakan suatu proses yg terjadi tatkala seorang individu menghayati nilai-nilai & norma yg berlaku di penduduk sehingga terbentuklah kepribadiannya.
Jenis-Jenis Sosialisasi
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi 2 (dua) yakni; Sosialisasi primer (keluarga) & sosialisasi sekunder (masyarakat).
Goffman beropini bahwa kedua proses sosialisasi tersebut berjalan di dlm institusi total, yakni daerah tinggal & daerah melakukan pekerjaan .
Di dua institusi tersebut terdapat beebrapa individu dlm kondisi yg sama.
Namun terpisah dr masyarakat luas dlm jangka kurun waktu tertentu, bareng menjalani hidup yg terkurung, & menjalani hukum yg formal.
1) Sosialisasi Primer
Menurut Peter L. Berger & Luckman sosialisasi primer merupakan sosialisasi yg diterima pertama kali tatkala semasa balita lewat proses mencar ilmu menjadi anggota masyarakat dlm kelaurga.
Sosialisasi primer berlangsung tatkala anak berusia 1 hingga 5 tahun atau ketika anak belum memasuki bangku sekolah.
Individu mulai mengenal anggota keluarga tergolong lingkungan keluarganya.
Ketika memasuki tahap lanjutan, individu mulai mampu membedakan dirinya dgn orang lain di lingkungan keluarganya.
Pada tahap ini, tugas keluarga menjadi sangat penting sebab individu mulai melakukan interaksi di dalamnya walaupun masih dengan-cara terbatas.
Kepribadiannya akan sungguh diputuskan melalui interaksi yg terjadi anatara individu dgn anggota keluarga terdekatnya.
2. Sosialisasi sekunder
Sosialisasi ini merupakan suatu tahap proses sosialisasi lanjutan sesudah tahap sosialisasi primer yg memperkenalkan individu ke dlm kehidupan penduduk .
Salah satu bentuk sosialisasi sekunder yakni resosialisasi & desosialisasi. Pada tahap resosialisasi, individu diberi suatu bentuk identitas gres.
Sedangkan pada desosialisasi, individu mengalami bentuk ‘pencabutan’ identitas diri yg sama.
Contoh Sosialisasi Primer
Ada beberapa pola dr sosialisasi primer di dlm lingkungan keseharian kehidupan masyarakat dimanapun berada, yakni :
1. Kepribadian
Sebelum terjun ke tengah penduduk individu akan mengenal dirinya sendiri apalagi dahulu.
Pembentukan kepribadian individu dimulai dr memalsukan tingkah laku orang-orang terdekatnya seperti: ayah, ibu, abang, nenek, kakek, dll.
Orang-orang terdekat mirip itu akan kuat besar terhadap pembentukan kepribadian individu tersebut.
2. Pendidikan
Sekolah pertama yg diterima individu untuk pertama kalinya merupakan keluarga utamanya ibu, pada tahap sosialisasi primer.
Ini individu akan berguru membaca, berhitung, menulis, mengatakan serta belajar ada & sopan santun.
Seperti: tak mengatakan agresif, memberi atau mendapatkan dgn tangan kanan, & sebagainya.
3. Penanaman Karakter
Contoh berikutnya ialah penanaman huruf, pada saat usia dini individu mulai mencar ilmu penanaman aksara pada dirinya.
Penanaman abjad ini sungguh penting selaku bekal individu sebelum menggeluti ke tengah penduduk .
Penanaman karakter ini mampu berupa sifat-sifat religius, emosional, nasionalisme, & sebagainya.
Bentu penanaman huruf ini dapat berbentuklebih mempelajari sifat emosional individu tersebut dapat berupa ketekunan orang tua untuk mendidika anak.
Jika orang bau tanah gampang murka pada ketika mendidik anak atau bahkan melaksanakan kekerasan hal ini mampu menganggu psikis sang anak.
4. Kebiasaan
Kebiasaan yg dimaksud disini yakni sifat sehari-hari individu yg mampu besar lengan berkuasa di penduduk kelak.
Seperti: berbahasa, metode bersikap pada orang lain, bahkan hingga hal-hal mirip makan & minum pula sungguh berpengaruh.
Conttoh: jikalau dlm keluarganya individu sudah sudah biasa bicara dgn nada tinggi atau bahkan bicara agresif.
Maka hal tersebut akan ikut terbawa ke lingkungan masyarakat & individu tersebut dapat dikenakan sanksi sosial berbentukpengucilan.
Contoh Sosialisasi Sekunder
Ada beberapa pola dr sosialisasi sekunder di dlm lingkungan keseharian kehidupan penduduk dimanapun berada, yakni :
1. Lembaga Pendidikan
Setelah melewati proses sosialisasi primer di lingkungan keluarganya, individu melanjutkan proses sosialisasi sekunder ke lingkungan penduduk atau ke forum pendidikan.
Ini bertujuan supaya individu dididik lebih lanjut di institusi pendidikan untuk membentuk huruf & moral individu agar lebih baik lagi & siap bersaing.
2. Lingkungan Sekitar
Pada tahap ini, individu akan berguru melalui sobat sekitarnya & mulai menjiplak apa yg sobat sekitarnya lakukan.
Tahap ini pula tahap lanjutan sosialisasi primer yg dikerjakan pertama kali melalui sang keluarga, individu akan belajar lewat lingkungan sekitarnya setlah melewati proses sosialisasi dr keluarganya.
3. Media Massa
Media massa berperan dlm tahap sosialisasi sekunder, individu mulai mendapatkan pesan-pesan atau simbol yg ada di media massa.
Pesan-pesan tersebut dapat berupa berita. Media masaa bisa berperan selaku fungsi edukatif dlm sosialisasi.
Informasi tersebut bisa bernilai sifatnya mendidik tak terkecuali perilaku individu pula dipengaruhi oleh intensitas ia menggunakan media massa.
4. Lembaga Formal
Berikutnya yakni lembaga formal, lembaga formal disini tujuannya ialah bisa berupa daerah kerja, sekolah, kampus maupun lingkungan sekitar yg sifatnya formal.
Kegiatan dlm lembaga ini biasanya berupa sosialisasi kebijakan baru, kesibukan penyuluhan, rapat antar forum, sosialisasi acara gres di pemerintahan & sebagainya.
Demikian penjelasan & pemaparan mengenai 8 Contoh Sosialisasi Primer, Sekunder : Pengertian, Jenis-Jenis Sosialisasi yg ada di masyarakat.
Penulis Artikel : Mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Riau, Hussein Ruslαn Rαfsαnjαni
Sumber Rujukan Sosiologi.Info:
Samsudin. (2017). Sosiologi Keluarga: Studi Perubahan Fungsi Keluarga. 101.