Tetapi lumrah dijumpai perkataan dosen seperti diatas. Sementara pengetahuan akan jenis-jenis teori kurang dipahami.
Kali ini, sosiologiku.com akan mengenalkan pada jenis-jenis teori sosiologi. Meskipun pelacakan sumber sungguh susah oleh alasannya adalah dokumen aslinya tak didapatkan.
Di dunia maya, bahkan banyak yg mengutip tanpa menyebutkan sumber yg terperinci.
Gerhard Lenski (dalam Dirjen guru & tenaga kependidikan, 2016) ialah satu dr beberapa mahir sosiologi yg menjabarkan perihal jenis-jenis teori sosiologi.
Pembagian ini dimaksudkan bukan untuk mendikotomi suatu teori, namun mengklasifikasikan semoga membuat lebih mudah pelajar memahami suatu kasus dlm perspektif teori yg benar.
Artinya, tatkala mempelajari sosiologi, seorang sosiolog harus tau betul letak teori tersebut dlm penjabaran mana.
Kemudahan itu pun akan menunjukkan gambaran teori yg mana akan digunakan. Lenski menyudahi perdebatan antara makro & mikro oleh pendahulu sebelumnya.
Lenski menawarkan 3 jenis teori sosiologi yg kini diketahui dgn Makro, Mikro, & Meso. Berikut penjabaran atas 3 teori itu.
Mikro Sosiologi
Mikro bermakna kecil artinya dlm teori sosiologi mikro membicarakan hal-hal kecil didalam objek disiplin ilmunya (masyarakat).
Unit terkecil dlm penduduk ialah keluarga (Soekanto, 2017). Didalam keluarga ada individu.
Maka observasi yg berkaitan dgn individu yg seminimal-minimalnya berhubungan atau memiliki efek.
Terhadap orang lain bisa menjadi kajian (pengetahuan, perilaku, keterampilan, metode nilai diri).
Collins (1998) menyebutkan beberapa teori yg masuk dlm teori mikro yakni teori ritual interaksi (Durkheim & Goffman), teori status sosial (Goffman), & teori pertukaran, & teori kekerabatan sosial.
Meso Sosiologi
Meso dianggap wilayah evaluasi tengah antara klasifikasi mikro & makro. Pada serpihan ini tak berlaku satu orang lagi.
Melainkan suatu kesatuan individu yg biasanya kita kenal dgn penduduk , golongan, atau komunitas.
Hal ini bisa ditafsirkan mirip lingkungan sekolah, kampus, komunitas/klub, lembaga kemasyarakatan.
Kelompok sebaya yg seluruhnya lengkap dgn atribut yg dimilikinya, seperti metode nilai, norma masyarakat, hukum, stereotip, stigma sosial, & lain-lain.
Collins (1988) menyampaikan bahwa meso meliputi: teori jaringan yg menerangkan imbas jaringan dr tindakan individu & kepercayaannya, jaringan & ekonomi, & jaringan kekuasaan.
Salah satu teori yg penulis tangkap dr penjelasan Collins merupakan teori modal sosial dr Fukuyama, dimana ada jaringan, norma, & kepercayaan yg menjadi unsurnya.
Makro Sosiologi
Makro ialah serpihan terbesar & berada dengan-cara global atau umum. Cakupannya tak cuma pada penduduk di satu tempat saja.
Melainkan mampu menjangkau dengan-cara lebih luas contohnya suatu negara, atau komunitas dunia dsb.
Hal inilah yg menjadikan efek psikologisnya besar lengan berkuasa sungguh besar kepada perubahan-pergantian individu & penduduk .
Kajian makro misalnya struktur politik, ideologi, lingkungan global.
Teori-teori yg temasuk dlm konsentrasi makro misalnya teori evolusi, teori sistem (Talcott Parsons), teori fungsionalis, teori ekonomi politik (Hegemoni dr Gramsci), teori pertentangan, & perubahan sosial (Collins, 1988).
Pada dasarnya sebuah teori bisa dipergunakan pada cakupan yg mampu saja berlainan.
Misalnya teori metode sosial dr Talcott Parsons yg mampu dipakai untuk menelaah organisasi atau institusi bahkan di tingkat tapak.
Tetapi aneka macam bekerjsama teori-teori turunan, & pembaharuan yg terjadi remaja ini.
Berdiskusi dgn dosen pada mata kuliah teori akan memperlihatkan kita embel-embel isu.
Nah itulah pejelasan sekilas tentang Teori Sosiologi Menurut Ahli : Makro, Mikro, Meso, Ini Penjelasannya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis untuk membantu menyeleksi perbedaan antara jenis-jenis teori yg ada. Sekian dr artikel kali ini, mudah-mudahan menolong!
Sumber Referensi :
Direktorat Jenderal Guru & Tenaga Kependidikan.2016. Modul Guru Pembelajar SMA. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
Soekanto, Soerjono. 2017. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Collins, Randals. 1988. Theoritical Sociology. San Diego: Harcourt College Pub