Tatkala telah dikenali yg akan duduk ke bangku no 1, apa yg menjadi berbeda? Tentunya ada meriah kata-kata yg dicetuskan. Ketika, ada yg turun gunung untuk terus meraih No.1, & ada pula yg tertawa senang, & ada pula jengkel. Itulah rasa yg terpancar dr setiap calon, nah terlintas apakah itu begitu fenomenal?.
Disatu sisi, ada yg tertekan menyaksikan kenapa ia pak jokowi? Terus ada yg bilang jika itu, mereka-mereka itu tak senang bahkan senang menyaksikan Pak Jokowi, & ada yg bilang kinerjanya tak baik. Terus ada betul-betul menguatkan oposisi, bahkan hingga tegang leher. Cukup telah membuat hal ini katanya. Kemudian, tatkala dilema kemanusian & menolong mereka-mereka di Rohingya & Indonesia, wah pencitraan habis-habisan ini.
Baca Juga :
Bahkan, dikata tidak-tidak hingga menggunakan agama, & tokoh-tokoh agama yg tercedera. Sementara, ada yg bilang tak memperhatikannya masyarakat Indonesia, kalau begitu sia-sia dong kinerja nya? Kemudian, pembangunan jalan tol masih belum menerangkan roda ekonomi penduduk , & lainnya. Belum lagi, komentator para politis yg kian menjelit ke media. Jadi, mesti gimana dong ya? Tertawa saja yah, karena senang itu sederhana.