Masyarakat budaya pada masyarakat perkotaan, yg mempunyai standar kepada persoalan sosialnya, dimana dlm hal ini berada pada duduk perkara etnik, ada masyarakat suku, yg menjadi kepingan dr dilema sosialnya dlm suatu karakteristik kepada pembangunan.
Pada penduduk yg berperan penting dlm pembangunan khususnya migrasi penduduk dlm suatu ruang perkotaan menjadi pecahan dr tata cara sosial mereka yg berperan terhadap keberlangsungan pembangunan sosial.
Karakteristiknya akan terlihat , menurut status sosial yg mereka anut, namun tak pada suatu tatanan metode sosial politik mereka. Sehingga, muncul ketimpangan serta persepsi yg berbeda dgn tingkatan yg berbeda. Segmen ini, dipahami sebagai dasar dr pemahaman masyarakat perkotaan berdasarkan etniksitas.
Prilaku yg diketahui dapat dilihat berdasarkan produktifitas pekerjaannya, menurut konsumsi, pekerjaan, serta metode politik yg berperan penting terhadap sistem birokrasi yg ada. Kali ini, berbagai kekerabatan tersebut dapat dikenali menurut masalah masa kemudian yg mereka ketahui dgn aneka macam hal terkait dgn tata cara masyarakat perkotaan & masuk pada tahap itu.
Baca Juga : Fungsi Pedesaan Sebagai Ruang Pembangunan ?
Migrasi mereka, sebelumnya menjinjing mereka kepada pengenalan wawasan yg pantas diketahui baik, & tidaknya. Itu menjadi dasar dr dilema sosial etniksitas terhadap pembangunan. Arah pembangunan, lebih pada masyarakat diluar daerah kepala Daerah, alasannya dlm hal ini mampu dimengerti berbagai dilema yg dapat diamati.
Berbeda, dgn penduduk Jawa disana, yg mempunyai peran terhadap dinamika sosial politik, serta ekonomi menjadi dasar dr pembangunan yg sebaiknya sudah dikenali baik.