Secara merata mampu diketahui dengan-cara luas dgn kesediaan aneka macam kalangan yg dengan-cara relatif otonom, mirip golongan yg mempunyai basis terhadap berbagai kepentingan yg membutuhkan prasarana dasar yg diharapkan untuk menertibkan kekuasaan Negara.
Dengan membangun prasarana dasar yg dibutuhkan oleh kalangan menengah tersebut cenderung mendominasi oleh sebuah versi mirip monarki diktatorial, despotisme oriental, Negara otoriterertik, atau Negara dictator totalitarian.
Sementara, dilema Negara ketiga terletak pada tak adanya atau kecilnya kaum borjuis yg kuat & otonom. Sekalipun terjadi adanya pertumbuhan ekonomi disebagian Negara Dunia Ketiga, tetapi pertumbuhan yg lebih dikarenakan oleh investasi Negara & perusahaan multinasional serta Internasional.
Dalam hal ini, apa yg dikatakan oleh Huntington demokratisasi lebih merupakan hasil proses difusi dibanding selaku balasan pembangunan, yg sebagian besar berkembang alasannya dampak Inggris & AS, melalui proses pendudukan pemerintahan kolonial. Sehingga, tumbuh & jatuhnya Demokrasi pada skala global ialah fungsi dr muncul & tenggelamnya Negara Demokrasi yg terperkasa.
Baca Juga : Demokrasi Politik Di Masa Sebelumnya
Pandangan ini, menciptakan para mahir mirip Huntington menyimpulkan bahwa prakondisi yg diperlukan untuk tumbuh & berkembangnya demokrasi terletak pada ada tidaknya kemakmuran ekonomi, struktur sosial yg pluralistik, serta dampak relative penduduk terhadap Negara & budaya yg toleran & kompromis.