Pengertian urbanisasi kita pahami bersama yakni perpindahan masyarakat atau penduduk dr desa ke kota. Hal ini tentu sering kita peroleh di Indonesia. Orang-orang desa berbondong-bondong tiba ke kota dgn berbagai tujuan, kebanyakan dr mereka pindah dgn keinginan mendapatkan pekerjaan yg pantas demi kehidupan yg lebih baik. Dampak negatifnya menciptakan pemerintah memutar otak untuk bisa tahu cara menghalangi urbanisasi semoga tak terjadi dengan-cara terus menerus.
Peristiwa urbanisasi terjadi dengan-cara global, baik di negara maju maupun negara berkembang. Namun, angka terjadinya urbanisasi biasanya lebih besar di negara meningkat mirip negara kita ini. Secara teori hal ini mungkin tak terdengar berbahaya, tapi pada kenyataannya urbanisasi yg terus menerus terjadi mampu memiliki dampak buruk bagi suatu negara, baik dilihat dr desa yg ditinggalkan maupun kota yg dihadiri.
Penyebab Terjadinya Urbanisasi
Urbanisasi mampu menyebabkan pengaruh positif & negatif urbanisasi. Dampak jelek dr urbanisasi meliputi banyak hal. Hal ini dapat mensugesti perubahan unsur-unsur budaya pada masyarakat desa yg belum sudah biasa dgn kondisi di kota. Jika itu terjadi maka nilai-nilai budpekerti & budaya akan bertahap terkikis. Selain itu, efek dr urbanisasi pula mensugesti tingkat pengangguran kalau mereka yg tiba dr desa tak memiliki pengetahuan & keahlian yg diperlukan ketika melamar pekerjaan di kota.
Urbanisasi dapat terjadi karena berbagai hal. Penyebab terjadinya urbanisasi antara lain:
- Kurangnya lapangan pekerjaan di desa.
- Pendapatan di kota jauh lebih besar.
- Bencana alam.
- Pembangunan yg tak merata.
- Fasilitas pendidikan & kesehatan di kota lebih baik dr yg ada di desa.
- Bersifat saat-saat (contoh: hari raya).
Cara Menghindari Terjadinya Urbanisasi
Hal-hal tersebut tak dapat kita biarkan terjadi, untuk itu harus ada penanganan khusus dlm menghadapi peristiwa urbanisasi ini. Ada dua langkah yg mampu kita ambil yakni menghalangi & menangani. Namun tentu saja, hal yg lebih baik dikerjakan adalah menangkal munculnya faktor pendorong urbanisasi dr pada menangani urbanisasi yg sudah terlanjur terjadi.
Berikut yakni cara menangkal urbanisasi di negara meningkat , dgn beberapa langkah cara yg bisa di atasi:
1. Pembangunan yg Merata
Tidak mampu disangkal, jika kita menyaksikan & membandingkan kondisi yg ada di desa & kota pastinya kita akan mendapatkan perbedaan yg signifikan. Beberapa daerah terpencil di Indonesia bahkan tidak punya terusan listrik & air bersih yg memiliki tugas penting dlm kehidupan keseharian mereka. Tidak heran banyak orang desa yg pindah ke kota alasannya adalah listrik & air bersih tentunya bukan masalah yg biasa kita jumpai di perkotaan. Jika hal ini bisa diselesaikan, tentunya rakyat desa tak mungkin punya gagasan untuk pindah ke kota.
2. Mempermudah Akses Transportasi & Komunikasi
Selain listrik & air higienis, dua hal penting dlm kehidupan sehari-hari ialah transportasi & layanan komunikasi. Mengenai fasilitas komunikasi, ironis memang, cobaan sekolah di Indonesia sudah berani menerapkan tata cara online, padahal belum semua sekolah di negeri kita bisa punya jaringan internet. Jangankan jaringan internet, telepon genggam saja mungkin masih jarang. Tidak adil rasanya kalau acara pemerintah hanya dilaksanakan setengah-setengah dgn alasan beberapa tempat tak mempunyai akomodasi yg mencukupi. Pengadaan jalan beraspal di desa-desa akan sungguh menolong saluran ke desa untuk proses jual-beli maupun distribusi produk dr kota sehingga masyarakatnya tak perlu meninggalkan desa untuk mendapatkan barang-barang tertentu.
3. Standart Pendidikan Disamaratakan
Tujuan seseorang merantau dr desa ke kota yg paling kerap kita jumpai yaitu pelajar. Banyak penduduk usia sekolah yg rela merantau di kota besar untuk bisa mendapatkan pendidikan yg lebih pantas alasannya adalah di tempat asalnya bisa dikatakan tertinggal. Hal ini benar adanya dgn bukti anak-anak yg menyelesaikan sekolah menengah di perkotaan akan lebih mudah masuk akademi tinggi alasannya kualitas ilmu yg diterima lebih baik dr pada sekolah yg ada di desa. Hasilnya terlalu banyak anak rantau dr desa yg mulai menempati kota besar semenjak masih di dingklik sekolah menengah. Jika standart pendidikan di samaratakan pastinya jumlah urbanisasi sejak usia sekolah mampu di minimalisir. Hal ini pula bisa menjadi upaya pemerintah dlm mengatasi pengangguran.
4. Tersedianya Fasilitas Kesehatan yg Memadai
Fasilitas kesehatan yg ada di kota besar tentu lebih lengkap & jauh lebih baik dr pada yg tersedia di pedesaan. Bahkan beberapa desa tidak mempunyai susukan dokter umum maupun seorang ahli sehingga yg sakit harus jauh-jauh pergi ke kota demi menerima perawatan. Alhasil setelah sembuh mereka yg dr desa lebih memilih untuk menetap di kota supaya generasi mereka yg berikutnya tak mesti jauh-jauh melaksanakan perjalanan untuk menerima penanganan kesehatan yg baik.
5. Pemerataan Wilayah Pemerintahan
Beberapa tahun belakang kita bisa menyaksikan adanya perjuangan pemerintah dlm mengatasi urbanisasi dgn cara ini. Telah dilaksanakan pemekaran daerah dibeberapa titik & pastinya hal ini menenteng dampak besar bagi daerah tersebut. Pemekaran tempat yaitu pembagian daerah yg tadinya satu provinsi dibagi menjadi dua provinsi dgn tujuan pemerataan wilayah pemerintahan. Hal ini sangat membantu masyarakat yg jauh dr area perkantoran pemerintahan & susah untuk mengurus surat-surat kenegaraan atau yg memiliki permasalahan hukum di Indonesia. Dengan adanya pemerataan wilayah pemerintahan dgn jarak perkantoran pemerintahan yg dapat dijangkau penduduk pasti akan membantu meminimalkan terjadinya urbanisasi.
6. Menciptakan Lapangan Pekerjaan di Pedesaan
Tujuan utama para pendatang dr desa pindah ke kota adalah untuk mendapatkan pekerjaan yg lebih baik dgn bayaran yg jauh lebih tinggi dr yg didapatkan di desa. Namun ada kalanya orang desa yg datang ke kota tak memiliki kualifikasi yg dibutuhkan untuk bisa menerima pekerjaan di perkotaan. Hal ini bekerjasama dgn pemerataan pendidikan untuk orang desa & orang kota. Selain itu jika di desa tersedia lapangan pekerjaan yg memerlukan tenaga yg sesuai dgn kemampuan orang-orang desa, tentunya orang-orang desa tak akan berpindah ke kota.
7. Memperbaiki Fasilitas Umum Yang Terbengkalai
Agar orang desa betah dgn tempat mereka tinggal, akomodasi biasa dr negara hendaknya dipelihara bukan hanya oleh orang-orang desa tetapi pula dgn perhatian dr pemerintah. Iklim di desa & di kota biasanya jauh berlawanan, entah itu yg ada di pesisir pantai maupun di kaki gunung. Seringkali area pedesaan tertimpah bencana alam yg menciptakan akomodasi biasa seperti jalan & jembatan rusak sehingga menganggu kelangsungan aktivitas ekonomi di Indonesia terutama di desa.
Karena jauh dr jangkauan pemerintah, biasanya perbaikan akomodasi umum yg terkena tragedi ini akan menyantap waktu lama, bahkan ada yg tak digubris sama sekali sehingga masyarakat sendiri yg harus memperbaiki. Dan pastinya perbaikan yg dikerjakan masyarakat kualitasnya akan berlawanan sehingga mesti dikerjakan perbaikan ulang setiap rentang waktu tertentu. Orang desa tentunya akan jenuh dgn kondisi tempat mereka tinggal & menentukan untuk pindah ke kota yg fasilitas lazimnya begitu terawat.
8. Mengedukasi Masyarakat Desa ihwal Kehidupan di Kota
Karena keterbatasan sumber isu, masyarakat desa bantu-membantu tak begitu memahami kondisi kehidupan di perkotaan. Yang mereka tahu hanyalah luasnya lapangan pekerjaan di kota & penghasilan di kota berlipat ganda dr yg di dapatkan di desa. Perlu ada yg mengedukasi masyarakat desa mengenai pola hidup orang kota, pekerjaan mirip apa yg tersedia disana & apa saja yg diperlukan sebagai bekal seseorang untuk bisa bertahan hidup di kota. Dengan diberikan pengetahuan tersebut tentunya jumlah pengangguran bisa dihemat & orang desa yg hendak menetap di kota bisa mendapat bayangan ihwal kehidupan yg akan mereka hadapi.
9. Memfokuskan Pembangunan di Daerah yg Membutuhkan
Kasus di negara meningkat , kadang kala pembangunan difokuskan pada kota-kota besar yg sebenarnya sudah tak membutuhkan pembangunan yg lebih lagi alasannya adalah sistemnya sudah berlangsung & segala macam kemudahan tinggal dijaga & dipelihara. Yang terjadi malah pembangunan terus-terusan dilakukan di kota besar untuk keperluan yg tak mendesak padahal banyak desa yg jauh lebih memerlukan pembangunan fasilitas prasarana yg diharapkan untuk kelancaran kehidupan rakyatnya.
10. Program Pengembalian Tenaga Kerja
Sudah ada beberapa organisasi yg melakukan hal ini dgn sukarela. Banyaknya pelajar yg merantu di kota besar untuk pendidikan & berniat menetap untuk kerja di kota. Jika pemerintah & penduduk bareng -sama merealisasikan sembilan cara yg suda dijabarkan sebelumnya, bawah umur rantau ini bisa termotivasi kembali ke desa asal mereka untuk membangun tempat mereka menjadi lebih baik. Dengan demikian kondisi penduduk Indonesia di kota besar tak akan makin tahun semakin padat alasannya pelajar-pelajar asal desa yg sukses akan kembali ke tempat asal mereka untuk mengusahakan kesuksesan di tempat tersebut. Hal ini pula dapat menjadi cara menanggulangi dilema persebaran penduduk.
Itulah cara mencegah urbanisasi di negara berkembang yg mampu kita terapkan di negara kita sendiri. Tentunya cara-cara tersebut mampu dilakukan dengan-cara bertahap semoga maksimal pelaksanaannya. Baiknya ada keharmonisan antara pemerintah & masyarakat biar hal-hal yg mampu mengusik kelancaran kemakmuran kehidapan bernegara mampu berkurang & bahkan tak lagi didapatkan di masa yg akan tiba.