11- Kontribusi Daerah-Daerah Dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Kontribusi Daerah-Daerah Dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Pada tanggal 24 Agustus 1945, antara pemerintah Kerajaan Inggris & Kerajaan Belanda tercapai suatu persetujuan yg terkenal dgn nama civil Affairs Agreement. Dalam persetujuan ini disebutkan bahwa panglima tentara pendudukan Inggris di Indonesia akan memegang kekuasaan atas nama pemerintah Belanda. Dalam melaksanakan hal-hal yg berkenaan dgn pemerintah sipil, pelaksanaannya diselenggarakan oleh NICA dibawah tanggungjawab komando Inggris. Kekuasaan itu kelak di kemudian hari akan dikembalikan pada Belanda.

Tentara sekutu (tentara Inggris) mendarat di Jakarta pada tanggal 15 September 1945. bersama tentara Inggris ikut pula tentara Belanda & pegawai sipil Belanda (NICA ) yg dipimpin oleh Van der Pals. Tugas tentara sekutu yaitu melucuti senjata tentara Jepang & memulangkan kemabali para tawanan itu ke negerinya. Untuk melaksanakan peran tersebut, Sekutu membentuk komando khusus yg disebut Aliied Forses Netherland EastIndies (AFNEI). Sejak tanggal 29 September 1945, rombongan besar AFNEI mulai berdatangan ke Indonesia. Belanda & sekutu yg mendarat di Surabaya mengharapkan hotel Yamato dijadikan markas Angkatan Laut Belanda. Bendera Merah Putih di Hotel Yamato diturunkan oleh Belanda & diganti dgn Bendera Belanda. Merah-Putih-Biru. Hal ini pastinya menimbulkan kemarahan rakayat Surabaya. Mereka beramai-ramai menyerbu hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Bendera Belanda itu sesudah samapi bawagh, warana biru dirobek lalu dikibarkan kembali selaku Bendera Merah Putih. Peristiwa itu diketahui sebagai kejadian Bendera yg terjadi pada tanggal 19 September 1945. untuk mengenang insiden itu, kini didepan Hotel Yamato dibangun monument usaha.
Sekutu setelah menyaksikan berbagai perlawananan di Indonesia merasa tak mamapu menjalankan tugas tanpa pertolongan pemerintah Republik Indonesia. Oleh alasannya adalah itu, pada tanggal 1 Oktober 1945, Jenderal Christison mengakui dengan-cara de facto negara republic Indonesia & bersedia berunding. Dengan munculnya kekuatan abnormal serempak bangsa Indonesia berupaya mempertahankan kemerdekaan. Adapun peran setiap tempat dlm mempertahankan kemerdekaan Indonesia terlihat seperti berikut ini :
1.   Pertempuran di Bandung ( 23 Maret 1946)
Pasukan sekutu atas izin pemerintah RI pada tanggal 12 Oktober 1945 memasuki Bandung dgn naik kereta api. Pemerintah RI mengizinkan pasukan Sekutu masuk Bandung bertujuan mengurus para tawanan perang II (Jepang). Pada tanggal 23 November 1945 pemimpin Sekutu di Bandung mengultimatum semoga Bandung Utara segera dikosongkan dr pemuda bersenjata. Namun, para cowok menolak menyerahkan senjata sehingga terjadi peperangan yg sengit didalam kota. Pertempuran pertama terjadi pada tanggal 1 Desember 1945. Oleh sebab pemerintah RI Jakarta para pemuda Bandung diminta menghentikan peperangan & harus mengosongkan kota Bandung. Dengan berat hati, para perjaka Bandung meninggalkan kota. Agar bangunan-bangunann peting di kota Bandung tak mampu dipakai Sekutu sambil mundur mereka membakarnya. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. seluruh wilayah kota Bandung diamuk oleh kobaran api. Peristiwa ini populer dgn kejadian Bandung Lautan Api.
Para tokoh yg telibat dlm pertempuran Bandung, antara lain Muhammad Toha dr Bandung Selatan (gugur), Kol. A.H Nasution, & Kolonel Hidayat. Sebagai pelopor semangat juang, maka lahirlah lagu ”Halo-halo Bandung” ciptaan Ismail Marzuki. Lagu usaha ini melukiskan tekad rakyat yg tak mungkin padam untuk merebut kembali kota Bandung.
2.   Pertempuran di Sumatera ( Medan Area, 10 Desember 1945)
Tanggal 27 Agustus 1945 rakyat Medan baru mendengar berita proklamasi yg dibawa oleh Mr. Teuku Moh Hassan sebagai Gubernur Sumatera. Mengggapi berita proklamasi para cowok dibawah pimpinan Achmad lahir membentuk barisan Pemuda Indonesia. Pendaratan Sekutu di kota Medan terjadi pada tanggal 9 Oktober 1945 dibawah pimpinan T.E.D Kelly. Pendaratan tentara sekutu (Inggris)ini di ikuti oleh pasukan & NICA yangdipersiapkan untuk menggantikan pemerintahan. Kedatangan tentara sekutu & NICa ternyata memacing berbagai iniden. Pada tanggal 13 Oktober 1945 perjaka & TKR bertempur melawan Sekutu & NICA dlm upaya merebut & mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dr tangan Jepang. Inggris mengeluarkan ultimatum pada bangsa Indonesia biar menyerahkan senjata pada Sekutu. Ultimatum ini tak pernah dihiraukan. Pada tanggal. Pada tanggal 15 Desember 194% Sekutu memasang papan yg tertulis.kan Fixed Boundaries Medan Area ( batas resmi wilayah Medan) diberbagai pinggiran kota MEdan. Tindakan Sekutu itu merupakan tantangan bagi para cowok. Pada tanggal 10 desember 1945, Sekutu & NICA melancarkan serangan besar-besaran kepada kota Medan. Serangan ini menyebabkan banyak koraban di kedua belah pihak. Pada bulan April 1946, Sekutu sukses menduduki kota Medan. Pusat usaha rakyat Medan kemudian dipindahkan ke Pemantangsiantar.
Untuk melanjutkan perjuangan di Medan maka pada bulan Agustus 1946 dibentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Komandan initerus menyelenggarakan serangan kepada Sekutu diwilayah Medan. Hampir di seluruh wilayah Sumatera terjadi perlawanan rakayat kepada Jepang, Sekutu, & Belanda. Pertempuran itu terjadi, antara lian di Pandang, Bukit tinggi & Aceh.
3.   Pertempuran di Surabaya
Pada tanggal 10 November 1945 terjadi peperangan antara rakyat Surabaya & Sekutu. Peristiwa itu diawalai insiden terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallabay (Komandan Tentara Inggris)pada tanggal 30 Oktober 1945. balasan insiden tersenut pada tanggal 31Oktober 1945 Inggris mengeluarkan ultimatum yg menyuruh kaum pejuang untuk menyerah. Apabila ultimatum tak diindahkan Inggris akan mengerahkan seluruh kekuatannya baik dr darat, maritim maupun udara.
Pada tanggal 9 November 1945 Jenderal Mansergh mengeluarkan ultimatum kembali pada para perjaka Surabaya untuk menyerahkan semua senjatanya. Para pemuda tak menggapai ultimatum tersebut. Rakyat Surabaya di bawah pimpinan Bung Tomo, Sungkono & Gubernur Suryo menolak ultimatum tersebut serta mulai bmenghadapi gempuran sekutu. Akibatnya, pada tanggal 10 November 1945, Inggris menyerang Surabaya dengan-cara besar-besaran. Para cowok menyambut dgn kekuatan senjata. Pengalaman perlengkapan sejata Sekutu yg sangat unggul tak mengeratkan rakyat. Bung tomo yg diangkat selaku pemimpin cowok Surabaya meneriakkan pekik ��Allah Akbar�� diradio pemerintah untuk menghidupkan semangat usaha. Akibat serangan sekutu (inggris) yg membabi buta selama lima belas hari, Surabaya menjadi hancur. Para perjaka Surabaya jadinya mundur ke beberapa kawasan, mirip Mojokerto, Gresik, & Pasuruhan. Pertempuran Surabaya menimbulkan ribuan rakyat gugur. Untuk mengenang & memperingati semangat kepahlawananan rakyat Surabaya, tanggal 10 November ditetapkan sebagai hari Pahlawan.
4.   Pertempuran Ambarawa
Pada bulan November 1945 tentara sekutu & NICA bergerak dr Semarang menuju Ambarawa untuk membentuk pertahanan. Pertempuran meletus kareana Sekutu dengan-cara sepihak membebaskan para interniran Belanda di Magelang & Ambarawa. Dalam pertempuran ini Letnan Kolonel Isdiman gugur. Selanjutnya, pimpinann perang dipegang oleh Kolonel Sudirman, Panglima divisi Banyiumas.
Pada tanggal 15 Desember 1945, Sekutu & NICA terdesak & terpaksa mundur ke Semarang. Peristiwa itu terkenal dgn mnama Palagan Ambarawa. Untuk mengingat insiden tersebut, tanggal 15 Desember ditetapkan selaku hari Infantri & kota Ambarawa diresmikan monument Palagan Ambarawa.
5.   Pertempuran Merah Putih di Manado
Berita proklamasi Kemerdekaan Indonesia tersiar pula samapi ke Manado. Rakayat Manado terutama para perjaka menyambutnya dgn hangat. Di segi lain, pasukan NICA untuk mengamankan kepentiangan secepatnya mempersenjatai bekas pasukan KNIL yg menjadi tawananan Jepang. Mereka disambut selaku Pasukan Tangsi Putih.
Pada bulan Desember 1945, pasukan Sekutu menyerahkan kekuasaan kota Manado pada NICA. Stelah menerima mandate itu, pasukan NIca segera melakukan penagkapan kepada sejumlah tokoh RI untuk mengamankan kedudukannya RI. Para bekas pasukan KNIL yg mendukung RI dikenal selaku Pasukan Tangsi Hitam. Para pejuang itu membentuk Pasukan Pemuda Indonesia (PPI). PPI sering melakukan konferensi diam-diam untuk mengoordinasikan kegiatan melawan NICA. Akan tetapi, aktivitas tersebut diketahui NICA. Akibatnya, beberapa pemimpin PPI ditangkap. Senjata pasukan KNIL pendukung RI dilucuti. Namun, langkah-langkah NICA tersebut tak menyrutkan tekad para pejuang Indonesia. Pada tanggal 14 Febuari 1946, PPI menyerbu NICA dimarkas Tangsi Putih di Teling. Dengan senjata seadanya, PPI bisa melepaskan para tawanan & melawan komandan NICA & pasukannya. Secara spontan para pejuang merobek warna riru pada Bendera Belanda di markas itu & mengibarkan bendera Merah putih. Para pejuang pula berhasil menguasai markas NICA di Tomohon & Tondano. Para pendukung RI secepatnya membentuk pemerintah sipil. B.W Lapian terpilih selaku residennya. Berita penegak kedaulatan Indonesia di Manado secepatnya dikirim ke Yogyakarta.
6.   Peristiwa Merah Putih di Biak
Berita Proklamasi kemerdekaan Indonesia sekalipun terlamabt samapi pula di Papua. Rakyat Papua yg ada diberbagai kota, mirip Jayapura, Sorong, serui & Biak memberikan sambutan yg hangat & mendukung Proklamsi Kemerdekaan Indonesia. Para perjaka di aneka macam kota mengadakan rapat umum mendunkung kemerdekaan. Sekutu bareng NICA berusaha melarang kegaiatn politik & pengibaran bendera Merah Putih, tetapi para perjaka Papua tak menhiraukan. Dalam upaya menjaga kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 14 Maret 1948 terjadi kejadian Merah Putih di Biak. Peristiwa ini diawali dgn adanya penyerangan tangsi militer Belanda di Soroako & Biak. Selanjutnya, para perjaka Biak yg dipimpin oleh Joseph berusaha mengibarkan bendera merah putih di seluruh Biak. Usaha ini menerima perlawanandari Belanda sehingga mengalami kegagalan. Beberapa pemimpin perlawanann sukses ditangkap & dijatuhi hukuman mati.
Sumber :
Buku Pelajaras IPS Sekolah Menengah Pertama
http://www.sejarahkita.comoj.com/
Baca Selengkapnya

Materi IPS Terpadu Sekolah Menengah Pertama Kelas 9

  √ Artikel Perubahan Sosial Budaya Evolusi