Keberadaan penduduk holtikultural sederhana sudah ada sekitar sepuluh ribu tahun yg kemudian. Pada masa kini bentuk penduduk holtikultura sederhana telah jarang ditemui tetapi, bentuk-bentuk masyarakat seperti ini masih ada dlm jumlah yg sangat kecil, yakni di tempat Amerika Selatan & Amerika Utara, serta sebagian besar kepulauan di lautan Pasifik utamanya di New Guinea. Di Indonesia penduduk seperti ini masih ada & diketahui sebagai penduduk berladang berpindah.
Yang dimaksud dgn penduduk holtikultura sederhana adalah penduduk yg kehidupannya didasarkan pada pengembangan ekonomi perkebunan/perladangan (holtikultura economic). Masyarakat holtikultura sederhana merupakan masyarakat pertama yg mengenal tata cara pertanian meskipun masih dlm taraf yg sederhana.
Sebagian dr mereka hidupnya menetap (walau sementara) di Desa-Desa dgn mempraktikkan pertanian perladangan/perkebunan sederhana (hortikultura) dgn menanam tumbuhan semacam gandum, serta kacang-kacangan.
Baca Juga :
Food Gathering Economics: Masyarakat Desa
Sistem Ekonomi, Sistem Pertanian, Dan Perkembangan Masyarakat
Dari inovasi-penemuan yg ada, kehidupan penduduk holtikultura sederhana dengan-cara keseluruhan ternyata sudah lebih maju & meningkat dibandingkan dgn masyarakat meramu & berburu. Dari sisi demografis, baik dr jumlah maupun kepadatan orangnya, masyarakat holtikultura sederhana lebih berkembang dibandingkan masyarakat meramu & berburu.
Oleh karena itu, masyarakat holtikultura sederhana telah mulai menetap, maka sifat nomadic penduduk holtikultural sederhana tampakkian usang kian berkurang. Walaupun masih berpindah-pindah, namun, masyarakat holtikultural sederhana telah menetap dlm jangka waktu yg relatif lebih usang dibandingkan masyarakat meramu & berburu.
Perpindahan ini dikarenakan, berkurangnya sumber daya alam yg dapat diolah, contohnya pada perladangan berpindah, penduduk akan pindah apabila tanah tak lagi dapat ditanami tanaman-tumbuhan.
Sementara, perkembangan masyarakat holtikultural dapat dilihat tatkala pola teknologi & ilmu wawasan yg mereka kuasai. Dari utaian tersebut diperlihatkan bahwa teknologi & ilmu pengetahuan yg dimiliki oleh masyarakat. Ketergatungan pada sumber-sumber daya yg ditawarkan oleh alam.
Dengan teknologi & ilmu wawasan yg minim, maka meraka cuma bisa mengambil hasil-hasil alam tanpa ada pembuatan apalagi dulu. Akan tetapi, teknologi pada masyarakat holtikultural sederhana telah meningkat maju, & ditandai dgn dikenalnya metode perlengkapan sederhana yg mampu membantu manusia dlm mengolah sumber daya alam.