Perkembangan masyarakat berhubungan pada pola distribusi sosial yakni terdapatnya prosedur distribusi yg diketahui dgn desain resiprositas (reciprocity). Reciprositas ialah kewajiban membayar kembali pada orang lain atas apa yg mereka berikan atau lakukan. Kemudian, terdiri dr balance reciprocity & generalized reciprocity.
Pada penduduk meramu & berburu, sistem distribusi yg mereka kembangkan pada umumnya cenderung memiliki pola generalized reciprocity. Hal ini terjadi manakala para individu dikelola dlm tradisi yg berkembang dlm kalangan masyarakat meramu & berburu. Mekanisme distribusi pada masyarakat meramu & berburu tentunya bekerjasama dgn bentuk-bentuk penghormatan.
Sementara, menurut para hebat Harris, dimana metode distribusi yg dikembangkan oleh penduduk hortikultura sederhana lebih condong kearah distribusi yg dinamakan sistem redistribusi sederhana. Redistribusi berlainan dgn resiprositas yg merupakan dasar metode distribusi pada masyarakat meramu & berburu.
Perbedaan ini pastinya dapat diketahui tatkala tata letak pada metode redistribusi murni, dimana barang-barang yg dibuat pada umumnya tak pribadi tersebarkan kembali pada penduduk melalui mekanisme tradisi mereka, akan tetapi barang-barang tersebut disalurkan lebih dahulu pada pemimpinya, & hal inilah yg bertanggung jawab untuk merelokasikan kembali para anggota masyarakat.
Baca Juga :
Pola-contoh distribusi yg dikembangkan masyarakat holtikultura sederhana kepada selaku suatu pergantian & mempengaruhi teladan distribusi pada masyarakat holtikultura. Fakto-faktor penyebabnya tentunya beragam & akan berperan mempengaruhi pola distribusi pada penduduk holtikultura.
Tetapi, masyarakat tersebut kemudian, & berkembang & mengalami pergeseran-pergeseran yg penting dlm pola bikinan, struktur sosial yg semakin kompleks & hadirnya pemimpin dlm masyarakat holtikultura sederhana.