Persoalan masyarakat pedesaan setiap tahunnya yaitu pembakaran hutan, atau asap yg biasa dimengerti selaku problem masyarakat pedesaan. Tetapi, dlm hal ini tata cara budaya yg mereka ketahui sebagai dasar dr metode pertanian mereka yg pastinya tak berlebihan untuk mampu menjadi solusi terhadap berbagai kondisi iklim penduduk pedesaan.
Saat ini, asap menunjukkan pengaruh terhadap penduduk pedesaan dlm memenuhi kebutuhan dasar mereka terhadap sistem budaya pertanian mereka. Tetapi, hal ini dinilai selaku dilema sebab terkait asap pada penduduk pedesaan masuk pada kondisi tak baik dihirup, utamanya bagi Negara Tetangga (Malaysia) & (Singapore) yg mengalami dampak kepada metode pertanian masyarakat pedesaan.
Dari hal ini, dilema yg dimengerti mampu menjadi serpihan dr kearifan setempat ini, untuk mampu memberika pengaruh yg lebih baik kembali dlm pemenuhan pangan mereka. Hal ini, dapat disampaikan bahwa berbagai persoalan terkait dgn pertanian mereka pada penduduk pedesaan untuk bisa dimengerti pola sistem pertanian mereka.
Karena, pada masyarakat pedesaan masih memakai sistem pertanian tradisional yg menjadi kearifan mereka dlm pemenuhan pangan mereka. Untuk itu, banyak sekali hal terkait dgn metode budaya mereka untuk bisa dipahami menurut teladan pertanian mereka.
Berdasakan pengertian mengenai penduduk pedesaan dapat menjadi belahan dr budaya mereka kepada alam sebagai kehidupan mereka. Tetapi, teladan pertanian penduduk pedesaan untuk bisa dilihat efek mana yg lebih terkesan lebih berat, dgn datangnya perusahaan.