Berbagai dilema tentang pertentangan massa, dgn pergeseran-pergeseran, yg bila terjadi dengan-cara cepat atau secara tiba-tiba, akan membuat kegoncangan prosesproses sosial di penduduk , bahkan akan terjadi upaya penolakan kepada semua bentuk pergantian karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yg telah ada.
Penyelesaian konflik semestinya diadaptasi dgn konteks & latar atau setting dimana konflik itu terjadi, dlm hal ini pendekatan yg universal sesungguhnya tak berkaitan diterapkan dlm mengatasi masalah pertentangan. Ada bentuk lain dr pendekatan penyelesaian pertentangan yg sering dilupakan yaitu: kearifan setempat (local wisdom).
Dalam masyarakat majemuk mirip Bangsa Indonesia terdapat berbagai kearifan-kearifan lokal yg sangat memiliki potensi dlm solusi pertentangan untuk membuat damai (peace). Sementara, menurut problem etniksitas, yg berada pada penduduk yg belum Mengacu pada strategi penanganan konflik yg dikembangkan oleh pemerintah.
Maka, dgn menggunakan kerangka regulasi yg ada pula mencakup tiga strategi, yaitu pertama, kerangka regulasi dlm rangka upaya pencegahan konflik seperti regulasi tentang kebijakan & taktik pembangunan yg sensitif kepada konflik & upayaupaya untuk tak terjadinya pertentangan.