9 Faktor Pendorong Mobilitas Sosial dan Contohnya

Faktor pendorong dr mobilitas sosial & misalnya adalah salah satu materi dar ilmu sosiologi. Beberapa pertimbangan mungkin menyampaikan bahwa aspek pendorong ini bisa berlainan – beda. Artikel berikut ini akan membicarakan beberapa aspek pendorong dr mobilitas sosial selengkap & serinci mungkin diikuti dgn contohnya biar Anda lebih mudah memahami isi materi berkaitan dgn mobilitas sosial.

Sebelum membicarakan tentang aspek pendorong mobilitas sosial, terlebih dahulu kita harus mengenali definisi atau arti dr mobilitas sosial. Mobilitias sosial dapat pula dipahami sebagai gerak sosial yaitu perubahan status sosial seseorang atau sebuah kelompok. Mobilitias sosial umumnya senantiasa diidentikkan dgn naiknya status sosial seseorang. Beberapa ahli mengemukakan definisi mobilitas sosial mirip berikut ini:

  1. Robert M.Z Lawang mengemukakan bahwa mobilitas sosial yakni perpindahan posisi dr lapisan yg satu ke lapisan yg lainnya atau dr dimensi satu ke dimensi lain.
  2. Soerjono Soekanto menyampaikan bahwa mobilitas sosial yaitu gerak dlm struktur sosial yakni pola – pola tertentu yg mengendalikan organisasi suatu kalangan sosial.
  3. Menurut Horton & Hunt, mobilitas sosial merupakan gerak perpindahan dr sebuah kelas sosial ke kelas sosial lainnya. (Baca juga: Faktor Perubahan Sosial & Contohnya)

Secara umum, kita mampu mendefinisikan bahwa mobilitas sosial ialah sebuah perpindahan kelas atau lapisan sosial individu atau keluarga yg terjadi pada sebuah masyarakat. Perpindahan sosial ini biasanya terjadi pada masyarakat terbuka yg moderen dimana penduduk sudah tak lagi terikat kasta atau strata. Mobilitas sosial sangat susah terjadi pada masyarakat yg mempunyai sistem kasta atau berjenjang alasannya status sosial pada penduduk yg menganut aturan kasta lazimnya bersifat mutlak & tertutup (Baca juga: Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya).

Mobilitas sosial mungkin tejadi hanya pada satu individu atau pada satu keluarga yg mungkin besar lengan berkuasa pada generasi selajutnya. Hal in isangat tergantung pada aspek yg mempengaruh terjadinya mobilitas sosialnya. Meskipun mobilitas sosial sering diidentikkan dgn naiknya status sosial seseorang atau keluarga, tetapi banyak pula mobilitas sosial yg bergerak negatif artinya turunnya status sosial individu atau keluarga. Lagi – lagi untuk hal ini sangt dipengaruhi oleh faktor pendorong terjadi mobilitas sosial tersebut. Berikut ini ialah faktor pendorong mobilitas sosial beserta contohnya:

  1. Faktor Struktural

Faktor struktural merupakan salah satu faktor yg mensugesti mobilitas sosial dr luar individu. Umumnya faktor ini berhubungan dgn pekerjaan, metode ekonomi yg dianut penduduk , & tingkat fertilitas (Baca juga: Bentuk-bentuk Perubahan Sosial). Beberapa pola faktor struktural yakni selaku berikut:

  • Pekerjaan

Dalam suau penduduk ada penduduk dgn kedudukan yg tinggi di pekerjaannya & ada pula yg berada pada pekerjaan yg rendah. Pembagian pekerjaan ini sangat dipengaruhi oleh pendidikan, potensi , & tata cara ekonomi di sebuah wilayah. Pekerjaan ini lazimnya sudah terspesialisasi tergantung dr kesanggupan & kemampuan dr tiap individu. Individu – individu yg mempunyai status selaku pekerja tingkat bawah akan berusaha untuk meningkatkan statusnya. Dalam hal inilah kemudian mobilitas sosial terjadi.

Artikel terkait:

  • Tingkat fertilitas

Sponsors Link

Tingkat fertilitas atau kelahiran yaitu salah satu pendrong terjadinya mobilitas sosial. Mengapa bisa demikian? Hal ini dikarenakan tingkat fertilitas yg tinggi lazimnya terjadi pada penduduk kelas dgn perekonomian menengah ke bawah. Karena kebutuhan yg pula semakin tinggi, kepala keluarga atau pihak yg bertangung jawab atas keluarga tersebut akana berusaha untuk menyanggupi keperluan dgn usaha yg lebih. Usaha ini mungkin akan meningkatkan status mereka dlm pekerjaan maupun ekonomi, di dikala tersebut lah kemudian mobilitas sosial terjadi. (Baca juga: Contoh Negara Maju)

  • Sistem ekonomi

Negara dgn tata cara ekonomi yg bebas & terbuka akan lebih membuat lebih mudah terjadinya mobilitas sosial. Hal ini dikarenakan setiap warga negara mempunyai potensi seluas-luasnya untuk menyebarkan perjuangan atau karir mereka. Negara tak membatasi keadaan ekonomi individu atau golongan sehingga lebih mudah bagi mereka untuk mencapai tujuan perjuangan yg dibangun. Sebaliknya, jika negara tak menghalangi ada kemungkinan terjadi monopoli yg menyulitkan keadaan pelaku ekonomi lainnya. Hal ini pula mendorong terjadinya mobilitas sosial negatif.

Artikel terkait:

  1. Faktor Individu

ads

Berbeda dgn aspek struktural, faktor individu memungkinan terjadinya pergeseran sosial terjadi alasannya dampak dlm diri masing – masing orang atau individu. Namun, pada kesudahannya mobilitas sosial akan terjadi jikalau faktor – faktor pendorong ini berada dlm kondisi yg berbarengan. Jadi, mobilitas sosial mungkin terjadi kalau ada variasi dr beberapa faktor pendorongnya, baik faktr individu maupun aspek struktural. Berikut ini yakni teladan faktor individu yg mendorong terjadinya mobilitas sosial  (Baca juga: Ciri – Ciri Negara Maju).

  • Faktor keberuntungan

Peruntungan tiap individu mungkin bisa berlainan-beda meskipun sudah melaksanakan usaha yg sama. Beberapa mempunyai peruntungan yg baik, sehingga mobilitas sosial positif dapat lebih cepat dicapai tetapi beberapa haru menunggu lebih lama atau bahkan baru bisa terjadi di generasi setelahnya untuk meraih mobilitas sosial positif. (baca juga: Jenis forum sosial)

  • Keterbukaan terhadap mobilitas sosial

Faktor pendorong mobilitas sosial mungkin terjadi jikalau individu atau kelompok memiliki sifat positif kepada pergeseran & optimis untuk memaksimalkan status sosialnya. Mobilitas sosial akan sangat sukar terjadi kalau individu tersebut pesimis atau pasrah atau tak yakin bahwa mobilitas sosial faktual mampu terjadi pada kehidupannya.

  • Perbedaan kemampuan

Satu lagi hal yg mungkin menghipnotis terjadinya mobilitas sosial adalah kemampuan dr masing – masing individu. Perlu dikenang bawah pergeseran yg aktual dapat terjadi pada diri seseorang jika dibarengi niat & usaha. Salah satu perjuangan yg terbaik yakni meningkatkan kesanggupan yg mendukung pekerjaan atau bisnis yg sedang dijialani. Kemampuan yg cukup dapat membantu mendorong terjadi mobilitas sosial seseorang ke arah yg positif.

  1. Perbedaan Struktur Sosial

Struktur sosial atau banyak diketahui dgn kasta ialah salah satu yg dapat menghipnotis mobilitas sosial. Namun, perlu dicatat bahwa mobilitas sosial mampu terjadi pada struktur sosial yg moderen & terbuka sehingga memungkinkan adanya pergantian. Perbedaan struktur sosial akan mendorong penduduk yg berada di golongan bawah untuk meningkatkan status sosialnya. Hal yg mungkin terjadi yakni dgn :

  1. Perkawinan (menikahkan anaknya dgn orang dr struktur sosial yg lebih tinggi).
  2. Kemajuan teknologi (masuknya teknologi baru mungkin akan mengganti tingkatan sosial atau dasar penetapan status sosial dlm penduduk ).
  3. Keseteraan pendidikan (Pendidikan yg setara dapat menolong semua lapisan dlm struktur sosial tersebut mendapatkan ilmu & motivasi yg sama. Ilmu & motivasi inilah yg memungkinan penduduk tingkat bawah mampu memperoleh pekerjaan yg lebih baik & mendorong mobilitas sosial faktual).

Artikel terkait:

  1. Ekspansi & Gerak Populasi

Biasanya populasi akan terpusat di suatu kawasan utama. Hal ini menimbulkan padatnya populasi & mendorong cita-cita sebagian penduduk untuk menyaksikan tempat yg lain untuk mencari potensi kehidupan yg lebih baik. Mereka kemudian berpidah ke wilayah lain yg masih rendah tingkat populasinya. Pergerakan penduduk ini pula dapat mensugesti mobilitas sosial. Mereka yg sebelumnya berada pada lapisan bawah dapat naik status sosialnya di tempat baru alasannya kondisi perekonomian yg mungkin berbeda & fasilitas dlm mencari penghasilan. Kehidupan yg lebih sejahtera di tempat yg baru mampu mendorong terjadinya mobilitas sosial yg kasatmata pada sebagain penduduk pendatang.

Sponsors Link

Artikel terkait:

  1. Situasi Politik

Tanpa disadari kondisi politik mampu mempengaruhi kelancaran hidup suatu negara. Situasi politik dapat mensugesti kondisi ekonomi & keselamatan sebuah negara. Kondisi politik sebuah negara yg stabil dapat mendorong gerak populasi dr negara yg tak stabil ke negara tersebut. Masyarakat yg berpindah memungkinan terjadinyamobilitas sosial bagi individu mereka maupun kelompok. Sebaliknya, suasana negara yg tak stabil menyebabkan perekonomian lesu. Hal ini dapat mensugesti 2 hal, yakni terjadinya mobilitas sosial negatif akibat lesunya perekonomian & memungkinkan terjadinya pemutusan korelasi kerja & perusahaan melarat. Hal lainnya ialah terjadinya gerak populasi pada sebagian besar penduduk ke lokasi yg dianggap lebih stabil. Hal ini memungkinkan terjadinya mobilitas sosial yg konkret sebab kemungkinan di tempat dgn situasi politik yg stabil akan meningkatkan status sosial seseorang atau kelompok.

Artikel terkait:

Beberapa aspek pendorong ini mungkin akan sangat sulit jikalau berlangsung sendirian, alasannya aspek yg satu & yg lainnya saling mendukung. Sebagai teladan, kalau seseorang memiliki impian yg kokoh & sudah berupaya untuk meningkatkan status sosialnya namun tata cara perekonomian & struktur masyarakatnya masih feodal maka mobilitas sosial pun akan sulit terjadi. Sebaliknya, jika sistem perekonomian sudah terbuka & aspek lainnya sudah terpenuhi tetapi kesanggupan seseorang kurang mumpuni dlm pekerjaan maupun bisnis yg dijalani maka mobilitias sosial pun tetap sukar untuk terjadi.

  Kajian Pariwisata dalam Perspektif Sosiologi dan Contohnya