Pada masa reformasi atau sejak aneka macam pertanyaan mengenai etnisitas ditanyakan dlm sensus 2000, yg sebenarnya memunculkan pertanyaan lain yg lebih penting mengenai apa makna etnisitas tersebut serta apa tugas etnisitas dlm pembentukan masyarakat Indonesia.
Jika kita berpikir dengan-cara makro maka konflik social baik yg berkaitan dgn informasi horizontal maupun vertical dlm penduduk kita tentunya akan menimbulkan dilema tersendiri, & kelompok penduduk tertentu perihal arah & tujuan bangsa pasca kolonialisme.
Tentunya, akan berpikir bahwa identitas Nasional harus ditinjau kembali, namun untuk memahami apa yg dibilang oleh David Brown bahwa ada bentuk-bentuk dr karakteristik etnis terbentuk. Dan hal tersebut sungguh berlawanan pula. Sehingga, dlm bentuk pemerintahan demokratis dapat didefinisikan menurut budaya kalangan dominan dgn pergantian yg dimiliki etnik tersebut.
Baca Juga : Keberagaman Sebagai Proses Pembentukan Bangsa
Bentuk perbedaan tersebut, mirip hal nya Civic Nasionalisme, Multicultural Nasionalism, serta Ethnocultural Nasionalism. Dimana, ketiga hal tersebut mempunyai pandangan yg berlainan kepada karakteristik etnik yg terbentuk.