27 Contoh Kondisi Sosial Masyarakat di Suatu Wilayah di Indonesia

Masyarakat yaitu suatu kumpulan dr banyak individu yg membentuk sebauh kelompok dimana mereka mematuhi setiap peraturan yg telah ditetapkan di lingkungan yg mereka tempati. Manfaat keberagaman budaya di Indonesia membuatnya dibagi menjad 2 area yaitu penduduk pedesaan & penduduk perkotaan. Mereka mempunyai ciri khas & kepribadian masing-masing yg membedakan satu sama lain. Masyarakat desa dianggap selaku orang-orang yg sungguh menjunjung tinggi adat istiadat, kebiasaan para leluhur serta sungguh populer dgn kerama tamahannya. Sedangkan, masyarakat di kawasan perkotaan sungguh indentik dgn individualisme yg mereka junjung & populer selaku pribadi yg jarang bisa mengharagai seseorang. Lalu mirip apa sesungguhnya keadaan sosial penduduk di pedesaan maupun di perkotaan? Mari kita simak bersama-sama.

Masyarakat Pedesaan

Desa yakni suatu wilayah ditinggali oleh seseorang dgn mempunyai keunikan geografi, sosial, ekonomi, politik & budaya dimana wilayah ini dikelola oleh pemerintah desa dibawah naungan Undang-Undang. Oleh pemerintah, mereka diberikan wewenang untuk mengorganisir & menertibkan pemerintahannya sendiri. Masyarakat pedesaan sering berinteraksi eksklusif dgn lingkungan alamnya yg masih orisinil sehingga hal ini menyebabkan nyaris seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja dgn bertani, berkebun, ataupun bisnis perikanan. Selain itu, mereka pula diketahui sangat menjunjung tinggi adat istiadat. Antara desa yg dgn desa yang lain akan mempunyai karakteristik aspek budaya & adat istiadat yg berbeda.

Akan tetapi, tidak sedikit masyarakat pedesaan terutama teladan keadaan sosial penduduk di suatu wilayah masyarakat desa tertinggal di Indonesia masuk ke dlm penduduk yg jauh dr kemajuan teknologi. Lebih parahnya, mereka hampir tak pernah tersentuh dgn pembangunan sehingga akses mereka jauh dr kata layak. Namun, tak mampu dibantah bahwa penduduk desa yg tinggal & mendiami suatu wilayah tertentu condong memiliki acuan nilai sosial yakni berupa ikatan yg berpengaruh antar sesama sehingga tatkala yg satu sedang tertimpa bencana alam, mereka pula akan larut dlm kesedihan. Masyarakat pedesaan yg tertinggal dgn pembangunan yakni penduduk yg sulit untuk dijangkau, mereka jauh dr sentra kota serta minim akan pendidikan. Tradisi dr nenek moyang yg mereka junjung tinggi pula mampu mempengaruhi pembaharuan sehingga kadang-kadang mereka lebih memilih patuh terhadap ketentuan nenek moyang mereka & tak sedikit yg menolak adanya pembaharuan.

  Pengertian Kontak Sosial Dan Contohnya Lengkap

Ciri-Ciri Masyarakat Pedesaan :

  • Memiliki kalangan secara umum dikuasai
  • Menjunjung tunggi kekeluargaan
  • Bersifat homogen dlm segala aspek kehidupan
  • Pengaruh mobilitas sosial rendah
  • Proporsi anak lebih besar
  • Memiliki jumpah penduduk yg kecil & terbatas
  • Dikuasai alam
  • Sebagian besar yakni petani

Kondisi Sosial Masyarakat Pedesaan

Tak mampu dipungkiri, adanya  pertumbuhan teknologi komunikasi yg kian canggih mampu berdampak pribadi pada beberapa contoh keadaan sosial penduduk di suatu wilayah dr pergeseran sosial di penduduk pedesaan. Ini memang baik, karena bagaimana pun pula peradaban sosial masyarakat pedesaan pula mesti diadaptasi dgn kemajuan teknologi pada masa kini. Berikut yaitu beberapa kondisi sosial masyarakat yg berhubungan bersahabat dgn etika & budaya pedesaan :

  1. Menjunjung tinggi kesederhanaa
  2. Cenderung mudah curiga
  3. Menjunjung tinggi norma-norma yg berlaku
  4. Memiliki sifat kekeluargaan yg dekat
  5. Cenderung berbicara apa adanya
  6. Sangat tertutup dgn hal yg menyangkit keuangan
  7. Merasa tak percaya diri dgn penduduk kota
  8. Sangat menghargai orang lain
  9. Berjiwa demokratis
  10. Menjunjung tinggi agama
  11. Menjunjung tinggi sikap gotong royong
  12. Bersikap sopan santun & ramah tamah
  13. Menjunjung tinggi adat isitiadat budaya leluhur
  14. Selalu bermusyawarah

Sponsors Link

Sedangkan untuk menuntaskan suatu pertentangan yg terjadi diantara masyarakat pedesaan, mereka akan memakai sistem yg berupa bentuk-bentuk kontak sosial primer mirip :

  • Persuasive

Perangkat desa atau orang yg dihormati di pedesaan tersebut berusaha meminta, membujuk atau mengajak adanya peneylesaian pada orang yg sedang mengalami pertentangan

  • Coersive

Yakni dgn memberikan hukuman mendidik

  • Compulsive

Beberapa kelompok masyarakat menciptakan suasana yg terkait sehingga mereka yg sedang pertentangan dapat patuh terhadap hukum

  • Pervasion

Melakukan sosialisasi norma sehingga mereka dapat memegangnya dekat & orang yg berkonflikbisa merubah perilakunya.

Masyarakat Perkotaan

ads

Berbicara mengenai kota berati kita sedang mengatakan ihwal wilayah yg ramai, lalu lintas padat, berderet toko-toko & gedung-gedung pencakar langit serta jalanan sarat kemacetan.  Dari citra yg kita peroleh sekilas, kita dapat menyimpulkan bahwa kehidupan di kota ialah kehidupan yg heterogen & kompleks. Dilihat dari faktor-faktor yg mempengaruhi persebaran penduduk mereka didominasi dgn banyaknya kepadatan penduduk namun dilengkapi dgn fasilitas yg begitu memadai.

Masyarakat perkotaan terbentuk dr berbagai contoh keadaan sosial masyarakat di suatu wilayah dari faktor pribadi maupun tak kangsung dgn memusatkan penduduk yg sangat banyak & padat sehinggan akan mudah mendapatkan efek problem sosial karena sering dibumbui dgn kehidupan matrealistis. Di perkotaan pula, kita akan sangat jarang sekali melihat lahan pertanian. Lahan itu sudah diubah menjadi gedung-gedung & perumhan elit, sehingga pada umumnya penduduk perkotaan berprofesi sebagai pegawai kantor, guru, sopir & banyak sekali profesi kota lainnya.

Ciri-ciri Masyarakat Perkotaan:

  • Menjunjung tunggi individualisme
  • Bersifat heterogen dlm segala faktor kehidupan
  • Pengaruh mobilitas sosial tinggi
  • Proporsi anak lebih sedikit lantaran biasanya sangat patuh terhadap program pemerintah
  • Memiliki jumpah penduduk yg besar & padat
  • Dikuasai bangunan
  • Sebagian besar adalah pekerja kantor

Kondisi Sosial Masyarakat Perkotaan, selaku berikut:

  1. Cenderung bersikap individuisme & egoisme

Masyarakat perkotaan cenderung memiliki sifat ini sehingga mereka cuma sibuk dgn urusan & jiwa kepribadian mereka sendiri. Kehidupan yg lebih maju ketimbangn dgn masyarakt pedesaan, akan membuat mereka sangat menghalangi dlm ranah pergaulan. Mereka akan berusaha memperoleh yg mereka inginkan , walaupun tanpa adanya pertimbangan dgn sekitarnya. Perkumpulan & kebersamaan mereka telah tersapu oleh kepentingan-kepentingan perorangan yg sungguh egois.

  1. Tingkah laris

Umumnya tingkah laris masyarakat perkotaan akan bersifat kreatif, radikal, & lebih dinamis. Penerimaan yg terbuka dgn hal-hal gres bikin mereka mempunyai kreatifitas yg lebih luas dibandingkan dengan penduduk pedesaan. Mereka akan lebih singkat dlm memutuskan sesuatu & lebih luas dlm mendapatkan kebiasaan-kebiasaan gres.

  1. Perwatakan

Perwatakan masyarakat perkotaan cenderung lebih mengarah pada sifat matrealistis. Kehidupan mereka yg individualis, egois serta mempunyai pandangan yg radikal telah bikin mereka menjadi miskin akan agama. Hal ini akan mengakibatkan mereka untuk melakukan langkah-langkah yg negatif, moral yg tak baik serta tak menghiraukan tanggung jawab sosial. Mereka mempunyai agama, namun mereka tak menghayatinya dgn serius.

Dan masih ada beberapa kondisi sosial masyarakat yang lain yg mampu anda ketahui selaku berikut:

  1. Jalan pikiran rasional & mementingkan kepentingan prbadi
  2. Praktis memperoleh pekerjaan
  3. Cenderung sungguh cepat dlm melakukan sesuatu sehingga mereka mesti saling mengejar-ngejar
  4. Cenderung mempertimbangkan dunia sehingga mempunyai bekal agama yg kurang
  5. Hanya sibuk dgn dirinya sendiri sehinggatak peduli dgn orang lain
  6. Mempunyai batas-batas yg terang & pembagian kerja yg tegas
  7. Sangat terbuka dgn pergantian
  8. Memudahkan upaya pemerintah dlm menanggulangi pengangguran karena lebih banyak potensi untuk berbagi karir
  9. Mudahnya mengakses pendidikan
  10. Teknologi meningkat pesat

Demikian contoh dr keadaan sosial masyarakat di suatu wilayah yakni wilayah perkotaan dgn wilayah pedesaan. Keduanya memiliki kondisi sosial yg berbeda karena disebabkan oleh pengaruh letak geografis serta latar belakang sosial, ekonomi & pendidan yg berlainan. Semoga hal ini mampu memperbesar wawasan pengetahuan kita utamanya dlm bidang ilmu pengetahuan sosial & berguna di kehidupan berikutnya.