Air memegang peranan penting dlm kehidupan insan & makhluk hidup yang lain. Dengan adanya sungai, seluruh masyarakat dapat dgn mudah melaksanakan kegiatan kebersihan. Keberadaan sungai menghipnotis kehidupan penduduk yg terjun dlm air.
Banyak sungai yg dimanfaatkan penduduk untuk menyanggupi kebutuhan airnya mirip yg dipergunakan untuk minum, mengolah makanan, mencuci, mandi, dll. Rata-rata sungai di Indonesia kotor & terkotori karena penduduk tak peka terhadap kebersihan sungai.
Pencemaran air sungai disebabkan oleh banyak hal. Di Indonesia sendiri problem pencemaran air sungai kian berkembangsetiap tahunnya. Bukan cuma tampakkeruh & berwarna coklat bahkan tak jarang warna air sampai menghitam, yg menjadikan lingkungan sekitarnya berbau tak sedap.
Beberapa aspek yg mengakibatkan air sungai dapat terkontaminasi yakni limbah industri, limbah rumah tangga, limbah pertanian, & penangkapan ikan yg tak beretika.
Oleh karena itu, pencemaran air mampu menjadikan rusaknya ekosistem atau kehidupan yg terdapat di dlm maupun di luar air sungai.
Achmad Lutfi (2009) mengatakan bahwa
intinya terdapat beberapa aspek yg mengakibatkan pencemaran air sungai
di Indonesia, diantaranya:
- Berkembangnya Industri-industri di Indonesia
Berkembangnya industri di Indonesia sama dgn meningkatnya limbah yg dihasilkan oleh suatu industry. Pusat industri-industri yg berada di sekeliling atau dekat dgn aliran air sungai condong akan membuang limbahnya ke ajaran tersebut & tak mengorganisir limbahnya dgn baik.
Padahal kita tahu bahwa limbah industri mengandung banyak senyawa berbahaya.
Jenis limbah yg berasal dr suatu industri mampu berbentuklimbah organik (berbau busuk) seperti limbah dr pabrik tekstil atau kertas, limbah anorganik (berbuaih, berwarna) berupa cairan panas atau yg mengandung asam welirang mirip limbah dr pabrik baja, emas, farmasi, dll. Supaya sungai tak tercemar akhir limbah industri adalah limbah mesti dimasak apalagi dahulu sebelum dibuang kesungai.
- Kurangnya Pengendalian Limbah Rumah Tangga
Dengan bertambahnya jumlah penduduk yg ada di Indonesia akan mensugesti banyaknya limbah rumah tangga yg dihasilkan. Melalui riset, limbah rumah tangga kawasan perkotaan Indonesia meraih angka 60% dr total keseluruhan limbah yg ada.
Di kota-kota besar tak jarang air got/parit berwarna kehitaman & mengeluarkan busuk yg sangat menyengat yg dapat mengusik aktifitas kehidupan manusia disekitarnya. Limbah rumah tangga yg terbuang dapat berupa zat organik (bisa konsumsi masakan, air bekas pencucian, dll) & pula zat anorganik (seperti botol, plastik, dll) yg terbawa kedalam got/parit & pada akhirnya akan bermuara ke sungai.
Semakin banyak limbah bertumpuk, menyumbat akses air kemudian terjadilah banjir pula terciptanya bibit penyakit yg dapat menular pada hewan maupun insan.
- Pembuangan Limbah Pertanian
Pencemaran air pula terjadi pada sektor pertanian bahwa umumnya limbah yg dihasilkan dibuang ke pedoman sungai tanpa lewat proses pembuatan apalagi dulu.
Limbah pertanian umumnya mengandung zat insektisida (pupuk organik) yg dapat mematikan biota sungai. Penggunaan pupuk & bahan kimia pertanian yg berlebihan dapat menyuburkan tanaman dlm ekosistem lingkungan air (blooming).
Hal tersebut menimbulkan terhambatnya kadar sinar matahari yg ingin masuk kedalam perairan sehingga proses fotosintesis fitoplankton tak berlangsung sebagaimana mestinya.
Upaya yg mampu
dilakukan untuk mencegah pencemaran air sungai akibat limbah pertanian ialah
dengan memilih insektisisda yg berspektrum sempit (khusus membunuh hewan
target) serta mampu terurai oleh mikroba (biodegradable) & pula melaksanakan
penyemprotan sesuai dgn hukum yg berlaku.
- Penangkapan Ikan dgn Cara yg Tidak Beretika
Kegiatan penangkapan ikan dgn cara yg tak beretika itu seperti seorang nelayan menangkap ikan di sungai dgn menggunakan tuba (racun dr tumbuhan) atau potas (racun).
Racun yg disebarkan mampu mengakibatkan musnahnya aneka macam jenis makhluk hidup yg ada didalam air. Kegiatan penangkapan ikan tersebut dapat sangat menghancurkan ekosistem air sungai & mengakibatkan pencemaran air pula menurunkan sumber daya perairan.
- Pencemaran Air Sungai Sebab Proses Alam
Proses alam pula dibilang dapat menghipnotis pencemaran air sungai seperti letusan gunung berapi, abrasi, & iklim. Erupsi & pengikisan gunung berapi mampu menimbulkan berbagai macam pencemaran, salah satunya berbentukendapan mirip tanah & lumpur yg mampu menggenangi air, sehingga menghemat masuknya sinar matahari, & air yg kurang mampu menyerap sampah.
Air sungai akan sungguh gampang kotor & terkontaminasi apabila tak adanya tanaman lumut didalamnya. Padahal fungsi dr adanya lumut itu sendiri adalah sebagai pembersih sungai alami.
Selain itu iklim pula mensugesti pencemaran air sungai misalnya saja, pada ekspresi dominan kemarau jumlah air di sungai berkurang. Hal itu dapat pula mengurangi kemampuan sungai untuk menetralisir polutan/pencemaran.
Pencemaran air mampu berasal dr banyak sekali sumber. Salah satu penyebabnya adalah kegiatan insan yg menciptakan sampah kota atau limbah rumah tangga.
Selain itu, pencemaran air pula disebabkan oleh limbah industri yg tak sengaja dibuang ke sungai, got/parit, & laut. Hal-hal tersebut menimbulkan banjir, pengikisan, tanah longsor & banyak lagi.
Upaya penanggulangan pencemaran air dimulai dr pengertian yg baik & kesadaran serta pergeseran dr masyarakat itu sendiri. Dimulai dgn tak mencampakkan sampah rumah tangga sembarang pilih di sungai hingga pada pengertian untuk mengolah sampah supaya tak mencemari air.
Selain hal itu, penanggulangan pencemaran air dgn cara penanaman pohon dapat menghalangi longsor pula mampu menyerap banyak air bersih.