Dalam dunia modern, banyak Negara berupaya untuk mengembangkan mobilitas social, dgn asumsi bahwa kian tinggi tingkat mobilitas social akan mengakibatkan setiap individu dlm penduduk makin baik. Asumsi yg muncul pastinya berdasarkan atas adanya keleluasaan yg ada pada setiap individu dr latar belakang social manapun dlm memutuskan fase kehidupan pada masyarakat.
Apa saja bahu-membahu, menjadi dasar problem yg ada tentang hal ini, tentunya tak adanya diskriminasi pekerjaan, baik atas dasar ras, etnis, jabatan akan mendorong setiap individu menentukan apa yg sesuai dgn dirinya. Bila tingkat mobilitas social tinggi, meskipun mempunyai latar belakang social setiap individu berbeda.
Dengan tak adanya diskriminasi pekerjaan maka mereka akan tetap merasa mempunyai hak yg sama dlm meraih kedudukan social yg tinggi. Apabila tingkat mobilitas social rendah maka hal ini akan menyebabkan banyak orang berpengaruh kepada status. Mengapa demikian ? masalah yg memang dapat dikatakan sebagai kasus terhadap mobilitas social.
Baca Juga : Aspek-Aspek Mobilitas Social Perkotaan
Berbeda jika kita menatap dgn mobilitas sosia yg terbuka, dimana sebuah masyarakat sangat diputuskan, dgn banyak sekali aspek social yg ada di penduduk . Dengan demikian, apa yg menjadi keperluan di masyarakat.