Hubungan Masalah Fundamental Terhadap Modernistas

Pemikiran Blumer dlm konteks fatwa filosof telah mewarisi tradisi pragmatisme dr pendahulunya John Dewey & William James. Tulisan mengenai hal ini intinya menyinari perkara mendasar sehubungan dgn modernitas. Dimana, dlm tulisannya tersebut Blumer menguraikan perihal kasus rasial, korelasi ketenagakerjaan/industrialisasi, administrasi konflik, urbanisasi, budaya popular, ketimpangan social, serta peranan & fungsi dr berbagai organisasi.
Blumer menulis dgn menyinari masalah yg dihadapi pemerintah dlm meyokong public morale. Sehubungan dgn hal itu, pertimbangan dasarnya dr public etnic adalah kebebasan. Blummer memiliki pemahaman yg lebih tajam perihal masalah-perkara yg berhubungan dgn negosiasi budbahasa daripada para mahir seperi Walter Lippmas & Talcot Parsons.
Pandangannya mengenai hal ini, ada kemungkinan untuk memgembangkan bentuk moral yg berlainan, dimana konsekuensinya pun akan berlainan. Bentuk budbahasa sebagaimana akan memunculkan keinginan tak realistic diantara penduduk yg mana dlm hal ini menjadikan suatu yg namanya konflik. Ditambah lagi bila tak realistic maka akan memyebabkan ketimpangan & konflik social.
Jika di indentifikasi maka, yg terjadi pada tingkat makro dr suatu proses social yg berhubungan dgn “masalah”. Dengan demikian, pandangan Blumer terhadap cara pandang dlm menghadapi proses segregasi tersebut yakni dgn melakukan acara tindakan penguatan & pembuatan kebijakan, biar tak rusaknya sebuah tatanan social.
  Krisis Ekonomi Politik 1999 & Kehidupan Awal, Iman 1989 - 2008 Di Kota Pontianak