Dengan adanya perubahan yg besar di kelompok penduduk Desa, seperti adanya pengertian dgn masyarakat Desa terhadap sistim bikinan yg dicapai, mampu diamati berdasarkan tingkat buatan yg tercapai. Dalam hal ini, menurut karakteristik Desa yg tergambar dlm sebuah situasi terhadap ekonomi dengan-cara sosial dlm masyarakat.
Hal yg terlekat tatkala mengerti sistim kinerja penduduk pedesaan dapat diketahui menurut sistim ekonomi yg diraih menurut hasil buatan, maka dapat meningkatkan sistim bikinan dgn dasar-dasar yg dipahami terhadap distribusi & konsumsi.
Misalnya, disuatu Desa terdapat perbedaan antara Desa & Kota, maka dapat dipahami bagaimana proses sistim produksi masyarakat berjalan. Sehingga, kendala yg terjadi pada sistim produksi dgn berdasarkan apa yg diterapkan sepenuhnya. Begitu pula dgn keberagaman berdasarkan yg diikuti dgn pertumbuhan teknologi pertanian yg berlawanan.
Baca Juga : Potensi Masyarakat Desa Berserta Hubungan Sosial
Dengan kata lain, pencirian tersebut didasarkan pada kondisi sistim pertanian belum berubah sepenuhnya dgn bersifat komersial dlm bentuk yg berbeda dgn sebelumnya. Maka, dr itu pencirian kepada penduduk Desa pula kurang memperhitungkan keadaan yg disertai dgn keberadaan Desa nonpertanian.