Sejarah Mengenai Keberagamaan Masa Kolonial

Jika untuk mengetahui keberagamaan maka yg dapat diketahui dgn perumpamaan penduduk plural. Karena, Indonesia bahkan pernah mendapatkan julukan perihal penduduk yg plural. Pada masa itu, penduduk masih memahami banyak sekali perbedaan yg ada.

Mengenai hal ini, mampu dikenali bahwa aneka macam kekerabatan mengenai ungkapan kebersamaan untuk menunjukkan pada fenomena keberagamaan, etnis, agama, bahasa & lain-lain. Dengan banyak sekali istilah yg dibuat menurut relasi administrator, & penulis politik Inggris bernama J,S. Furnivall (1944 :446), dimana pada massa kolonialisme Barat di Asia Tenggara (1930-1940an), memperkenalkan rancangan penduduk plural.

Dengan memahami banyak sekali keberagamaan & plural yg merupakan serangkaian dr banyak sekali perbedaan yg muncul di penduduk . Dengan berbagai persepsi & gagasan yg berbeda timbul aneka macam konflik sosial disekitar masyarakat.
Untuk dapat mengetahui aneka macam perbedaan yg muncul untuk mampu diketahui dgn aneka macam hal terkait dgn banyak sekali perbedaan lewat budaya yg mereka punyai. Karena, dinamika budaya yg mempunyai peran serta terhadap aneka macam perbedaan dgn praktik kolonialisme yg dulu diketahui dgn perumpamaan British Malaya & Hindia Belanda. 
Berkembangnya, pengertian tersebut merupakan permulaan dr aneka macam gagasan yg dimiliki untuk seluruh usaha kemerdekaan yg dimiliki bangsa, salah satunya Indonesia. Berbagai perbedaan yg dimiliki kiranya dapat diketahui dgn berbagai hal terkait dgn masa kolonial sebagai penduduk yg plural.
Pengertian pada masyarakat plural merupakan bagian dr masyarakat yg terdiri dr dua atau lebih elemen atau tatanan sosial yg hidup berdampingan, tetapi tanpa membaur dlm satu unit politik.
  Sejarah Pemilu 1955 Selaku Pemilu Pertama Indonesia