Konsep struktur & kebudayaan memang sulit untuk dipahami, alasannya karakateritik yg begitu berlawanan, & imbas penduduk itu sendiri kepada lingkungannya. Tetapil, langkah kasatmata dr struktur & kultur kepada prilaku seseorang sangatlah sulit untuk disimak. Tetapi, konsep pada hakikatnya sangat absurd, & hal tersebut harus diketahui sedemikian rupa.
Seperti hal nya, melalui proses yg panjang yg disebut proses inkulturasi (untuk kebudayaannya) & proses instrukturasi (untuk strukturnya). Dimana, proses yg dialami manusia. Lembaga Desa memiliki manfaat yg kompleks dimana norma atau kebiasaan-kebiasaan untuk menjaga nilai-nilai yg dipandang sangat penting dlm penduduk , dimana merupakan wadah & perwujudan yg lebih positif dr kultur maupun struktur.
Lembaga merupakan fenomena yg sangat penting dlm kehidupan manusia alasannya adalah fungsinya untuk menjaga & menjaga nilai-nilai yg sangat tinggi dlm masyarakat, dimana kaitan dlm mencapai kebutuhan-keperluan insan. Sedangkan forum social memiliki peranan yg sungguh vital dlm kehidupan masyarakat, termasuk penduduk Desa.
Secara biasa dlm suatu penduduk , terutama Negara, lembaga memang sungguh sulit peranannya dlm kehidupan penduduk tersebut, yaitu lembaga Pemerintah, ekonomi, agama, & keluarga. Namun, pada forum Desa serta forum terkait dlm hal ini setidaknya fundamental atas beberapa persoalan yg ada. Disamping hal tersebut, merupakan bagian dr pemahaman tentang forum Desa, dimana Globalisasi akan menghipnotis lembaga local (local institution).
Baca Juga :
Meskipun yg harus dipahami dengan-cara sederhana mengenai fungsi & manfaat forum Desa, maka lembaga social dengan-cara abstrak, sebagai sebuah kompleks nilai-dan norma-norma tertentu. Hal ini, menyangkut banyak sekali macam contoh organisasi social yg terdapat kelompok masyarakat untuk memburu kepentingan bahkan dilema yang lain, mungkin fenomena saat ini mesti dipahami dengan-cara seksama.
Memang begitu absurd dlm mengetahui dilema lembaga Desa, dimana berdasarkan Soerjono Soekanto (1986), forum kemasyarakatan merupakan himpunan dr norma-norma untuk meraih suatu tujuan atau kegiatan yg oleh masyarakat dipandang penting. Sedangkan Koentjaraningrat (1967), dimana pranata social adalah sebuah system tata kelakuan & kekerabatan yg berpusat pada kegiatan-aktivitas untuk menyanggupi komplek-kompleks kebutuhan khusus dlm penduduk .