Terlepas dr konflik agraria, serta kebakaran hutan yg ada dibeberapa titik wilayah Indonesia, yg terdiri dr Kalimantan, Sumatra & wilayah terdekatnya. Maka, kembali tentang hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yg bertolak menuju Canberra, Australia, hari ini guna melaksanakan kunjungan kenegaraan. Salah satu acara Presiden Jokowi nantinya ialah pembahasan implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengatakan IA-CEPA berguna untuk meningkatkan susukan pasar Australia & investasi Australia di Indonesia. “Presiden Jokowi akan memberikan visi kemitraan Indonesia-Australia dlm 30 tahun ke depan di Parlemen Australia & memperkokoh tunjangan Australia terhadap NKRI,” kata Heru, Sabtu (8/2).
Selama di Canberra, presiden pula akan menghadiri Annual Leaders Meeting (ALM) yg terakhir dilakukan di Bogor pada 31 Agustus 2018 kemudian. Kunjungan kepala negara pula untuk memperkuat kerjasama pembangunan di kawasan Indo-Pasifik & Pasifik Selatan & menawarkan solidaritas atas kebakaran lahan di Australia. Presiden akan pribadi kembali ke Indonesia pada Senin, 10 Februari 2020 & tiba kembali di Jakarta pada malam harinya.
Turut mendampingi Presiden dlm penerbangan menuju Australia antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, & Keamanan Mahfud Md., Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, & Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto.
Baca Juga : Konflik Tenurial : Berbagai Persoalan Mengenai Konflik Masyarakat Adat
Selain itu turut pula dlm rombongan Presiden Jokowi, Kepala Protokol Negara Andri Hadi, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Deputi Bidang Protokol, Pers, & Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, & Koordinator Staf Khusus Ari Dwipayana. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berada di Canberra guna mempersiapkan kunjungan presiden.