Dengan pilih-pilih pengetahuan sosial, imajinasi sosial dgn mempersepsikan dunia, realitas yg dijalani setiap individu, maka dengan-cara imajiner merekonstruksikan kehidupan pada mereka dgn mengetahui lewat dunia dengan-cara keseluruhan.
Media menciptakan estetikannya sendiri dgn aneka macam hal mengenai budaya. Maka, hanya dianggap selaku biro kebudayaan suatu media. Budaya media atau dikenal dgn berbagai ruang yg dipahami sebagai wahana yg penting bagi penyebaran kebudayaan serta menjadi factor penentu bagi konstruksi budaya gambaran dlm masyarakat.
Budaya media yg dipahami selaku bab dr konsumsi setiap penduduk untuk menerima wawasan & berita, harus dipahami sebagai bab dr budaya. Hanya bagaimana, dapat menanggapinya dgn wawasan yg baik.
Karena dlm hal tersebut, sebuah media merupakan proses penciptaan bentuk positif melalui versi-versi yg tak mempunyai asal usulnya atau acuan realitasnya, sehingga simulasi membuat suatu bab dr pemahaman bersifat imajinatif.
Baca Juga : Memahami Budaya Media Sebagai Kebutuhan Sosial ?
Sehingga, dlm hal ini mampu dikenali mengenai banyak sekali hal terkait dgn referensial yg berdasarkan realitas sosial, serta kritis yg ialah bab dr konstruktif narasi & orientasi keuntungan yg diperoleh dr media televisi.