Sepanjang sejarah Amerika Serikat, akan diketahui bahwa berbagai dilema konflik, ketidakadilan sosial di tengah penduduk tentunya dlm hal ini ada perayaannya, itu sehabis tiadanya George Floyd.
Akan berlainan, dgn Columbus Day, yg mempunyai tugas ternama dlm sejarah penemuannya menemukan Amerika Serikat itu. Dengan aneka macam persoalan yg terjadi, serta kehebatannya, mereka masih memiliki peran kepada masalah yg tak ada zaman dikala ini.
Termasuk seorang Christopher Columbus. Petualangan asal Italia yg dikenal dlm sejarah sebagai penemu Amerika. Sebuah nama yg begitu bersejarah, sehingga banyak wilayah memakai namanya.
Kehebatannya, timbul tatkala pergolakan persoalan sosial terjadi di Amerika Serikat, Patung-patung itu pastinya ialah sebuah perlawanan yg dilancarkan pada pimpinan wilayah, yg tentunya dipraktekkan oleh masyarakat disana.
Berbagai dilema perihal rasis, serta identik dgn pro perbudakan kulit hitam. Kemudian, mantan-mantan presiden pun jadi sasaran, tak peduli kedahsyatan & prestasinya dulu. Pokoknya pernah punya salah, terutama berkaitan dgn kasus rasisme, pribadi jadi target.
Itu pula menjadi alasan kenapa Obama tatkala itu terpilih menjadi Presiden pertama yg memimpin selaku kulit hitam. Pergolakan politik pun, tergoyak tatkala Trump naik, & kini akan dinantikan dapat ditaklukan tak Demokrasi nantinya yg akan unggul oleh Joe Biden.
Baca Juga : Imperium Suku Nomad
Tetapi, sepertinya sedikit mirip dgn kota ini, Pontianak, ada patung pastor yg besar di situ, ditengah kota tepatnya. Berharap dlm hal ini kalau pergolakan politik tak terjadi, maka patung itu jangan diturunkan yah.
Itu, merupakan salah satu penyerupaan patung inovasi oleh Columbus, alasannya menemukan Amerika maka jadilah patung itu disana. Meskipun nantinya para Demonstran yg terjadi nantinya akan melibatkan patung itu untuk diturunkan.
Seperti hal nya, Indonesia ketika ini pertentangan terjadi dimana-mana dgn banyak sekali duduk perkara terjadi pada konflik sosial yg terjadi diberbagai daerah. Tetapi, pada insan yg diketahui saat ini harus dikenali kebaikannya atau jahat, harus ditimbang-timbang dulu. Karena, katanya Azrul – CEO Jawa Pos lebih kejam dr Tuhan.