05. Perubahan Sosial Budaya

05 Perubahan Sosial Budaya
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_5_PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA

 A Hakikat Perubahan Sosial Budaya
Perubahan dicicipi oleh nyaris semua manusia dlm masyarakat, mengenang insan memiliki keperluan yg tak terbatas. Perubahan itu mampu terjadi di banyak sekali faktor kehidupan, seperti peralatan & peralatan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, metode wawasan, serta religi/kepercayaan.

1. Peralatan & peralatan hidup meliputi busana, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat bikinan, & transportasi. Sebagai teladan, pada zaman nenek moyang kita memasak kuliner dgn cara membakarnya, sekarang di zaman modern memasak kuliner memakai alat modern seperti oven atau membeli masakan yg diawetkan.

2. Mata pencaharian & sistem ekonomi meliputi pertanian, peternakan, & metode produksi. Sebagai contoh, kaum pria melakukan pekerjaan dgn cara berburu atau pekerjaan yang lain, sedangkan kaum perempuan tinggal di rumah mengurus rumah tangga & mengasuh anak. Sekarang kaum perempuan mampu pula bekerja & mata pencaharian untuk kaum laki-laki tak cuma berburu saja, tetapi sudah beragam jenisnya.

3. Sistem kemasyarakatan mencakup tata cara kekerabatan, organisasi politik, tata cara aturan, & tata cara perkawinan. Sebagai misalnya, pada masa kehidupan belum begitu kompleks orang-orang yg ada ikatan darah atau keluarga senantiasa hidup bersama dlm satu rumah. Saat ini ikatan masyarakat tak cuma menurut korelasi kekerabatan, tetapi pula karena profesi, & hobi yg sama mirip ikatan motor gede (MOGE), orari (radio amatir).

4. Bahasa dulu disampaikan dengan-cara verbal. Sekarang bahasa dapat disampaikan lewat bermacam-macam media, seperti tulisan, sandi, & sebagainya.

5. Kesenian mencakup seni rupa, seni suara, & seni tari. Sebagai teladan, orang Jawa menilai bahwa suatu rumah yg indah kalau bernuansa gelap, kini masyarakat Jawa banyak menggemari rumah yg bernuansa terang ataupun pastel.

6. Sistem wawasan berkaitan dgn teknologi. Dahulu kala metode wawasan hanya berpedoman pada alam atau insiden alam. Sekarang ini metode wawasan terus meningkat seiring berkembangnya teknologi.

7. Religi atau tata cara iman dahulu kala berwujud tata cara keyakinan & ide wacana tuhan, roh halus, & sebagainya. Oleh karena itu, segala kegiatan manusia dikaitkan dgn keyakinan berdasarkan getaran jiwa. Namun, sekarang kegiatan manusia banyak yg dikaitkan dgn budi & nalar.

Perubahan di berbagai bidang sering disebut sebagai pergantian sosial & perubahan budaya lantaran proses berlangsungnya mampu terjadi dengan-cara bersamaan.
Perubahan sosial pula diartikan sebagai pergantian fungsi kebudayaan & sikap manusia dlm masyarakat dr kondisi tertentu ke keadaan lain.
Berikut ini pemahaman pergeseran sosial yg dikemukakan oleh para hebat sosiologi.

1. Max Iver mengemukakan bahwa pergeseran sosial memiliki arti perubahan dlm kekerabatan sosial atau selaku perubahan terhadap keseimbangan kekerabatan sosial (dalam buku A Text Book of Sociology).

2. Gillin menyatakan bahwa pergeseran sosial merupakan kombinasi cara-cara hidup yg sudah diterima baik karena pergantian kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun inovasi gres dlm masyarakat (http://id.wikipedia.com/wiki/pergeseran sosial budaya).

3. Kingsley Davis mengemukakan perubahan sosial selaku perubahanperubahan yg terjadi dlm struktur & fungsi masyarakat (dalam buku Human Society).

4. Bruce J. Cohen menyatakan bahwa pergeseran sosial yaitu pergeseran struktur sosial dlm organisasi sosial sehingga syarat dlm pergantian itu ialah sistem sosial, pergantian hidup dlm nilai sosial & budaya masyarakat (dalam buku Sosiologi: suatu pengirim : terjemaahan).

5. Roucek & Warren mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan dlm proses sosial atau dlm struktur masyarakat (dalam buku Sociology).

6. Selo Sumardjan mengartikan pergeseran sosial yaitu segala perubahan pada lembaga-forum kemasyarakatan di dlm suatu masyarakat (dalam buku Perubahan Sosial di Yogyakarta).

Makara, mampu ditarik kesimpulan bahwa pergantian sosial yaitu pergantian struktur & fungsi sosialnya. Oleh karena itu, perubahan sosial berhubungan erat dgn pergantian kebudayaan & acap kali perubahan sosial berakibat pada pergeseran budaya. Jika pemahaman pergantian sosial sudah diuraikan di atas maka apakah yg dimaksud dgn perubahan sosial budaya itu?
Berikut ini pengertian pergeseran sosial budaya dr beberapa tokoh.
1. Max Weber beropini bahwa pergantian sosial budaya adalah pergeseran situasi dlm masyarakats ebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam buku Sociological Writings).

2. W. Kornblum beropini bahwa pergeseran sosial budaya adalah perubahan suatu budaya penduduk dengan-cara sedikit demi sedikit dlm rentang waktu usang (dalam buku Sociology in Changing World).
B Perbedaan & Hubungan Perubahan Sosial & Budaya
Perubahan sosial & budaya memiliki keterkaitan yg sangat erat sekali. Suatu pergantian sosial pastilah akan menunjukkan dampak terjadinya pergantian budaya. Perubahan kebudayaan meliputi semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu wawasan, teknologi filsafat, & lain sebagainya. Bagian dr budaya tersebut tak mampu lepas dr kehidupan sosial insan dlm masyarakat. Tidak mudah menentukan garis pemisah antara pergantian sosial & perubahan budaya. Tidak ada masyarakat yg tak mempunyai kebudayaan. Sebaliknya, tak mungkin ada kebudayaan yg tak terjelma dlm masyarakat.
Dengan kata lain, perubahan sosial & budaya memiliki satu faktor yg sama, yakni kedua-keduanya bersangkut paut dgn suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan tentang cara suatu masyarakat dlm menyanggupi kebutuhannya. Meskipun pergeseran sosial & budaya mempunyai relasi atau keterkaitan yg erat, tetapi keduanya pula memiliki perbedaan.
Perbedaan antara pergantian sosial & budaya mampu dilihat dr arahnya. Perubahan sosial merupakan perubahan dlm segi struktur & relasi sosial, sedangkan pergeseran budaya merupakan perubahan dlm segi budaya masyarakat.
Perubahan sosial terjadi dlm segi distribusi kalangan umur, jenjang pendidikan, & tingkat kelahiran penduduk. Perubahan budaya meliputi inovasi & penyebaran masyarakat, pergantian desain nilai susila & moralitas, bentuk seni gres & kesetaraan gender. Terkadang perubahan sosial & budaya mengalami tumpang tindih.
Sebagai contoh, ketika ini masyarakat menginginkan adanya kesamaan gender bekerjasama dgn pergeseran seperangkat norma budaya & fungsi peran kaum pria & wanita dengan-cara sosial. Untuk menanggulangi ketumpang tindihan tersebut maka sering kita gunakan ungkapan pergantian sosial budaya untuk meliputi kedua pergantian tersebut.
Dengan demikian, suatu pergantian dibilang sebagai pergantian sosial budaya apabila memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Tidak ada masyarakat yg perkembangannya berhenti lantaran setiap penduduk mengalami pergeseran dengan-cara cepat ataupun lambat.
2. Perubahan yg terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan disertai pergantian pada forum sosial yg ada.
3. Perubahan yg berjalan cepat biasanya akan menimbulkan kekacauan sementara karena orang akan berusaha untuk beradaptasi dgn pergantian yg terjadi.
4. Perubahan tak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau spiritual saja karena keduanya saling berkaitan.
C Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial & Kebudayaan
Perubahan sosial yg terjadi dlm masyarakat dibedakan atas beberapa bentuk sebagai berikut.
1. Perubahan Evolusi & Revolusi
a. Perubahan evolusi yakni pergeseran-perubahan sosial yg terjadi dlm proses yg lambat & dlm waktu yg cukup usang tanpa ada keinginantertentu dr masyarakat yg bersangkutan. Perubahan ini ini terjadi karena adanya dorongan dr usaha penduduk untuk mengikuti keadaan kepada keperluan-kebutuhan hidup terhadap perkembangan penduduk pada waktu tertentu. Misalnya, adanya modernisasi menjadikan pergantian pada metode transportasi, & tata cara perbankan.
b. Perubahan revolusi yaitu pergantian yg berjalan dengan-cara cepat & tak ada kehendak atau direncanakan sebelumnya. Perubahan ini terjadi bisa karena sudah dijadwalkan sebelumnya atau tak sama sekali. Revolusi biasanya diawali oleh ketegangan-ketegangan atau pertentangan dlm masyarakat. Misalnya, insiden terjadinya revolusi industri di Inggris, di mana terjadi pada tahap buatan yg mulanya tanpa mesin, berubah menuju tahap bikinan memakai mesin.
2. Perubahan yg Dikehendaki & Tidak Dikehendaki
Perubahan yg diinginkan disebut dgn pergeseran yg dijadwalkan & pergantian yg tak dikehendaki disebut pergeseran yg tak dijadwalkan.
a. Perubahan yg direncanakan yakni pergantian yg terjadi karena adanya asumsi atau perencanaan oleh pihak-pihak yg mengharapkan perubahan tersebut. (biro of change). Misalnya, pergeseran yg dikerjakan pemerintah lewat perundang-usul untuk melarang anggota dewan merangkap sebagai pegawai negeri sipil.

b. Perubahan yg tak direncanakan ialah pergantian yg berjalan di luar kehendak & pengawasan masyarakat. Perubahan ini biasanya menimbulkan kontradiksi yg merugikan kehidupan masyarakat yg bersangkutan. Misalnya, kecenderungan untuk mempersingkat prosesi adat ijab kabul yg membutuhkan biaya besar & waktu lama walaupun pergantian ini tak diinginkan penduduk tetapi tak sanggup untuk menghindarinya.
3. Perubahan Kecil & Besar
Perubahan kecil & besar mempunyai batasan yg sungguh relatif. Perubahan kecil diartikan perubahan yg terjadi pacta unsur struktur sosial yg tak menenteng pengaruh eksklusif atau bermakna bagi masyarakat. Contohnya pergeseran model pakaian, rambut, sepatu, & lain-lain yg tak kuat signifikan terhadap penduduk keseluruhan alasannya tak menimbulkan pergeseran pada lembaga kemasyarakatan. Perubahan besar yaitu pergantian yg terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yg memberi pengaruh langsung atau memiliki arti bagi penduduk . Contohnya, pengelolaan pertanian dgn pemakaian alat pertanian dr mesin (traktor) pada penduduk agraris merupakan pergeseran yg menenteng imbas besar. Perubahan sosial budaya tak mungkin terjadi dgn sendirinya. Perubahan sosial budaya mampu terjadi karena ada penyebabnya. Ada kemungkinan pergantian terjadi lantaran adanya sesuatu yg baru & sesuatu yg lama dianggap tak berfungsi lagi. Adapun penyebab pergantian sosial budaya yaitu selaku berikut.
D Penyebab & Faktor Terjadinya Perubahan Sosial & Budaya
1. Perubahan dr dlm Masyarakat
a. Perubahan Penduduk
Perubahan yg dimaksud yakni pergantian dikarenakan bertambah & berkurangnya jumlah penduduk. Pertambahan penduduk akan menimbulkan pergeseran pada tempat tinggal. Tempat tinggal yg semula terpusat pada lingkungan saudara akan berubah atau terpancar karena faktor pekerjaan. Berkurangnya penduduk pula akan menimbulkan pergantian sosial budaya. Contoh perubahan penduduk ialah acara transmigrasi & urbanisasi.
b. Pemberontakan atau Revolusi
Pemberontakan akan menyebabkan pergeseran sosial budaya, misalnya pemberontakan G 30 S/PKI. Pemberontakan G 30 S/PKI pada tahun 1965 membawa pergantian utamanya dlm tata cara politik Indonesia sehingga dilarangnya anutan komunis di Indonesia. Pelarangan pemikiran komunis di Indonesia ini disebabkan lantaran tak sesuai dgn nilai-nilai pancasila yg membuat dasar hidup bermasyarakat, berbangsa, & bernegara bagi bangsa Indonesia.
c. Peranan Nilai yg Diubah
Perubahan pula mampu disebabkan berubahnya peranan nilai di masyarakat. Misalnya, sosialisasi program keluarga berencana mampu menghambat pertambahan penduduk. Contohnya sebelum ada acara keluarga bermaksud dr pemerintah, masyarakat yg sudah berkeluarga cenderung menginginkan mempunyai anak banyak, tetapi sesudah ada sosialisasi program keluarga berencana masyarakat tumbuh kesadaran untuk menghalangi kelahiran anak demi masa depan & kemakmuran anak itu sendiri.
d. Peran Tokoh Kharismatik
Tokoh kharismatik yakni tokoh yg disegani, dihormati & diteladani oleh masyarakat. Peran tokoh kharismatik membawai pengaruh dlm pergeseran kehidupan penduduk . Misalnya, Soekarno selaku presiden RI memiliki kharismatik dihadapan rakyat karena keahliannya dapat berpidato dgn baik.
e. Penemuan Baru
Adanya penemuan gres dlm kehidupan penduduk baik itu berbentukilmu pengetahuan maupun teknologi memengaruhi & membawai pergantian dlm penduduk itu. Penemuan mobil contohnya. Penemuan tersebut akan menjinjing pergeseran kebudayaan & sosial masyarakat. Dalam penduduk akan terbentuk status sosial/menurut harta (mobil) yg dimiliki. Orang yg tak mempunyai mobil bisa dianggap status sosialnya lebih rendah dibandingkan orang yg memilikinya. Selanjutnya, orang yg mempunyai sebuah mobil bisa dianggap lebih rendah status sosialnya dibandingkan orang yg memiliki lebih dr satu kendaraan beroda empat.
2. Perubahan dr Luar Masyarakat
Perubahan sosial budaya pula dapat terjadi lantaran unsur dr luar penduduk seperti faktor geografis, kebudayaan, & politik. Pengaruh luar masyarakat merupakan hal yg masuk akal dlm pergantian sosial budaya di masyarakat. Pengaruh dr luar masyarakat tersebut yaitu sebagai berikut.
a. Pengaruh Lingkungan Alam
Pengaruh lingkungan alam sangat kuat dlm terjadinya pergeseran sosial-budaya. Misalnya, tanah yg subur mampu berkhasiat untuk lahan pertanian sehingga penduduk di tempat tersebut memiliki usaha selaku petani . Kebudayaan di tanah subur pun tak lepas dr kehidupan sosial sebagai petani sehingga kebudayaan tetap berafiliasi dgn bidang pertanian.
b. Kebudayaan Masyarakat Lain
Kontak kebudayaan antarmasyarakat mempunyai dampak yg positif & negatif. Contohnya, kontak kebudayaan bangsa Indonesia dgn bangsa Barat (Eropa). Pengaruh positif berbentuktransfer ilmu wawasan & teknologi, sedangkan imbas negatif berupa pola hidup kebarat-baratan (westernis) sekelompok anak muda.
c. Peperangan
Peperangan akan mengakibatkan efek negatif terhadap suatu faktor kehidupan penduduk . Misalnya, perang Irak yg membawa derita & stress berat berkepanjangan bagi rakyat Irak. Selain disebabkan oleh beberapa hal di atas, suatu pergantian sosial budaya terjadi karena adanya faktor yg menyebabkannya. Faktor yg mengakibatkan pergeseran sosial budaya terdiri atas faktor pendorong & penghambat.
1. Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya
a. Timbunan Kebudayaan & Penemuan Baru
Kebudayaan dlm penduduk selalu mengalami penimbunan atau penumpukan,yakni budaya penduduk semakin bermacam-macam & bertambah. Bertambah & beragamnya budaya ini umumnya disebabkan oleh adanya inovasi baru dlm masyarakat.
b. Perubahan Jumlah Penduduk
Bertambah & berkurangnya jumlah penduduk suatu tempat menimbulkan perubahan struktur penduduk utamanya forum kemasyarakatannya.
c. Pertentangan atau Konflik
Pertentangan yg terjadi dlm masyarakat lantaran kemajemukan menimbulkan perubahan sosial. Dalam masyarakat yg heterogen, sifat individualistis masih lekat sehingga satu sama lainnya tak mempunyai relasi yg dekat. Padahal sumber keperluan kian terbatas. Persaingan untuk memperebutkan sumber keperluan mendorong penduduk untuk berkreasi menciptakan alternatif pemenuhan sumber keperluan.
d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
Perubahan sosial budaya mampu bersumber dr luar masyarakat itu sendiri di antaranya karena yg berasal dr lingkungan alam fisik di sekeliling manusia, seperti musibah; & peperangan.
e. Sistem Terbuka Lapisan Masyarakat
Masyarakat dgn metode lapisan yg terbuka condong lebih gampang mengalami perubahan daripada dgn sistem lapisan tertutup. Masyarakat akan cenderung memperlihatkan potensi berkarya bagi manusia-insan yg berpotensi.
f. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang & Keinginan untuk Maju
Sikap masyarakat yg mau menghargai hasil karya orang lain akan bikin orang terdorong untuk melaksanakan observasi. Dengan demikian akan menciptakan sebuah karya yg memiliki kegunaan bagi masyarakat.
g. Sistem Pendidikan Formal yg Maju
Kualitas pendidikan yg tinggi bisa mengubah pola pikir. Masyarakat yg memiliki pendidikan tinggi akan lebih rasional dlm berpikir & bertindak.
h. Orientasi ke Masa Depan
Keinginan untuk mendapatkan masa depan yg lebih baik akan mendorong pergeseran sosial budaya penduduk .
i. Akulturasi
Akulturasi merupakan pertemuan dua kebudayaan dr bangsa yg berbeda & saling memengaruhi. Proses akulturasi berjalan lama & terus-menerus. Proses ini berakibat pada perpaduan kebudayaan sehingga pola budaya semua akan berubah.
j. Asimilasi
Asimilasi adalah perpaduan dua kebudayaan yg berlawanan dengan-cara berangsurangsur berkembang sehingga memunculkan budaya baru
2. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
a. Perkembangan ilmu pengetahuan yg terhambat.
b. Sikap penduduk yg sangat tradisional.
c. Kurangnya kekerabatan dgn penduduk lain.
d. Adanya kepentingan-kepentingan yg telah tertanam kuat.
e. Rasa takut dgn adanya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
f. Hambatan yg bersifat ideologis.
g. Adat atau kebiasaan.
h. Prasangka kepada hal-hal gres & menilai bahwa hidup ini jelek, susah, & tak mungkin diperbaiki.
3. Dampak Perubahan Sosial Budaya
Faktor-faktor pergantian sosial budaya tersebut dengan-cara pribadi atau tak pribadi akan memberikan dampak negatif & positif. Kita tak cemas jikalau pergantian yg terjadi bersifat positif karena perubahah positif akan menawarkan imbas baik. Namun, kita mesti waspada dgn efek negatif yg timbul.
a. Akibat Positif
Perubahan dapat terjadi apabila masyarakat dgn kebudayaan bisa menyesuaikan diri dgn gerak pergantian. Keadaan masyarakat yg mempunyai kesanggupan dlm menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk adaptasi masyarakat dgn gerak pergantian disebut integrasi.
b. Akibat Negatif
Akibat negatif terjadi apabila penduduk dgn kebudayaannya tak bisa mengikuti keadaan dgn gerak pergantian. Ketidakmampuan dlm mengikuti keadaan dgn perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi.
Penerimaan penduduk kepada pergantian sosial budaya dapat dilihat dr perilaku penduduk yg bersangkutan. Apabila pergeseran sosial budaya tersebut tak berpengaruh pada eksistensi atau pelaksanaan nilai & norma maka sikap masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial budaya tersebut menyimpang atau berpengaruh pada nilai & norma maka perilaku penduduk akan negatif. Contoh sikap penduduk karena adanya peruabahan sosial budaya adalah selaku berikut.
1. Aksi protes
Aksi protes yaitu pergolakan massa yg bersifat biasa sebagai perwujudan rasa tak puas kepada keputusan-keputusan & kejadian di penduduk .

2. Demonstrasi
Demonstrasi adalah gerakan massa yg bersifat langsung & terbuka serta dgn verbal ataupun goresan pena dlm memperjuangkan kepentingan yg disebabkan oleh adanya penyimpangan sistem, perubahan inskonstitusional, & tak efektivitas metode yg berlaku.

3. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan suatu tindakan yg bersifat antisocial yg dilakukan oleh anak akil balig cukup akal. Kenakalan akil balig cukup akal mampu terjadi lantaran faktor keluarga tak serasi sehingga anak bersikap menentang & melanggar norma dlm keluarga.

4. Kriminalitas
Kriminalitas adalah pelanggaran norma hkum yg dikerjakan seseorang & diancam sanksi pidana. Penyebab kriminalitas yaitu kontradiksi kebudayaan, perbedaan ideologi politik, perbedaan pertimbangan mental yg tak stabil.

5. Pergolakan daerah
Pergolakan kawasan adalah gerakan sosial vertikal & horizontal yg dikerjakan dengan-cara berbarengan dgn banyak cara untuk memaksakan kehendak.
F Perilaku Kritis Adanya Pengaruh Perubahan Sosial Budaya
Penerimaan penduduk pada pergeseran sosial budaya dilihat dr pergeseran sikap penduduk yg bersangkutan. Jika pergantian sosial budaya tersebut tak memengaruhi eksistensi nilai & norma yg sudah ada di penduduk maka sikap masyarakat akan positif. Namun, bila perubahan sosial budaya tersebut menyimpang atau memengaruhi nilai & norma yg benar maka sikap penduduk akan negatif.
Contoh sikap penduduk lantaran adanya pergeseran sosial budaya ialah selaku berikut.

1. Aksi protes yakni pergolakan massa yg bersifat umum selaku perwujudan rasa tak puas terhadap keputusan-keputusan & peristiwa di penduduk .

2. Demonstrasi adalah gerakan massa yg bersifat langsung & terbuka serta dgn lisan ataupun goresan pena dlm memperjuangkan kepentingan yg disebabkan oleh adanya penyimpangan metode, perubahan yg inskontitusional & tak efektifnya tata cara yg berlaku.

3. Kenakalan remaja ialah suatu tindakan antisosial yg dilaksanakan oleh anak sampaumur. Kenakalan cukup umur muncul dr keluarga yg tak harmonis karena kurangnya pengawasan dlm keluarga. Bentuk-bentuk kenakalan akil balig cukup akal yakni membolos sekolah, bertengkar, minum-minuman keras, & mengebut di jalan raya.

4. Kriminalitas yaitu pelanggaran norma hukum yg dilaksanakan seseorang & dapat diancam hukuman pidana.
Kriminalitas disebabkan oleh kontradiksi kebudayaan, perbedaan ideologi politik, perbedaan usulan dr mental yg tak stabil.

5. Pergolakan tempat adalah gerakan sosial vertikal & horizontal yg dijalankan dengan-cara bersama-sama dgn banyak cara untuk memaksakan kehendak.
Perubahan sosial & budaya menenteng efek positif & negatif terhadap kehidupan. Kita mesti waspada kepada hal-hal yg memunculkan pergeseran yg mengarah ke hal negatif. Kita harus mempunyai sikap tegas menolak terhadap pergeseran yg menenteng ke arah negatif. Kita dapat mengambil efek positifnya dgn tetap berpedoman pada nilai & norma masyarakat. Adapun hal-hal yg mampu dikerjakan terhadap dampak dr luar, antara lain sebagai berikut.
1. Mengambil pengaruh positif budaya Barat, seperti tepat waktu (disiplin), berguru keras, & bersungguh-sungguh berguru berbagai ilmu wawasan.
2. Membentengi diri dgn ilmu agama.
3. Mengenal & mengasihi kebudayaan sendiri serta berupaya melestarikannya.

Materi IPS Terpadu Sekolah Menengah Pertama Kelas 9
Harun Ar Megang Sakti, Musi Rawas, Sumatera Selatan.
https://sosiologiku.com/

  j i h y o wallpaper