Sosialiasi merupakan suatu rancangan lazim yg bisa kita maknai sebagai sebuah proses dimana kita mencar ilmu. Melalui interaksi dgn orang lain.
Tentang cara berpikir, merasakan, & bertindak. Dimana kesemuanya itu merupakan hal yg sangat penting dlm menghasilkan partisipasi sosial yg efektif.
Dengan demikian, sosialiasi ialah proses yg terus akan dilaksanakan, & terjadi selama adanya kehidupan insan.
Oleh sebab itu, pada dasarnya memang, sosialisasi memperlihatkan dua hal penting kontribusi mendasar kepada kehidupan sosial.
1. Memberikan dasar atau pondasi-pondasi pada setiap individu yg menjalankan proses sosialisasi. Bagi terciptanya partisipasi yg efektif dlm masyarakat.
2. Memungkinkan adanya kelestarian suatu masyarakat, alasannya bila tak ada sosialiasi akan cuma ada satu generasi. Disinilah kelestarian itu di masyarakat akan sangat terganggu.
Itulah artinya menjadi penting adanya sosialisasi di kehidupan kemasyarakatan dimana pun kita berada.
Tahapan atau proses sosialisasi inilah menjadi pengembangan diri seseorang dlm menjalankan aktivitas sosialnya.
Penjelasan Dua Pola Sosialisasi
Ada dua contoh sosialisasi yg diterangkan oleh Gertrude yakni :
1. Pola Sosialisasi Represif
Ia menawarkan persepsi bahwa dlm sosialisasi ini, dimana kebijakan orang bau tanah berupa eksekusi terhadap kesalahan anak.
Dimana lebih menekankan pada kepatuhan anak pada orang tuanya, & cita-cita orang renta terhadap anaknya tersebut.
2. Pola Sosialisasi Partisipatif
Dia mengatakan, pada contoh sosialisasi ini, dimana akan menjadi pusatnya sosialisasi, keutuhan anak menjadi penting. Peranan para biro sosialisasi dlm metode keluarga.
Pada tahap permulaan sungguh & menjadi besar serta penting karena anak sepenuhnya berada dlm lingkungan keluarga pada dasarnya atau orang tuanya sendiri.
Keluarga Agen Sosialisasi Pertama Menurut Gertrude
Ada beberapa biro sosialisasi yg penting, yakni mulai dr keluarga, sobat bermain, sekolah/daerah pendidikan, media massa, & lingkungan tempat melakukan pekerjaan .
Pihak pihak yg melangsungkan sosialisasi inilah yg disebut selaku agen atau media dlm sosialisasi.
Dimana berdasarkan Fuller & Jacobs, mengidentifikasikan ada empat biro sosialisasi yg utama, dlm melaksanakan proses sosialisasi tersebut, semua orang ?
Mulai dr biro keluarga, kalangan sebaya atau teman sepermainan, sekolah & ada agen media massa.
Lalu, bagaimana berdasarkan Gertrude ? Ia memperlihatkan klarifikasi bahwa keluarga lah yg menjadi agen sosialisasi pertama.
Keluarga menjadi distributor pertama yg dilewati oleh seorang individu. ia mengatakan peran distributor sosialisasi pada tahap permulaan atau primer.
Terutama tugas orang bau tanah sangatlah menjadi penting dlm proses sosialisasi tersebut. Pentingnya keluarga sebagai distributor sosialisasi.
Pertama terletak adanya pada beberapa kemampuan penting, yg mana ada pengajaran-pengajaran dasar pada tahap ini.
Nah pada tahap permulaan inilah, terutama orang bau tanah, sang anak sungguh tergantung pada orang tuanya sendiri.
Apapun proses sosialisasi yg terjadi pada orang renta & anak jarang dimengerti oleh orang lain. Disinilah anak tak terlindungi kalau nantinya ada penyalahgunaan kekuasaan.
Yang mana bisa saja orang tuanya sendiri melaksanakan penganiayaan, kekerasan, & langkah-langkah lainnya.
Oleh karena itu, penting pada sosialisasi tahap pertama ini, dimana kesanggupan yg diajarkan untuk berinteraksi dgn orang-orang disekitarnya.
Dengan demikian, keluargalah yg pertama & mula mula mengajarkan wacana proses sosialisasi pada anak-anaknya.
Tujuannya, biar anak-anak dapat berperilaku & bertindak sesuai dgn pedoman nilai, norma & kesopaan di kehidupan penduduk .
Nah itulah sekilas agen sosialisasi berdasarkan Getrude yg menyebut keluargalah yg pertama menjadi biro sosialisasi terpenting & utama.
Yang memberikan tahapan pengenalan proses sosialisasi pada anak/individu. Ia pula menyebut ada dua pola dlm sosialisasi yaitu Represif & Partisipatif.
Sumber Referensi :
www.seokilat.com
www.roboguru.ruangguru.com