Asal muasal PKI dalam sejarah partai politik Indonesia dimulai pada tahun 1914 tatkala Hendricus Josephus Fransiscus Marie Snevliet atau Henk Snevliet, seorang tokoh komunis Belanda membentuk Indische Social Democratic Association (ISDV), suatu serikat tenaga kerja yg bertempat di pelabuhan sebagai awal sejarah PKI. Pembentukan ISDV bertujuan untuk membuatkan paham marxis pada masyarakat Indonesia & mengedukasi untuk menentang kekuasaan kolonial. Pada mulanya lebih banyak didominasi anggota ISDV ialah orang Belanda, namun pada tahun 1919 cuma tersisa 25 orang anggota berkebangsaan Belanda dr total 400 orang anggota.
Hal itu disebabkan karena kelompok reformis ISDV memisahkan diri & membentuk Partai Demokrat Sosial Hindia. Di tahun 1920 ISDV berganti nama menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (PKH) dgn diketuai oleh Semau & Darsono sebagai wakilnya, & menjadi partai komunis Asia pertama yg tergabung dlm Komunis Internasional. Nama partai sekali lagi berubah menjadi Partai Komunis Indonesia pada kongres Komunis Internasional ke-6 dengan tujuan organisasi PKI untuk mengembangkan paham komunis di Indonesia.
Tokoh G30S PKI
PKI bertindak terlalu jauh untuk mendapatkan kekuasaan dgn berusaha memfitnah para Jendral Angkatan Darat dgn informasi Dewan Jendral yg konon akan menggulingkan Soekarno hingga menculik & membunuh mereka. Peristiwa itu dikenal selaku kejadian G30S PKI hingga sekarang menjadi pecahan dr sejarah kelam bangsa Indonesia. Beberapa tokoh dibalik insiden G30S PKI yg merupakan para petinggi PKI adalah:
- D.N. Aidit
Tokoh G30S PKI yg berjulukan lengkap Dipa Nusantara Aidit adalah Ketua Umum Komite Sentral PKI, yg berhasil menenteng PKI menjadi partai komunis terbesar ketiga dunia setelah Uni Soviet & Tiongkok cuma dlm waktu setahun sesudah mengambil alih kepemimpinan partai dr Alimin & Tang Ling Djie pada 1954. Ia lahir di Belitung & tiba ke Jakarta pada 1940. Teori politik Marxis dipelajarinya di PKI. Ia pula memajukan berbagai organisasi dibawah PKI seperti Pemuda Rakyat, Gerwani, Lekra, Barisan Tani Indonesia (BTI) & yg yang lain. Tatkala terjadi kejadian G30S PKI, ia melarikan diri ke Yogyakarta & Semarang hingga ke Solo sampai ditangkap di tempat persembunyiannya di Solo yakni rumah Kasim/Harjomartono. Komandan Brigif IV Kolonel Jasir Hadibroto & pasukannya mengeksekusi Aidit di sumur tua yg terletak di belakang markas Tentara Nasional Indonesia di Boyolali.
- Muso
Munawar Muso atau Musso yaitu tokoh G30S PKI yg memproklamirkan pendirian Republik Soviet Indonesia pada 18 September 1948 di Madiun. Tujuannya untuk mengganti dasar negara Indonesia dr Pancasila menjadi komunis. Ia lahir di Kediri, Jawa Timur pada 1897 & pernah menjadi pimpinan PKI pada tahun 1920an. Ayahnya ialah Rono Wijoyo, seorang pelarian dr pasukan Diponegoro & pernah satu rumah dgn Semaun, Alimin, Kartosuwiryo & Soekarno tatkala sedang menjadi murid HOS Tjokroaminoto. Ia pula sempat menjadi pengelola Sarekat Islam yg dipimpin HOS Tjokroaminoto & aktif di ISDV (Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda). Musso melarikan diri setelah pemberontakan PKI Madiun hingga pada tanggal 31 Oktober 1948 didapatkan oleh pasukan TNI pimpinan Kapten Sumadi di Purworejo. Ia tewas dlm baku tembak.
- Amir Syarifuddin
Ia yaitu seorang tokoh penting dlm pemerintahan Indonesia pada dikala itu, pernah menjadi Menteri Penerangan, Menteri Pertahanan & Perdana Menteri RI. Tokoh latar belakang G30S PKI ini pernah menjadi negosiator pada kontrakRenville yg tak menjinjing laba bagi RI sehingga ia dikecam oleh aneka macam kalangan & berakibat jatuhnya kabinet yg ia pimpin. Untuk mengembalikan posisinya ia membuat Front Demokrasi Rakyat pada 28 Juni 1948 dgn mengumpulkan kaum petani & buruh. Ia berhasil menghasut para buruh yg pada akibatnya melaksanakan pemogokan di pabrik karung di Delanggu, Jawa Tengah pada 5 Juli 1959. Ia pula turut memproklamirkan Republik Soviet Indonesia bareng Muso. Ia ditangkap di hutan Purwodadi oleh TNI & dihukum mati bareng dgn pemberontak Madiun.
- Nyoto
Tokoh G30S PKI ini berjulukan lengkap Lukman Nyoto, ia yaitu Wakil Ketua II CC (Comite Central) PKI. Ia pula menjadi orang ketiga tatkala PKI sedang berada di masa jaya pada 1955 – 1965. Ia pula pernah menjadi menteri di kabinet Dwikora mewakili PKI, bahkan dipercaya oleh Presiden Soekarno untuk menulis pidato kenegaraannya & menjadi kesayangan Soekarno. Dalam sejarah G30S PKI lengkap, tak dimengerti bagaimana persisnya keterlibatannya lantaran informasi yg simpang siur. Pada tanggal 16 Desember 1965 tatkala pulang dr sidang kabinet di Istana Negara, mobilnya dicegat di sekitar tempat Menteng. Ia dibawa pergi oleh prajurit & langsung ditembak mati. Informasi lain menyebutkan bahwa ia ditangkap pada tahun 1966 & hilang semenjak ketika itu.
- Lukman
Ia ialah tokoh G30S PKI yg penting bersama dgn Nyoto & Aidit, bahkan dikenal sebagai tiga pemimpin PKI atau Triumvirat. Mereka mengambil alih kepemimpinan PKI sesudah pemberontakan di Madiun pada 1948. Ia pernah menjabat selaku wakil ketua DPR-GR. Nasibnya tak jauh berlainan mirip Aidit & Nyoto, ia pula diculik & ditembak mati oleh serdadu. Ketiganya pula tak dikenali eksistensi mayat & kuburannya.
Tokoh Penumpas G30S PKI
Setelah kronologi G30S PKI tersebut, kekuatan dikerahkan untuk menumpas PKI hingga ke akar – akarnya. Beberapa tokoh G30S PKI yg berperan dlm pemberantasan pemberontakan PKI ialah:
- Sarwo Edhie
Tokoh dibalik G30S PKI ini adalah Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yg ditunjuk untuk memimpin pemberantasan pemberontakan PKI. Salah satu korban dlm insiden itu yaitu Jendral Ahmad Yani, yg menjadi sobat & pelindungnya di Angkatan Darat. Tugasnya untuk melenyapkan anggota PKI di lahan subur komunis yg berada di Jawa Tengah. Menurut pengakuannya pada tahun 1989 pada DPR, ada 3 juta orang tewas dlm peristiwa penumpasan tersebut.
- Soeharto
Salah satu tokoh dibalik G30S PKI ini ialah Panglima Kostrad atau Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat yg menjadi penting dlm kejadian pemberantasan PKI. Ada empat tahap yg digunakannya untuk membasmi PKI yaitu:
- Menetralisir pasukan – pasukan yg masih berada di sekeliling Medan Merdeka.
- Memerintahkan pendudukan kembali Gedung Pusat Telekomunikasi & RRI.
- Memberikan penjelasan mengenai apa yg terjadi pada seluruh rakyat Indonesia lewat siaran radio & langkah-langkah apa saja yg sudah diambil.
- Memberikan pukulan pada PKI dgn merebut Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dgn sumbangan RPKAD dibantu Yon 328 Para Kudjang/Siliwangi.
- M. Jasin
Ia yaitu salah satu orang yg berperan penting dlm menumpas PKI yg menggelar operasi militer untuk membasmi pemberontakan PKI pada 1965 selaku Panglima Kodam Brawijaya. Pada Juni 1968 digelar operasi Trisula dgn Kolonel Wintarmin sebagai komandannya. Hutan di wilayah Blitar Selatan disisir serdadu untuk mencari para pemberontak & banyak menangkap anggota PKI, 33 tokoh ditembak mati & 850 orang ditangkap selama tiga bulan. Ketahui pula perihal sejarah lubang buaya dan sejarah hari keampuhan pancasila.
- Nasution
Tokoh dibalik G30S PKI ini memegang kendali akan pemberantasan PKI. Tatkala itu jabatannya yakni Kepala Staf Operasi Markas Besar Angkatan Perang RI & memaparkan rencananya untuk melakukan operasi pembasmian PKI. Operasi untuk menumpaskan pemberontakan di Madiun tersebut hanya diberi waktu selama dua ahad. Ia selamat dr penculikan pada malam 30 September, tetapi putrinya yakni Ade Irma Suryani meninggal dunia tertembak peluru nyasar & begitu pula ajudannya, Letnan Satu Pierre Andreas Tendean.