Perubahan mampu menghasilkan sesuatu yg baru & sama sekali berlawanan dgn bentuk yg telah ada sebelumnya. Namun, mampu pula bahwa perubahan yg terjadi hanya merupakan adaptasi daru bentuk-bentuk yg sudah ada & tak menghilangkan ciri-ciri lama.
Hal yg dapat tatkala pergantian social yg mengikuti pola evolusi, dimana sebuah penemuan gres (bagian gres) sebenarnya merupakan perubahan dr sesuatu yg sudah ada sebelumnya. Banyak penduduk dlm mengarahkan pergeseran dgn mengalami proses mendua/dualisme.
Tatkala dapat mengerti bahwa impian untuk tetap mempertahankan tradisi yg telah ada, kemudian di segi lain mereka tak bisa berdiam diri dgn permintaan zaman. Pada konteks tersebut maka, masyarakat selalu dihadapkan pada pergantian.
Perubahan sebuah masyarakat mampu dilihat melalui proses penyebaran (difusi) sebuah unsur kebudayaan dr individu ke individu lain, & dr sebuah masyarakat masuk ke dlm kehidupan penduduk lainnya.
Hal ini, bearti dapat diketahui bahwa pergeseran social tak saja bersumber pada proses evolusi unsur kebudayaan di dlm sebuah masyarakat, dapat bersumber pada factor penemuan yg berasal dr luar masyarakat.
Akan ada banyak sekali usulan tatkala suatu kebudayaan merupakan sumber penemuan gres & pergeseran social, dibandingkan dengan penemuan gres yg tercipta dr dlm penduduk . Pandangan inin muncul tatkala kebudayaan ialah sumber utama dr suatu penemuan maupun penemuan.