Masyarakat Desa mampu diketahui dr aktivitasnya mengenai kegiatan pertanian, dimana relevansinya dgn konteks pergantian & pertumbuhan dunia, karena Desa merupakan serpihan integral dr kehidupan dunia.
Agar memahami Desa dgn segala dinamikannya, maka diperlukan pengertian atau prespektif (wawasan) selaku cara berpikir. Dalam hal ini, Desa setidak-tidaknya mampu dijelaskan dr teori-teori perihal pergantian & kemajuan social penduduk .
Pandangan apa yg dipakai dlm menjelaskan fenomena Desa, yakni mengenai ilmu social tergolong hubungannya mengenai teori sosiologi. Teori sosiologi, yg digunakan yakni dgn mengacu pada teori evolusi social dr pakarnya Herbert Spencer, yg merupakan turunan dr teori evolusi Charles Darwin.
Dengan demikian, evolusi social berusaha menjelaskan fenomena desa sebagai proses perubahan & perkembangan masyarakat dr yg masih bersahaja menuju masyarakay kompleks. Masyarakat komples apa, pastinya mampu dimengerati contohnya, budaya, social, ekonomi, lingkungan yg lebih luas maupun sampai ke potongan terkecil dr unsur suatu penduduk .
Berbagai penjelasan mengenai penduduk Desa dengan-cara lebih komprehensif dapat dimengerti dr penjelasan dengan-cara sedikit demi sedikit. Dimana model tersebut dimengerti selaku versi dikotomi & trikotomi yg membagi masyarakat menjadi pilah dua maupun pilah ketiga, serta tergolong dlm kubu modernisme.
Apa saja yg mempengaruhi dlm hal ini, pastinya berbagai faktor yg akan menimbulkan masyarakat yg tinggal di pinggiran menjadi tergantung pada Negara Maju akan mengalami dilemma yg tak seimbang bagi pembentukan penduduk .