10 Contoh Sosialisasi Media Massa di Lingkungan Masyarakat

Ada 10 Contoh Sosialisasi di Lingkungan Kerja

Diajarkan peran-kiprah yg harus dijalankan oleh masing-masing individu. Proses sosialisasi pula tak lepas dr kiprah agen sosialisasi (Jamal Syarif, 2007). 

Menurut Maclever sosialisasi merupakan proses untuk mempelajari norma, nilai, peran, & berbagai standar lainnya.

Baca Juga : 8 Contoh Sosialisasi Primer & Sekunder, Pengertian, Jenis-Jenisnya

Yang diperlukan untuk berpartisipasi dlm kehidupan bermasyarakat. Sosialisasi sendiri mempunyai manfaat yg terbagi dua yakni :

1. Bagi individu sosialisasi berfungsi sebagai pedoman untuk mengenal & beradaptasi dgn lingkungannya, baik itu norma, nilai, serta struktur sosial yg ada di lingkungan masyarakat tersebut.

2. Untuk penduduk sendiri, sosialisasi memiliki kegunaan selaku instrumen untuk melestarikan, penyebaran, & mewariskan nilai, norma.

Serta keyakinan yg ada pada masyarakat, proses pembelajaran yg dijalankan individu dlm mengenal lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial.

Dalam artian yg luas, sosialisasi yakni suatu proses interaksi & pembelajaran yg dilakukan seseorang semenjak ia lahir hingga tamat hayatnya di dlm masyarakat. 

Dengan proses sosialiasi maka seseorang mampu mengetahui & menjalankan hak serta kewajibannya berdasarkan peran status masing-masing sesuai kondisi sosial budaya masyarakatnya. 

Dalam arti lain, individu mencar ilmu & mengembangkan pola-pola perilaku sosial dlm proses pendewasaan diri. 

Dengan begitu, nilai, norma, & kepercayaan tersebut mampu dipelihara oleh semua anggota masyarakat.

Ada 25 Contoh Sosialisasi Media Massa di Lingkungan Masyarakat

Berikut beberapa acuan sosialisasi yg ada di media massa & sering kita jumpa saat berseluncur di dunia maya yakni :

1. Sosialisasi E-Learning/Belajar Online.

Pada saat kondisi pandemi Covid-19 seperti kini ini semua proses pembelajaran dikerjakan dengan-cara online/daring baik itu untuk tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengan Atas bahkan Perguruan Tinggi.

Demi memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19. Penyaluran materi disampaikan melalui banyak sekali platform edukasi mirip: Zoom Meeting, Google Meet, Google Classroom, Serta WhatsApp. 

Demikian pula tugas-peran yg diberikan dikumpulkan dgn banyak sekali platform tersebut, tak terkecuali UTS, UAS, & lain-lain. 

Namun, terdapat permasalahan lain dlm penyelenggaraan pembelajaran daring ini mirip banyaknya orang tua & siswa bahkan mahasiswa belum mengerti teknis pembelajaran daring. 

  Gagasan Marx Weber Tentang Sosiologi Konsumsi

Bahkan, banyak orang bau tanah siswa yg masih gaptek (gelagapan teknologi), tentunya hal ini akan menyusahkan para orang bau tanah siswa & guru.

Untuk menangani duduk perkara diatas maka banyak sekali pihak mulai gencar mengadakan sosialisasi pembelajaran E-Learning/Daring.

Ini agar tak terjadi kendala pada ketika proses belajar mengajar diselenggarakan, termasuk pula sosialisasi perihal etika pembelajaran daring. 

Sejatinya, baik itu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) & Daring sama saja, yg membedakannya hanyalah teknis saja. 

2. Sosialisasi Informasi Hoaks

Pesatnya perkembangan teknologi sampaumur ini disertai dgn pesatnya arus informasi yg tiba.

Masyarakat mampu dgn mudah mendapatkan gosip lewat jaringan internet & mengaksesnya melalui banyak sekali media sosial yg ada. 

Namun, pesatnya perkembangan teknologi pula dimanfaatkan oleh oknum-oknum yg tak bertanggung jawab untuk menyebarkan isu palsu (hoax) pada penduduk . 

Sehingga penduduk pula ikut terpengaruh oleh berita palsu yg beredar tersebut. 

Oknum-oknum ini mengincar para orang tua yg gaptek ihwal IPTEK & remaja yg masih labil untuk menjadi bahan konsumsi mereka.

Dampak yg dihasilkan dr informasi hoaks tersebut yaitu masyarakat menjadi mudah untuk diprovokasi & dipecah belah sehingga hal ini pastinya merugikan masyarakat itu sendiri. 

Untuk menanggulangi permasalahan diatas, berbagai instansi mirip: POLRI, Dinas Kominfo, Pemerintah Daerah, & yang lain mulai gencar menyelenggarakan sosialisasi tergolong webinar agar info hoax yg beredar di media umum mampu diberantas. 

3. Sosialisasi Virus Covid-19

Pada tamat tahun 2019 di bulan Desember dunia dihebohkan dgn kehadiran wabah pneumonia yg sebabnya belum dikenali dgn pasti. 

Wabah ini pertama kali teridentifikasi di kota Wuhan Provinsi Hubei China. 

Kebanyakan pasien pneumonia ini berprofesi sebagai penjualdi pasar Huanan yg menjual aneka macam jenis binatang hidup yg terletak di kota Wuhan. 

Pada tanggal 7 Januari 2020 peneliti sukses mengidentifikasi penyebab pneumonia ini yakni virus yg berjenis novel coronavirus. 

WHO dengan-cara resmi memberi nama penyakit ini Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) & nama virus tersebut adalah SARS-CoV-2 (Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2).

Indonesia pula tak luput dr penyebaran virus Covid-19 & sudah banyak orang yg terserang virus tersebut.

Namun banyak masyarakat yg masih enggan untuk menaati prokes (protokol kesehatan) yg berlaku. 

Berangkat dr permasalahan tersebut pemerintah mulai gencar untuk melakukan sosialisasi 3 M (memakai masker, mencuci tangan & menjaga jarak).

  14 Teori Sosiologi dan Tokohnya Lengkap

Kepada penduduk agar penduduk mampu terlindungi dr virus Covid-19.

4. Sosialisasi Vaksin Covid-19

Penemuan vaksin Covid-19 menunjukkan banyak keinginan pada kita semua agar kita secepatnya terbebas dr belenggu pandemi ini. 

Namun, yg menjadi tantangan selanjutnya ialah banyaknya penduduk yg berpendapat imbas setelah divaksin beragam.

Hal ini disebabkan oleh efek yg ditimbulkan dr vaksin tentunya berbeda-beda setiap orang. Belum lagi banyaknya info hoaks mengenai vaksin yg beredar di media sosial.

Hal ini pastinya sangat merugikan kita semua mengenang pemerintah berusah untuk meraih target vaksinasi agar tercapainya herd immunity (kekebalan komunal).

Agar masyarakat mampu beraktivitas mirip semula & roda ekonomi mampu berjalan normal kembali. 

Berangkat dr permasalahan diatas pemerintah tak henti-hentinya melaksanakan sosialisasi pada masyarakat mengenai vaksin Covid-19.

Dan mulai menerapkan kebijakan wajib vaksinasi di berbagai kawasan layanan publik 

5. Sosialisasi Lowongan Pekerjaan

Jika pada zaman dulu orang-orang ingin mencari tahu info mengenai lowongan pekerjaan harus datang ke berbagai perkantoran.

Dan menanyakan mengenai ketersediaan lowongan pekerjaan, di zaman modern kini tak perlu melaksanakan hal itu lagi. 

Kita cukup searching media umum & membaca setiap lowongan pekerjaan yg ada berikut dgn berbagai kualifikasi serta persyaratannya. 

Hal ini dilakukan berbagai perusahaan mengenang sekarang sudah era digital, dimana setiap orang sudah memiliki gadget & media sosial. 

Tentunya ini sungguh mempermudah sekali bahkan para pelamar kerja pula mampu mengirimkan lamaran pekerjaan mereka melalui E-Mail & cukup menanti apakah lamaran mereka diterima atau ditolak.

6. Launching Produk Terbaru

Saat peluncuran produk terbaru kita kerap kali melihatnya di laman media massa atau mungkin kita kerap menyebutnya dgn iklan. 

Baik itu peluncuran produk kosmetik, masakan, platform digital terbaru, minuman, & sebagainya. Hal ini dilaksanakan untuk menarik minat konsumen kemudian pelanggan berbondong-bondong untuk membelinya.

Semakin masif iklan sebuah produk maka akan semakin menarik perhatian pembeli, melalui sosialisasi peluncuran produk terbaru.

Ini konsumen pula akan tahu laba apa saja yg bisa ia peroleh kalau berbelanja produk tersebut.

7. Sosialisasi Menjelang Pemilu/Pilkada

Saat menjelang digelarnya pesta demokrasi tentu ada sosialisasi dr instansi terkait wacana tata cara penyeleksian para wakil rakyat.

Sosialisasi ini umumnya gencar dilaksanakan di media-media massa atau di televisi. 

Sosialisasi ini umumnya berbentukbagaimana cara menghindari politik duit atau umumnya kerap disebut selaku “serangan fajar”, berita hoaks, usul untuk tak golput & sebagainya.

  3 Pandangan Konflik Menurut Robbin, Ini Penjelasannya

8. Sosialisasi Tentang Bahaya Narkoba

Belakangan ini kita sering mendengar bahwa penyalahgunaan narkotika & obat-obatan terlarang di golongan remaja kian meningkat. 

Maraknya penggunaan narkoba tersebut mampu membahayakan kehidupan berbangsa & bernegara di kemudian hari. 

Hal ini dikarenakan perjaka yg diharapkan sebagai generasi penerus bangsa kian ringkih disebabkan oleh zat-zat adiktif penghancur syaraf.

Untuk menghindari hal-hal yg tak diinginkan tersebut instansi terkait sering melaksanakan sosialisasi di aneka macam lini media massa ihwal bahaya obat-obatan terlarang bila disalahgunakan oleh remaja.

Sosialisasi ini umumnya berbentukpeluncuran video edukasi pada penduduk , & pula pamphlet wacana jenis-jenis narkoba.

Dan sanksi hukum yg memberatkan jikalau terjerat,penyuluhan & peluncuran film pendek di kanal YouTube.

9. Sosialisasi Kebijakan 

Saat pemerintah hendak mengeluarkan kebijakan terbaru tentunya ada sosialisasi yg dijalankan ke penduduk , baik itu sosialisasi dengan-cara langsung maupun dengan-cara digital. 

Sebagai acuan pada ketika diterapkannya kebijakan ganjil-genap di wilayah DKI Jakarta pemerintah melaksanakan sosialisasi pada penduduk melalui aneka macam laman media massa.

Dengan tujuan agar penduduk dgn segera mengenali kebijakan tersebut & tak adanya pelanggaran yg ditemukan dikala kebijakan tersebut mulai diberlakukan.

Tak terkecuali pada saat penerapan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pada tahun 2021 kemarin. 

Pada dikala hendak diberlakukannya PPKM, pemerintah terus melaksanakan sosialisasi pada masyarakat biar masyarakat mulai meminimalisir kegiatan di luar rumah.

Dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. 

Tak terkecuali pada dikala pemerintah hendak memperpanjang masa pemberlakuan PPKM, pemerintah pula mengumumkannya melalui media-media masa yg ada.

10. Jadwal Event Terbaru

Saat hendak dihelatnya aneka macam event terbaru tentunya akan ada sosialisasi mengenai jadwal, harga tiket, fasilitas, & banyak sekali ketentuan yang lain. 

Seperti pada dikala ini yg hendak dihelatnya balapan motor paling gengsi di dunia yakni MotoGp 2022, pihak penyelenggara terus melakukan sosialisasi.

Bagi hadirin yg hendak menonton balapan atau tes pra musim MotoGp 2022 di Sirkuit Mandalika Lombok. 

Pihak penyelenggara menciptakan ketentuan bagi pengunjung yg hendak menonton tes pra demam isu MotoGp 2022 di Sirkuit Mandalika Lombok.

Diharuskan sudah melaksanakan vaksinasi minimal takaran satu & melaksanakan tes swab PCR serta pada dikala hendak memasuki tribun menonton melakukan scan pada aplikasi peduli lindungi.

Nah, itulah tadi sekilas teladan klarifikasi & pembahasan 10 Contoh Sosialisasi Media Massa di Lingkungan Masyarakat, baik itu berupa kebijakan, lowongan pekerjaan, & jadwal event terbaru.

Penulis Artikel : Mαhαsiswα Sosiologi Universitαs Riαu, Hussein Ruslαn Rαfsαnjαni

Sumber Rujukan Sosiologi.info:

Jamal Syarif. (2007). SOSIALISASI NILAI-NILAI KULTURAL DALAM KELUARGA Studi Perbandingan Sosial-Budaya Bangsa-Bangsa Jamal Syarif Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin Jalan A . Yani Km 4 . 5 Banjarmasin 70235. Jurnal Pendidikan, 2(1), 1–10.