Bagaimana Struktur Ruang Ekonomi Sosial Perkotaan

Sektor informal dapat diketahui kaitannya dgn sistim bikinan (mode of production), yg memperlihatkan pada aneka macam sector ekonomi, serta dinamika strukturnya sendiri. Dengan menekankan banyak sekali masing-masing dgn konsistensi & dinamika struktunya sendiri.
Dengan menekankan banyak sekali dikotomi sector formal-informal dgn banyak sekali sector yg tak terpisah dlm struktur ekonomi masyarakat. Maka, struktur ruang ialah sebuah produk sejarah yg mesti dilihat selaku kreasi agen-distributor sosial, atau actor yg bersifat kolektif, interaksi, taktik, kesuksesan & banyak sekali kualitas karakteristik ruang kota.
Kemudian, pandangan kepada banyak sekali mengalirnya berbagai keperluan insan dgn aneka macam kegiatan perekonomian serta sector informal merupakan tanda-tanda faktual kepada pertumbuhan kota. Maka, ada yg dinamakan dgn pertumbuhan sector informal kota selaku benih kewirausahaan dr penguasaha. Keberadaan sector informal pula dipandang sebagai aksesori & pendukung potensi perkembangan ekonomi kota.

Dengan korelasi yg saling melengkapi (simbiosis mutualisme) antara sector informal & sector formal ialah bentuk sumber potensi perekonomian kota. Dimana, sector informal menyediakan kebutuhan barang & jasa sector formal, & sector formal saling melengkapi dgn terciptanya potensi kerja dgn berbagai keperluan kalangan. 

Gejala sector informal muncul karena adanya ketimpangan struktur ekonomi atau sebab ekonomi kota terintegrasi dgn ekonomi dunia. Apa yg membedakan dlm hal ini, sebab berbagai sector informal pada umumnya tak mendatangkan surplus & pertumbuhannya yg tak tergantung pada kesanggupan akumulasi modal.
  Bank Sentral