8 Konsep Dasar Akuntansi dan Penjelasannya

Akuntansi tergolong ilmu yg sering digunakan dlm kehidupan sehari-hari. Terutama bagi suatu perusahaan yg telah terorganisir dgn baik, akuntansi berperan penting dlm hal laporan keuangan. Laporan tersebut pula berkhasiat selaku bahan evaluasi seluruh pihak yg berhubungan dgn perusahaan.

Meski tak tampakwujudnya, akuntansi memiliki faedah sebagai penyedia info untuk pihak internal maupun eksternal suatu manajemen perusahaan. Akuntansi memiliki konsep dasar dlm pelaksanaannya.

Konsep dasar akuntansi diartikan sebagai rumus atau desain yg berlaku dlm suatu administrasi, seperti pada administrasi retail. Rumus tersebut dipakai untuk mendapatkan kesatuan analisis, wawasan, serta opini dr pihak pemberi isu keuangan pada pihak lain.

Konsep dasar akuntansi harus dimengerti dgn matang. Bagi suatu perusahaan, pengetahuan yg matang terkait konsep dasar akuntansi mampu menghemat kesalahan pengerjaan laporan keuangan.

Sebab apabila kesalahan laporan keuangan terjadi, perusahaan mampu berujung rugi atau bahkan melarat. Oleh karena itu, rancangan dasar akuntansi menjadi pemikiran utama untuk mengontrol dilema keuangan, seperti halnya pada konsep neraca pembayaran.

8 Konsep Dasar Akuntansi

Tujuan diterapkannya rancangan dasar akuntansi dlm suatu perusahaan yakni untuk mempertahankan keseragaman dlm pelaporan keuangan.

Konsep dasar akuntansi mampu menjadi aliran untuk menciptakan informasi keuangan yg lengkap. Berikut ini 8 konsep dasar akuntansi yg melandasi ilmu akuntansi.

  • Konsep Dasar Akrual (Accrual Basic) dlm Akuntansi

Konsep akuntansi berbasis akrual atau accrual basic ialah teknik pencatatan yg dilaksanakan tatkala terjadi transaksi walau kas belum diterima.

Pencatatan dgn konsep ini akan lebih akurat & tepat. Penggunaan basis akrual ini tak menyaksikan kapan kas akan diterima & kapan akan dikeluarkan.

Yang terpenting, ongkos tersebut diakui tatkala telah jatuh tempo atau waktu pembayaran mesti dilaksanakan. Ketahui pula klarifikasi tentang surat utang negara.

  • Dasar Kas (Cash Basic)

Berbeda dr basis akrual, dasar kas atau cash basic merupakan metode pencatatan yg hanya mencatat transaksi tatkala sudah ada penerimaan atau pengeluaran kas. Apabila terjadi utang atau piutang namun belum ada kas yg masuk atau keluar, maka transaksi tersebut tak perlu dicatat.

  Penguatan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Contoh gampangnya yaitu tatkala suatu perusahaan atau badan usaha akan mendapatkan duit dr pihak lain, tetapi uang belum diterima, maka transaksi tersebut tak perlu dicatat. Belum adanya kas yg masuk atau keluar tak mampu dianggap selaku pemasukan perusahaan.

  • Konsep Kesatuan Usaha

Konsep kesatuan usaha merupakan
info keuangan perusahaan yg bangun sendiri sesuai kriteria akuntansi. Dalam
hal ini, keuangan perusahaan mesti terpisah dr pemilik, keuangan karyawan,
sampai keuangan para direksi. Maka dr itu, perusahaan dinilai sebagai organisasi
atau badan yg mandiri alasannya adalah terpisah dr pemilik.

Suatu perusahaan yg menerapkan
rancangan kesatuan perjuangan ini akan menciptakan pemilik & bisnis yg dijalankan
bertanggung jawab dgn keuangan masing-masing. Pemilik mesti mengendalikan
keuangannya sendiri tanpa mengusik keuangan perusahaan, begitu juga
sebaliknya.

Berbagai lini bisnis & jenis usaha
mirip kepemilikan tunggal, kemitraan, serta korporasi mesti menerapkan rancangan
ini. Tentu saja hal tersebut untuk menjaga keutuhan keuangan pemilik dan
perusahaan. Selain itu, konsep kesatuan perjuangan dapat menangkal tercampurnya
pengeluaran langsung & perusahaan.

  • Kesinambungan (Going Concern)

Suatu perusahaan wajib memegang prinsip kesinambungan atau going concern dalam mengorganisir pembukuan keuangan. Konsep dasar akuntansi yg satu ini perlu diamati oleh perusahaan supaya informasi keuangan mampu terpantau. Perusahaan yg memakai prinsip kesinambungan dapat menyediakan isu akuntansi dgn jelas.

Misalnya terkait pembukuan keuangan perusahaan. Perusahaan yg membuat laporan keuangan dengan-cara periodik sesuai rancangan dasar akuntansi akan mengetahui bagaimana keadaan perusahaan. Apakah perusahaan tersebut sedang bergerak maju atau justru mengalami kebangkrutan? Begitu kurang lebihnya.

Perbandingan laporan keuangan dr satu periode ke periode berikutnya ialah hal penting agar mengenali naik turunnya pendapatan. Maka dr itu, perusahaan dgn rancangan kesinambungan akan terus eksis & berkesinambungan.

  Macam-macam Jenis Permintaan Barang dan Jasa

Sebab, perusahaan sudah mempersiapkan seni manajemen gres apabila sewaktu-waktu terjadi kesulitan atau perkara dlm bisnis.

  • Penetapan Beban & Pendapatan (Matching Concept)

Penetapan beban & pemasukan harus dilakukan untuk mencatat detail transaksi sebuah perusahaan. Hal ini diharapkan biar perusahaan dapat mengetahui seberapa besar jumlah pemasukan & beban dr setiap transaksi dlm periode tertentu.

Oleh alasannya itu, suatu perusahaan harus menyediakan laporan keuangan dgn data laba & rugi yg akurat dlm jangka waktu tertentu. Selain itu, pencatatan ini dapat menolong pihak-pihak yg melakukan pekerjaan sama untuk mengetahui bagaimana kondisi perusahaan tersebut.

  • Harga Perolehan (Cost)

Harga perolehan atau cost ialah
jumlah uang yg keluar dr perusahaan untuk memperoleh barang atau jasa. Perusahaan
mesti mencatat setiap transaksi saat melakukan pembelian barang. Tidak cuma
harga saat beli saja, namun biaya pemanis yang lain pun turut dicatat.

Contohnya apabila membeli suatu barang dgn harga Rp 10 juta, lalu terdapat biaya pemasangan sebesar Rp 3 juta, maka cost atau harga perolehannya yakni Rp 13 juta.

Jumlah keseluruhan saat membeli suatu barang perlu dicatat dgn baik demi mendukung kesuksesan sebuah perusahaan.

  • Konsep Dasar Periode Akuntansi

Sebuah perusahaan harus memilih
periode akuntansi dlm pelaporan keuangannya. Informasi atau data keuangan
harus dilaporkan dengan-cara bersiklus dgn periode tertentu. Misal bisa dilaporkan
setiap bulan, tiga bulan sekali, atau enam bulan sekali.

Perusahaan di Indonesia lazimnya
melaporkan informasi keuangannya dgn periode bulanan, triwulan, & tahunan.
Sekecil apa pun suatu perusahaan, mesti mempunyai periode akuntansi supaya mengenali
kemajuan perusahaan dr masa ke masa.

  • Pengukuran Nilai Uang

Pengukuran nilai uang perlu dipegang besar lengan berkuasa supaya informasi keuangan dapat ditafsirkan dgn baik oleh para pembaca laporan. Setiap jenis transaksi harus dicatat dgn satuan uang tertentu.

  Salah satu penyebab ketidakmampuan produsen menaikkan harga yang lebih tinggi

Hal tersebut dilaksanakan semoga gosip terkait harta, utang, sampai modal dapat dibaca dgn baik. Kenali pula perbedaan pasar duit & pasar modal.

Misalnya mirip suatu perusahaan menggunakan nilai duit rupiah untuk pencatatannya. Maka aneka macam kekayaan yg dimiliki perusahaan mampu dijumlah jumlahnya dgn nilai uang tersebut.